Ukuran Bata Ringan: Pengertian, Jenis, dan Pilihan Terbaik

Ukuran bata ringan apa saja

Penggunaan bata ringan kini makin populer, bobotnya yang ringan namun dengan sifat yang kokoh jadi salah satu penyebabnya. Variasi aplikasi bata ringan juga makin beragam dalam berbagai jenis konstruksi bagunan, mulai dari rumah tinggal hingga proyek komersial. Nah, apakah Anda sudah tahu bahwa ada banyak jenis, dan ukuran bata ringan yang memiliki fungsinya masing-masing?

Pengertian Bata Ringan

Bata ringan adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan bahan-bahan yang ringan seperti serbuk abu terbang atau busa kimia. Proses pembuatan bata ringan melibatkan pengembangan gelembung udara dalam campuran ini, sehingga menghasilkan bahan yang sangat ringan namun kuat. Bata ringan memiliki banyak keunggulan, termasuk isolasi termal yang baik, daya tahan terhadap api, dan kemampuan mengurangi beban struktural.

Jenis Bata Ringan

Ada beberapa jenis bata ringan yang tersedia di pasaran. Setiap jenisnya memiliki perbedaan, dari mulai material hingga fungsinya. Berikut penjelasannya:

1. Bata Ringan Autoclaved Concrete (AAC)

Jenis bata ringan AAC adalah salah satu jenis bata ringan yang paling umum digunakan. Dengan ukuran bata ringan yang cukup beragam, jenis ini terbuat dari campuran semen, pasir, dan bahan-bahan ringan seperti serbuk abu terbang dan busa kimia. Jenis bata ringan AAC juga sangat ringan dan memiliki isolasi termal yang baik, sehingga cocok untuk berbagai jenis bangunan, termasuk rumah tinggal, komersial, dan industri.

2. Bata Ringan Autoclaved Cellular Concrete (AAC)

Jenis bata ringan AAC sejatinya tidak berbeda jauh dengan jenis sebelumnya. Hadir dengan berbagai ukuran bata ringan, namun jenis AAC memiliki komposisi bahan yang sedikit berbeda.. jenis bata ringan AAC sangat ringan, tahan air, dan memiliki isolasi termal yang baik.

3. Bata Ringan Cellular lightweight Concrete (CLC)

Memiliki berbagai ukuran, bata ringan cellular lightweight (CLC) adalah jenis bata ringan yang menggunakan busa kimia atau bahan pengisi ringan lainnya untuk mengurangi berat dan meningkatkan isolasi. Dengan keunggulannya tersebut, jenis bata ringan CLC seringkali digunakan dalam proyek perumahan dan komersial.

4. Bata Ringan Autoclaved Cellular Concrete (ACCC)

Untuk kebutuhan tertentu yang mengharuskan daya tahan lebih tinggi, jenis dan berbagai ukuran bata ringan AAC dikembangkan lebih lanjut menjadi Bata Ringan Autoclaved Cellular Concrete (ACCC). Jenis ini biasanya dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan bangunan komersial dan industri.

5. Bata RIngan Foamed Concrete

Jenis bata ringan foamed concrete terbuat dari campuran semen, pasir, dan busa kimia yang dihasilkan oleh pengendapan udara dalam campuran. Bata ringan Foamed Concrete biasanya digunakan dalam konstruksi yang memerlukan isolasi termal tambahan, karena itu ukuran bata ringan ini juga kurang variatif.

6. Bata Ringan Light Expanded Clay Aggregate (LECA)

Jenis bata ringan LECA terbuat dari agregat tanah liat yang diperluas dan dibakar. Bata ringan LECA ideal untuk dinding eksternal dan internal serta aplikasi lantai. Karena itu, ukuran bata ringan LECA juga cukup variatif karena tuntutan fungsinya. 

7. Bata Ringan Insulated Concrete Form (ICF)

Jenis bata ringan ICF merujuk kepada sebuah sistem konstruksi yang menggunakan blok bata ringan yang terhubung untuk membentuk dinding. Dalam sistem ini, bata ringan berfungsi sebagai bekisting untuk beton. Penggunaan jenis bata ringan ICF sangat efisien dari segi energi karena ukuran bata ringan ini cukup fleksibel. Umumnya ICF digunakan dalam konstruksi rumah yang tahan gempa.

8. Bata Ringan Autoclaved Concrete Panel (ACP)

Jenis bata ringan ACP adalah panel beton bertekstur yang terbuat dari campuran beton dan bahan ringan seperti busa atau agregat. Jenis ACP sering digunakan untuk dinding dan atap dalam konstruksi rumah tinggal dan komersial. Karena berasal dari beton, ukuran bata ringan ACP relatif tidak begitu banyak. 

Ukuran Bata Ringan

Berikut adalah beberapa ukuran bata ringan yang umum digunakan:

1. Ukuran Bata Ringan Standar:

Panjang: 600 mm

Tinggi: 200 mm

Ketebalan: Bervariasi dari 75 mm hingga 200 mm

2. Ukuran Bata Ringan Setengah:

Panjang: 300 mm

Tinggi: 200 mm

Ketebalan: Bervariasi dari 75 mm hingga 200 mm

3. Ukuran Bata Ringan Mini:

Panjang: 200 mm

Tinggi: 100 mm

Ketebalan: Bervariasi dari 75 mm hingga 200 mm

4. Ukuran Bata Ringan Bongkahan Besar 

Panjang: 600 mm

Tinggi: 300 mm

Ketebalan: Bervariasi dari 75 mm hingga 200 mm

5. Ukuran Bata Ringan Custom

Selain ukuran-ukuran standar yang telah disebut, terdapat juga ukuran-ukuran khusus yang dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan proyek tertentu. Hal tersebut dapat dilakukan karena produksi dan material bata ringan relatif tidak sulit didapat. 

Tips Memilih Ukuran Bata Ringan yang Tepat

Setelah Anda mengetahui jenis, dan ukuran bata ringan yang tersedia, kini Anda bisa mulai memilihnya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Anda. ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih ukuran bata ringan yang tepat

1. Kebutuhan Struktural 

Pertama, Anda perlu memastikan ukuran bata ringan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan struktural bangunan yang sedang Anda kerjakan. Ukuran bata ringan yang lebih besar dapat mengurangi jumlah bata yang diperlukan, namun memerlukan mungkin memerlukan struktur pendukung yang lebih kuat.

2. Efisiensi 

Mengetahui jenis dan ukuran bata ringan yang tepat juga dapat Anda lakukan dengan menghitung kebutuhan secara efisien. Pilih ukuran bata ringan yang paling efisien untuk proyek Anda. Hal tersebut akan membantu Anda dalam menyusun biaya bahan dan tenaga kerja.

3. Desain Arsitektural 

Selain perihal teknis terkait ukuran bata ringan, Anda juga perlu mempertimbangkan desain bangunan alias arsitektur dalam proyek Anda. Karena beberapa jenis proyek mungkin memerlukan penggunaan dengan ukuran bata ringan khusus untuk mencapai desain arsitektur yang diinginkan.

4. Isolasi Termal

Jika Anda mementingkan fungsi isolasi termal dalam struktur bangunan Anda, maka Anda juga perlu memilih ketebalan bata ringan yang tepat. Karena ketebalan ukuran bata ringan sangat mempengaruhi isolasi termal bangunan. Semakin tebal bata ringan, semakin tinggi tingkat isolasi termalnya.

5. Kemudahan Instalasi 

Pertimbangkan kemudahan instalasi bata ringan dengan ukuran tertentu. Ukuran yang lebih besar mungkin lebih sulit diangkat dan ditempatkan.

Itulah ulasan dan hal-hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli berbagai ukuran bata ringan. Karena pemilihan jenis bata ringan yang tepat tentu saja akan sangat dipengaruhi pada kebutuhan dan persyaratan proyek konstruksi Anda. 

Semua jenis bata ringan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, dan penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor kebutuhan utama Anda, misalnya seperti isolasi termal, tahan api, kekuatan, dan kecocokannya untuk lingkungan proyek Anda sebelum membuat keputusan. 

Ukuran bata ringan memiliki peran penting dalam membangun dinding yang kuat dan tahan lama. Karena itu, Anda juga perlu memperhitungkan ukuran dinding yang akan dibangun dengan tepat. Dengan menghitung kebutuhan bata ringan dengan benar, Anda dapat memastikan jumlah bata ringan yang Anda butuhkan cukup untuk menyelesaikan proyek Anda.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru