Mengenal 6 Jenis Bangunan Limasan Berarsitektur Tradisional Jawa

Jika tertarik untuk memiliki hunian dengan nuansa tradisional, maka rumah bangunan limasan dapat menjadi solusinya. Jika sejauh ini Anda mengira bahwa rumah limasan hanya memiliki satu jenis saja, maka anggapan tersebut salah.

Ya, rumah limasan memiliki banyak macamnya, yang setiap jenisnya memiliki keunikannya masing-masing. Berikut ini ulasan mengenai jenis rumah limasan yang perlu Anda ketahui. Simak sampai habis, untuk mendapatkan referensi terbaik, ya.

Limasan Trajumas

Tak jauh berbeda dengan rumah limasan pada umumnya, rumah limasan trajumas memiliki atap dengan empat sisi yang sama panjang. Jenis rumah limasan ini memiliki enam buah tiang penyangga utama sebagai strukturnya.

rumah Limasan Trajumas

pinterest.com

Karakteristik lain yang dimiliki rumah ini adalah terdapat ander di tengah ruangan. Ander merupakan pembagi ruangan rumah limasan. Rumah limasan trajumas biasa membagi ruang dengan ukuran yang sama.

Limasan Trajumas Lawakan

Limasan trajumas lawakan merupakan jenis pengembangan dari jenis limasan sebelumnya. Karenanya, tak heran jika dari segi model tidak jauh berbeda dengan limasan trajumas. Salah satu ciri yang begitu terlihat perbedaannya adalah terdapatnya bale-bale atau emperan yang mengelilingi bangunan limasan.

Limasan trajumas lawakan memiliki atap dengan empat buah sisi yang sama panjang, dengan tambahan emperan di sekelilingnya. Atap utama dengan emperan ini, pada setiap sisinya bersusun dua tingkat dengan bubungan sebagai penghubungnya.

pinterest.com

Uniknya, pada setiap sisinya, emperan memiliki tingkat kemiringan yang berbeda-beda. Tidak seperti atap utama yang keempat sisinya memiliki tingkat kemiringan yang sama.

Keberadaan emperan yang mengelilingi atap utama ini, membuat ruangan di bawah atap menjadi lebih luas. Karena itulah, jumlah tiang penyangga pun tidak cukup dengan enam buah saja. Rumah limasan trajumas ini disangga oleh dua puluh tiang sebagai struktur utama.

Seperti halnya pada limasan trajumas, pada limasan trajumas lawakan penempatan tiang penyangga juga membagi ruangan dengan ukuran yang sama.

Limasan Semar Tinandhu

Tidak seperti dua jenis rumah limasan yang dibahas sebelumnya, limasan semar tinandhu ini atapnya tidak langsung menggunakan tiang utama sebagai penumpunya. Melainkan, atap brunjungnya ini ditumpu oleh tiang yang bertopang pada blandar.

pinterest.com

Total tiang atau saka yang digunakan adalah enam belas tiang. Tiang utama berjumlah empat tiang yang diposisikan di tengah, selain itu, terdapat juga empat tiang pembantu.

Seperti halnya pada limasan trajumas lawakan, atap limasan semar tinandhu pun memiliki empat buah emperan pada setiap sisinya. Keempat atap emper bersusun dua dengan atap utama dan dihubungkan oleh satu bubungan.

 

Limasan Gajah Mungkur

Bentuk limasan ini merupakan gabungan antara bangunan limasan dan desa. Karena satu ciri khas limasan ini adalah terdapat separuh bangunan yang berbentuk desa. Limasan Gajah Mungkur biasanya memiliki tambahan serambi pada salah satu sisi bangunan yang berbentuk seperti limasan.

pinterest.com

Pada satu bangunan yang berbentuk desa, menggunakan penutup keong atau bekicot. Limasan ini menggunakan sekitar delapan atau sepuluh tiang, dan seterusnya. Atapnya pun dihubungkan oleh satu bubungan.

Limasan Lambang Teplok

Jenis limasan lambang teplok ini dapat umum dijumpai pada daerah perkampungan atau pedesaan. Alih-alih menggunakan tutup keong, limasan jenis ini menggunakan balok yang kokoh pada sisi kiri dan kanan atapnya.

pinterest.com

Seperti limasan pada umumnya, limasan lambang teplok memiliki atap yang berjumlah empat buah. Di antara atap brunjung dan atap penanggapnya, terdapat regangan untuk melengkapi atap limasan lambang teplok.

Jenis limasan lambang teplok ini menghadirkan nuansa yang lebih gagah pada rumah limasan. Bukaan pada rumah pun jadi tampak lebih lebar. Hal ini membuat sirkulasi udara pada limasan jenis ini sangat baik, sehingga menghadirkan kesan sejuk

Limasan Lambang Sari

Seperti halnya limasan lambang teplok, limasan lambang sari juga menggunakan balok yang kokoh pada sisi atapnya. Atapnya berjumlah empat sisi dan bersusun dua, serta memiliki total enam belas tiang.

pinterest.com

Pada limasan lambang sari, balok juga dipergunakan untuk menyambung atap brunjung dengan atap penanggap. Celah renggang antara dua atap tersebut disangga oleh sebuah tiang

Limasan Klabang Nyander

 

pinterest.com

Bentuk rumah limasan klabang nyander menggunakan lebih dari empat buah pengeret. Jumlah tiang yang digunakan paling sedikit adalah empat, dan dapat juga mencapai hingga dua puluh delapan tiang. Banyaknya tiang ini tergantung pada luas bangunan limasan.

Tags:

Artikel Terkait

Artikel Terbaru