Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Mur dan Baut

perbedaan mur dan baut yang jarang diketahui

Sama-sama dipakai sebagai kuncian dua material dalam berbagai kebutuhan industri, perbedaan mur dan baut cukup signifikan. Apa saja hal yang membedakan keduanya?

Anda bisa mengetahui apa saja definisi, karakteristik, serta perbedaan mur dan baut dalam artikel berikut ini. Yuk, simak baik-baik penjelasannya!

Pengertian Mur

Sebelum mempelajari perbedaan mur dan baut, ada baiknya Anda memahami esensi masing-masing komponen ini. Pada dasarnya, mur berfungsi sebagai pasangan baut. Mur biasanya memiliki penampang heksagonal atau persegi panjang yang dilengkapi dengan bukaan berulir di tengahnya.

Mur biasanya dibuat dari baja lunak, logam atau paduan yang disesuaikan untuk aplikasi tertentu. Selain itu, bagian dalam mur disebut sebagai ulir dalam.

Mengenal Jenis-jenis Mur

Mur juga memiliki berbagai variasi jenis. Berikut daftar jenis-jenis mur yang perlu Anda ketahui:

1. Mur Heksagonal

Jenis mur yang pertama ini bisa dengan mudah Anda temukan karena penggunaannya yang luas. Mur heksagonal dilengkapi kepala dengan enam sisi, fungsinya adalah memudahkan pemasangan menggunakan kunci pas mur.

2. Mur Heksagonal Flange

Mirip dengan mur sebelumnya, mur heksagonal flange memiliki ciri khas tonjolan pada dasarnya. Fitur ini biasanya digunakan untuk mengamankan baut ke roda.

3. Mur Kastel

Dinamakan karena bentuknya yang seperti kastel, mur kastel biasanya dilengkapi dengan pin yang dipasang di ujung baut dalam penerapannya.

Fitur tersebut memiliki tujuan untuk mencegah kendurnya mur. Selain itu, mur kastel sendiri sering digunakan pada mesin kendaraan bermotor, karena jenis mur ini menawarkan peningkatan keamanan.

4. Mur Bersayap

Dilengkapi sayap pada kepalanya, mur jenis ini dapat dikencangkan secara manual tanpa memerlukan kunci mur. Tuas di kepalanya memungkinkan proses pengetatan dengan tangan, yang secara langsung juga menyederhanakan pemasangannya.

5. Capped Nut 

Terakhir, ada varian capped nut yang dilengkapi tutup pelindung di ujungnya. Kegunaannya adalah untuk memastikan integritas ikatan antara mur dan baut dengan mencegah kontaminasi eksternal.

Sangat penting untuk Anda memasangkan mur yang tertutup dengan baut yang memiliki panjang badan sesuai dengan sambungannya. Trik ini penting untuk memastikan ikatannya kuat serta tahan lama.

Definisi Baut

Baut atau ulir luar biasanya dibuat dari bahan seperti baja ringan, baja paduan, baja tahan karat, atau kuningan. Dalam aplikasi tertentu, baut dibuat dari logam alternatif atau paduan logam.

Jenis pengencang satu ini mengadopsi bentuk batang silinder dengan kepala heksagonal atau persegi panjang yang terletak di salah satu ujungnya. Pola ulir menghiasi permukaan batang silindernya, kadang mencakup sepanjang batangnya, tapi juga bisa berada di ujungnya saja.

Berbagai Jenis Baut

Baut juga tersedia dalam berbagai varian jenis. Berikut penjelasan dari masing-masing jenis baut:

1. Baut Hex

Baut hex, dinamai berdasarkan kepala heksagonalnya, biasanya diikat menggunakan kunci pas atau soket. Baut ini, tersedia dalam variasi kepala persegi panjang atau segi delapan.

Jenis baut satu ini banyak digunakan pada komponen mesin kendaraan bermotor atau peralatan elektronik besar. Seringkali menampilkan ulir pendek, baut hex digunakan untuk mengamankan sambungan kayu ke kayu, logam ke kayu, atau logam ke logam.

Mur juga biasanya akan digunakan di bagian dasarnya untuk memastikan kunciannya kuat dan tak mudah terlepas.

2. Baut Jangkar

Baut jangkar dirancang untuk menghubungkan elemen struktural ke permukaan kaku seperti beton atau baja. Baut ini, seringkali memiliki panjang atau diameter yang signifikan, digunakan untuk keperluan industri skala besar.

Ia berperan penting dalam penahan komponen selama pengecoran struktur pondasi atau untuk keperluan pemeliharaan dalam pembuatan saluran.

Fungsi utama dari baut jangkar adalah untuk memastikan stabilitas dan mencegah pergeseran melalui mekanisme penguncian mur.

3. Baut Kereta

Dengan kepala berbentuk kubah dan badan berulir yang dibatasi hingga setengah panjangnya, baut kereta utamanya digunakan untuk mengamankan material. Terutama untuk material di antara sambungan logam atau logam-ke-kayu.

Variasi baut ini biasa dipakai dalam konstruksi furnitur atau perakitan rumah. Sebab, ia mampu memastikan proses pengikatan komponen dengan andal dalam proyek konstruksi.

4. Baut Mata

Dibedakan dari bentuknya yang melingkar dan lubang tengahnya, baut mata berbeda dari desain baut biasa yang menampilkan kepala persegi panjang atau heksagonal.

Bentuknya yang melingkarnya memungkinkan untuk menggantungkan beban atau berfungsi sebagai jangkar untuk mengamankan baut, kabel, kawat, selang, dan bahan serupa.

5. Baut Arbor

Baut arbor menyerupai baut standar, tetapi berbeda karena mur atau ring pipih yang terintegrasi di dalam badan baut. Konstruksi unik ini memungkinkan pengencangannya.

Sering diterapkan pada peralatan elektronik seperti gergaji mesin, baut arbor memfasilitasi mekanisme pengikatan yang aman.

6. Baut Elevator

Baut elevator dicirikan oleh pemasangannya yang unik, menampilkan kepala baut yang tipis, datar, dan bulat yang menyatu dengan mulus ke permukaan.

Seringkali tidak memerlukan alat untuk pengaplikasiannya, baut elevator memberikan tampilan yang estetik dan rata saat mengamankan furnitur. Membuatnya unggul dalam memberikan efek visual yang mulus.

Berbagai Perbedaan Mur dan Baut, Apa Saja?

Setelah mengetahui penjelasan lengkap tentang mur dan baut, kita sampai ke pembahasan utama yaitu perbedaan mur dan baut. Apa saja perbedaan signifikan di antara keduanya?

1. Berdasarkan Posisi Ulir

Baik mur dan baut sama-sama mempunyai ulir yang berfungsi untuk menguncinya agar tidak mudah terlepas. Ulir inilah yang membuat mereka mempunyai kemampuan yang baik dalam menyatukan dua bahan sehingga tidak mudah goyang.

Untuk mur, ulirnya akan berada di bagian dalam sehingga tidak mudah terlihat dari luar. Sedangkan, ulir pada baut berada di bagian luar.

Baut akan masuk ke dalam ring mur, yang bila diputar maka ulir keduanya akan menyatu dan membentuk ikatan yang kuat.

2. Berdasarkan Panjang Ulir

Tidak hanya dari letaknya saja, panjang ulir juga mempengaruhi perbedaan mur dan baut. Mengapa seperti itu?

Di mur, panjang ulir akan bergantung pada panjang silindernya. Sementara pada baut, variasinya akan berbeda-beda.

Beberapa jenis baut bahkan mempunyai ulir mulai dari bagian bawah kepala hingga ujung. Varian lainnya hanya memiliki ulir pada setengah panjang batangnya saja. Namun, meski berbeda-beda fungsi yang dimilikinya tetap sama.

3. Berdasarkan Ukuran

Dengan mata telanjang, kita bisa melihat perbedaan mur dan baut dari ukuran mereka. Mur, cenderung berukuran sama, tidak lebih panjang daripada baut.

Di sisi lain, baut yang terdiri dari kepala dan badan berulir memiliki varian ukuran yang beragam. Yang pasti akan lebih panjang dibandingkan dengan mur.

4. Berdasarkan Cara Pembuatan Ulir

Cara pembuatan ulir juga menentukan perbedaan mur dan baut. Ulir pada baut umumnya dibuat dengan menggunakan mesin bubut atau mesin CNC. Sedangkan, ulir mur dibuat menggunakan mesin CNC.

Itulah hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai perbedaan mur dan baut. Semoga pengetahuan ini bermanfaat, ya!

 

Artikel Terkait

Artikel Terbaru