Apa Itu Plint Lantai? Pahami Kegunaannya untuk Hunian Rumah Anda di Sini!

plint lantai adalah

Memasang plint lantai merupakan langkah penting dalam menyelesaikan proyek lantai yang rapi di hunian rumah Anda. Namun, apa sebenarnya fungsi plint lantai?

Plint lantai berfungsi sebagai hiasan dekoratif, menyembunyikan celah antara lantai dan dinding untuk meningkatkan estetika ruangan dan melindungi sambungan dari kotoran dan kelembapan.

Sebelum memasangnya, penting untuk Anda mengikuti panduan pemasangan plint lantai yang benar. Yuk, simak baik-baik penjelasan tentang apa itu plint lantai dan kegunaannya dalam artikel berikut!

Pengertian Plint Lantai

Apakah Anda sedang merencanakan proyek pembangunan rumah? Mungkin Anda baru menyadari kehadiran fitur rumah sederhana, tapi penting yang terdapat di setiap ruangan, yaitu plint lantai!

Plint lantai adalah bagian lantai yang terletak di pinggir ruangan atau tembok. Plint lantai biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan lantai itu sendiri, seperti kayu, keramik, logam, plastik, vinil, atau pun marmer. Meskipun plint lantai tampak sederhana, namun dia memiliki berbagai fungsi yang berguna.

Apa Saja Fungsi Plint Lantai?

Berikut beberapa fungsi plint lantai dalam penerapannya di rumah;

1. Meningkatkan tampilan lantai

2. Menambah daya tarik estetika ruangan

3. Mencegah lantai tergores atau terkelupas akibat bergesekan dengan tembok atau peralatan

4. Mencegah air dan debu masuk ke dalam ruangan melalui celah-celah di sekitar tepi lantai

5. Memudahkan perawatan dan pembersihan tepi lantai dekat dinding

6. Melindungi pemasangan jalur kabel instalasi listrik

Macam-macam Kegunaan Plint Lantai untuk Hunian Rumah Anda!

Meskipun orang sering menggunakan plint lantai untuk tujuan dekoratif, kegunaan plint lantai sebenarnya lebih dari sekadar estetika. Berikut penjelasan lengkap tentang 7 kegunaan plint lantai pada sebuah hunian

1. Menyembunyikan Kabel Listrik

Plint lantai menawarkan cara efektif untuk menyembunyikan kabel listrik yang panjang dan menjuntai di antara 1 ruangan ke ruangan lainnya. Untuk pemasangan sambungan listrik dalam ruangan, plint lantai memberikan solusi yang mudah dan praktis dibandingkan menyembunyikan kabel di langit-langit dinding atau plafon.

2. Menjembatani Celah di Antara Dinding dan Lantai

Kehadiran celah di antara dinding atau lantai mungkin terlihat kurang sedap. Karena itulah, plint lantai dapat menawarkan solusi cepat dan terjangkau untuk mengatasi masalah ini secara instan. Yang secara tidak langsung juga menghindari perlunya renovasi.

3. Mengantisipasi Penempatan Furnitur

Memasang plint lantai membantu menjaga jarak antara dinding dan furnitur, sehingga meminimalkan gesekan. Hal ini dapat menjadi cara melindungi dinding dari kerusakan akibat furnitur seperti lemari atau rak kabinet.

4. Meningkatkan Keindahan Interior Rumah

Plint lantai dapat menambah karakter pada desain interior rumah Anda. Misalnya, untuk gaya Japandi atau Japanese Scandinavian, pilihlah plint lantai yang terbuat dari kayu alami.

Untuk tampilan klasik, Anda bisa menggunakan plint lantai bergaya blok yang kokoh dengan sentuhan Eropa. Selain itu, masih banyak lagi variasi bahan plint lantai lainnya yang bisa dijelajahi!

5. Melindungi dan Mencegah Risiko Kerusakan pada Tembok

Plint lantai melindungi dinding dari kerusakan, seperti dinding keropos di bagian bawah, tertimpa alat pembersih, atau kerusakan yang disebabkan oleh anak-anak.

Plint lantai akan melindungi area rentan di bawah tembok, memastikan integritas struktural rumah Anda.

6. Membuat Tembok Terlihat Lebih Simetris

Plint lantai juga dapat membuat ruangan tampak lebih indah dan rapi karena membuat tembok terlihat lebih simetris.

Sebab, tidak semua ruangan dibangun dengan simetri sempurna, sehingga plint lantai dapat mempercantik tampilan ruangan. Trik ini membuat ruangan rumah Anda terlihat lebih luas dan profesional.

7. Menyederhanakan Finishing Sudut Dinding

Yang terakhir, plint lantai memudahkan proses finishing sudut dinding. Pekerja konstruksi dapat menghemat waktu dan tenaga dengan menggunakan plint lantai untuk menutupi dan membentuk sudut dengan rapi, sehingga memberikan hasil akhir yang profesional dengan sedikit usaha.

Jenis-jenis Material Bahan Plint Lantai Terpopuler

Apakah Anda sedang mencari pilihan material plint lantai? Ada banyak pilihan untuk dicoba, termasuk variasi ketinggian.

Ini bukan hanya tentang plint lantai yang low-profile; ada juga tren interior yang menampilkan plint lantai yang memanjang hingga separuh permukaan dinding.

Berikut adalah beberapa material bahan plint lantai yang paling umum dan sering digunakan!

1. Plint Lantai Kayu

Seperti namanya, plint lantai kayu terbuat dari berbagai jenis kayu yang diolah dan dibentuk menjadi bentuk alas tiang.

2. Plint Lantai Keramik

Selanjutnya, ada plint lantai keramik atau ubin. Jenis plint lantai satu ini terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Plint lantai keramik biasanya hadir dalam berbagai modifikasi warna dan pola.

3. Plint Lantai Marmer

Plint lantai marmer diproduksi dari batu marmer yang dipoles untuk hasil akhir yang halus.

4. Plint Lantai PVC (Polyvinyl Chloride)

Plint lantai PVC sering dipilih karena kemampuannya memberikan tampilan sudut dinding yang simetris dan halus. Penting untuk memilih bahan PVC berkualitas tinggi supaya plint lantai tahan air dan tahan dari serangan rayap.

5. Plint Lantai Plastik

Jenis plint lantai yang terakhir adalah plint lantai plastik! Plint lantai plastik menawarkan beragam pilihan warna. Tak hanya itu, plint lantai plastik juga cenderung hemat biaya.

Meskipun harganya terjangkau, plint lantai plastik tetap menjadi pilihan populer karena kualitasnya yang baik.

Dimensi Ukuran Plint Lantai yang Bisa Dipilih

Berikut dimensi alas lantai yang tersedia di pasaran:

1. Lebar khas alas lantai berkisar antara 8 hingga 12 cm, dengan ketebalan 3 hingga 5 cm. Namun, dimensi ukuran ini dapat bervariasi berdasarkan desain dan kebutuhan ruangan.

2. Ukuran alas lantai juga bisa berbeda-beda tergantung dengan jenis bahan material dan tujuan penggunaan.

Cara Memasang Plint Lantai

Apakah Anda tertarik untuk menambahkan plint lantai pada rumah Anda? Ikuti langkah-langkah sederhana ini untuk menginstalnya:

1. Kumpulkan bahan-bahan dan perlengkapan yang diperlukan, seperti obeng, paku, penggaris, dan alat pemotong plint lantai.

2. Bersihkan dan keringkan lantai sebelum proses pemasangan. Ini penting!

3. Kemudian, potong plint lantai sesuai ukuran yang diinginkan dengan menggunakan alat pemotong plint lantai atau gunting.

4. Tempatkan plint lantai pada posisi yang diinginkan. Dan, pastikan posisinya telah sejajar dan benar.

5. Kencangkan plint lantai dengan memasang paku ke dalamnya menggunakan obeng. Beri jarak paku setiap 30-40 cm agar mendapat dukungan yang memadai.

6. Pasang plint lantai ke tembok menggunakan lem atau sekrup. Anda perlu memastikan plint lantai telah rata dengan lantai dan dinding menggunakan penggaris.

7. Setelah memasang plint lantai, gunakan bahan filler atau putty untuk menutupi paku atau sekrup yang terlihat. Kemudian, ratakan permukaan alas lantai hingga merata dan bersih. 

8. Biarkan plint lantai mengeras selama beberapa jam atau sesuai instruksi pabrik agar lem atau sekrup mengeras dengan baik.

Sekian pembahasan tentang apa itu plint lantai, kegunaannya, serta cara mengaplikasikannya. Semoga informasi yang dibagikan di atas dapat menambah wawasan dan mempermudah proyek konstruksi rumah Anda.

Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel informatif lainnya di blog kami!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru