Pelajari Pengertian Material Serta Jenis-jenisnya di Sini!

pengertian material adalah

Pengertian material adalah bahan yang akan dipakai untuk membuat barang lain. Dalam proyek pembangunan gedung atau rumah, ada material teknik yang sering digunakan.

Contohnya adalah pemanfaatan barang-barang seperti besi dan plastik yang Anda temui sehari-hari. Barang-barang yang memiliki banyak manfaat buat kehidupan kita ini terbuat dari material tertentu.

Dengan mempelajari esensi dan pengertian material, Anda bisa menambah khazanah wawasan Anda. Simak penjelasan tentang pengertian material, struktur, jenis-jenis, serta sifatnya dalam artikel berikut ini. 

Pengertian Material

Apa yang dimaksud dengan material? Seperti yang telah disebut di atas, pengertian material adalah suatu zat yang disusun atau dibuat dari suatu bahan. Material juga biasanya memiliki sifat serta karakteristik tertentu yang dipengaruhi oleh sifat asal zat penyusunnya.

Material juga dapat dideskripsikan sebagai bahan baku yang diolah oleh perusahaan industri, dan berasal dari pembelian lokal, impor, atau produksi sendiri.

Seiring kemajuan zaman dan peradaban manusia, perkembangan material juga turut mengikuti dan menjadi salah satu tolak ukur. Contohnya bisa dilihat dari penamaan era yang umat manusia lalui, mulai dari zaman batu, zaman perunggu, hingga zaman besi.

Struktur Material

Struktur material akan berkaitan erat dengan susunan komponennya. Misalnya, struktur material dalam skala atom terdiri dari atom, elektron, dan molekul. Nah, struktur material ini disebut struktur nano.

Struktur material yang lebih besar terdiri dari gabungan kelompok-kelompok atom, yaitu struktur mikroskopik. Seperti namanya, jenis struktur material ini merupakan gabungan dari struktur mikroskopik yang bisa kita amati dan lihat tanpa memerlukan alat bantu khusus.

Jenis-jenis Material Serta Sifatnya

Setelah mengetahui pengertian material dan struktur penyusunnya, Anda juga perlu memahami apa saja jenis-jenis material serta karakter yang dimilikinya. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai kelompok material berdasarkan susunan atom dan sifat kimiawinya. Simak dengan seksama, ya!

1. Logam

Logam adalah jenis material pertama yang pasti Anda kenali! Material bangunan satu ini bisa dengan mudah ditemukan dalam berbagai aplikasi teknik, manufaktur, atau kebutuhan hidup sehari-hari.

Bahan logam terdiri dari atom logam, yaitu unsur paling melimpah di tabel periodik. Atom-atom logam tersebut akan saling berkaitan atau terikat bersama melalui ikatan logam. Kemudian, ikatan ini memungkinkan untuk elektron valensi bergerak bebas, sehingga menghasilkan konduktivitas listrik dan termal yang baik.

Selain itu, logam memiliki tingkat opasitas yang tinggi sehingga tidak tembus cahaya. Bahan material ini juga memiliki kekuatan yang besar. Tak hanya itu, logam dapat ditempa dan dapat diubah bentuknya sesuai kebutuhan.

Sebagai salah satu material terpopuler, logam memang memiliki keunggulan yang membuatnya bisa dipakai untuk berbagai hal, termasuk aplikasi teknik. Selain kelebihan-kelebihan yang disinggung di atas, logam juga memiliki ketahanan terhadap korosi dan konduksi panas dan listrik yang baik.

2. Polimer

Polimer sebagai salah material yang sering ditemui. Contoh material yang masuk ke dalam klasifikasi polimer adalah bahan-bahan populer seperti karet dan plastik.

Biasanya, polimer sendiri terdiri dari senyawa organik yang mengandung unsur-unsur dasar seperti karbon, oksigen, dan hidrogen. Unsur-unsur ini disusun dalam struktur rantai, menghasilkan ukuran molekul yang besar. Dalam rantai polimer, atom-atom terikat secara kovalen, sedangkan hubungan antar rantai disebut ikatan van der waals.

Polimer biasanya menunjukkan sifat yang ringan dengan massa jenis rendah. Selain itu, polimer juga teruji fleksibilitasnya, sehingga dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Sebagai salah satu jenis material teknik, polimer dibuat dari rantai molekul panjang yang terikat dengan satu sama lain secara kimia. Anda bisa menemukan material polimer dalam berbagai wujud, mulai dari padat, cair, atau gas. Semua bentuknya tergantung dengan sifat-sifat fisiknya.

Polimer, terbuat dari rantai molekul panjang yang saling berhubungan secara kimia, berwujud dalam berbagai wujud—padat, cair, atau gas—karena sifat fisiknya yang beragam.

3. Keramik

Keramik, yang dikenal oleh beberapa orang karena penggunaannya sebagai lantai, memang sangat populer sebagai material bangunan atau rumah pribadi. Pengertian material keramik sendiri adalah senyawa yang terbentuk antara unsur logam dan nonlogam, yang dicirikan oleh ikatan kovalen atau ionik.

Senyawa bahan keramik pada dasarnya terdapat dalam bentuk senyawa oksida, nitrida, dan karbida. Bahan yang termasuk dalam klasifikasi keramik meliputi kaca, semen, dan ada sebagian keramik yang berasal dari tanah liat.

Bahan-bahan ini biasanya berfungsi sebagai isolator panas dan listrik, menunjukkan ketahanan terhadap suhu tinggi, serta keras

4. Komposit

Bahan komposit mencakup campuran dari beberapa jenis bahan material. Contoh paling umumnya adalah fiberglass yang terdiri dari serat kaca keramik yang dikombinasikan dengan bahan polimer yang berfungsi sebagai penguat.

Komposit ini sengaja diformulasikan untuk memanfaatkan efek sinergis yang diperoleh dari sifat khas bahan penyusunnya. Dengan mengambil contoh fiberglass, kita bisa mempelajari bahwa fiberglass memang dirancang untuk mencapai kekuatan luar biasa dari komponen kacanya dan fleksibilitas yang cukup besar dari komponen polimer.

Material komposit menunjukkan kombinasi dua atau lebih material berbeda yang bertujuan untuk mengoptimalkan sifat material penyusunnya.

5. Semikonduktor

Semikonduktor mewakili jenis material yang biasa ditemukan dalam berbagai aplikasi. Bahan material satu ini memiliki karakteristik unik yaitu konduktivitas listrik yang terletak di antara konduktor dan isolator. Sifat kelistrikannya tersebut sangat responsif terhadap keberadaan atom pengotor dalam jumlah kecil sekalipun.

Mempertahankan kendali atas keberadaan atom-atom pengotor ini dalam area kecil sangatlah penting. Karena itulah, material semikonduktor memainkan peran penting dalam terobosan kemajuan dalam sirkuit terpadu (IC), mengantarkan perubahan revolusioner di beragam perangkat elektronik dan komputer.

Contoh utamanya dapat dilihat pada telepon seluler! Ketika diamati lebih dalam, Anda bisa melihat bahwa dimensinya semakin ramping dibandingkan beberapa tahun yang lalu, ditambah dengan kemampuannya yang meningkat secara signifikan.

6. Biomaterial

Terakhir, ada Biomaterial, yang bisa Anda temukan dengan mudah. Pengertian biomaterial adalah material yang mencakup zat yang dicangkokkan atau ditanamkan ke dalam tubuh manusia atau hewan. Fungsinya adalah untuk menggantikan bagian tubuh yang rusak atau tidak berfungsi akibat kecelakaan dan sebagainya.

Bahan-bahan ini tidak diperbolehkan mengandung zat berbahaya atau beracun, karena akan berinteraksi dengan tubuh manusia atau hewan. Selain itu, biomaterial harus berintegrasi atau kompatibel dengan berbagai jaringan sel tubuh. Alasan utamanya tidak lain adalah agar penggunanya tidak mengalami reaksi biologis yang merugikan atau berbahaya.

Salah satu contoh biomaterial adalah baja tahan karat yang dilapisi titanium. Material satu ini sering digunakan sebagai pengganti tulang buatan karena kompatibilitas dan fungsinya di dalam tubuh.

Demikian uraian lengkap tentang pengertian material, struktur, dan jenis-jenisnya. Ternyata ada banyak material yang sering Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, kan?

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru