Komponen Kipas Angin: Penjelasan, Cara Kerja, dan Cara Merawatnya

cara kerja kipas angin

Sebelum membeli perangkat kipas angin baru, salah satu informasi yang perlu Anda pelajari adalah apa saja komponen kipas angin. Dengan wawasan tersebut, Anda lebih bisa memahami bagaimana cara kerja kipas angin dan apa saja kegunaan masing-masing komponen kipas angin tersebut.

Tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk langsung saja simak artikel selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Kipas Angin?

Kipas angin merupakan salah satu perangkat listrik yang berfungsi untuk menghasilkan angin atau udara bergerak. Dalam kata lain, kipas angin bekerja dengan menyebarkan udara dan membuat ruangan di rumah Anda menjadi lebih sejuk.

Salah satu komponen kipas angin yang penting adalah baling-baling atau kipas yang berputar menggunakan motor listrik. Saat baling-baling tersebut berputar, aliran udara segar akan disebarkan ke seluruh ruangan.

Sebagai salah satu teknologi pendingin ruangan, perangkat kipas angin dapat menjadi alternatif dari AC (Air Conditioner). Dapat dikatakan, kipas angin adalah opsi yang lebih hemat energi dan hemat biaya dibandingkan AC.

Keunggulan lain dari perangkat kipas angin adalah sifatnya yang mudah dipasang serta dioperasikan. Selain itu, juga lebih ramah lingkungan.

Ada banyak jenis kipas angin yang dapat Anda temukan di pasaran. Beberapa contohnya adalah kipas angin berdiri, kipas angin meja, kipas angin duduk, kipas angin gantung, serta kipas angin dinding.

Masing-masing dari jenis kipas angin ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Anda bisa memilih tipe kipas angin yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.

Sedikit catatan, walau kipas angin dapat membantu mengurangi suhu ruangan, tetapi penggunaan kipas angin juga dapat membuat ruangan menjadi lebih kering. Agar kesehatan Anda tetap terjaga, jangan lupa untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan, ya! Hal ini penting agar tidak ada efek samping atau dampak buruk dari penggunaan kipas angin bagi kesehatan Anda dan orang-orang di sekitar.

Perkembangan Teknologi Kipas Angin

Saat ini, ada banyak model kipas angin keluaran terbaru yang teknologinya semakin efisien. Salah satu nilai plus dari kipas angin modern ini adalah fitur-fiturnya yang semakin lengkap dan canggih.

Fitur-fitur tambahan kipas angin itu meliputi fitur pengatur kecepatan, fitur pengatur arah angin, fitur timer, dan fitur remote control untuk akses jarak jauh.

Tak hanya itu, kipas angin juga tersedia dalam berbagai variasi ukuran dan bentuk, lho! Sehingga Anda sebagai pengguna bisa memilih model kipas angin yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan.

Apa Saja 9 Komponen Kipas Angin dan Fungsinya?

Setiap perangkat kipas angin terdiri dari berbagai komponen kipas angin yang memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Mulai dari dinamo penggerak, baling-baling, hingga kabel.

Berikut uraian lengkap mengenai komponen-komponen kipas angin beserta fungsinya. Check this out!

1. Dinamo Penggerak Kipas Angin

Komponen kipas angin yang pertama adalah dinamo penggerak. Tahukah Anda? Dinamo penggerak menjadi komponen utama dari mesin kipas angin, lho!

Tugas utama dari dinamo penggerak kipas angin adalah memutar atau menggerakkan baling-baling kipasnya. Untuk bisa menggerakkan dinamo penggerak, Anda membutuhkan energi listrik yang cukup serta membutuhkan komponen lain yaitu kapasitor kipas angin.

2. Kapasitor Kipas Angin

Komponen kipas angin yang kedua adalah kapasitor kipas angin. Apa fungsi dan kegunaan utama dari kapasitor kipas angin?

Fungsi dari komponen kipas angin satu ini adalah sebagai tempat penyimpanan daya listrik. Yang kemudian akan digunakan ketika kipas angin melakukan putaran awal pada dinamo mesin penggerak.

Saat mesin kipas angin berputar, kapasitor kipas angin akan terputus dari aliran listrik secara otomatis. Secara umum, kapasitor kipas angin ada dalam rentang ukuran 1,5 μF sampai 3 μF.

3. Baling-Baling Kipas Angin

Komponen kipas angin yang ketiga adalah baling-baling atau daun kipas angin. Fungsi utama dari komponen kipas angin ini adalah untuk menghisap udara dari luar, lalu menghembuskannya kembali ke arah yang berlawanan.

Bahan pembuatan baling-baling kipas angin yang sering ditemukan di pasaran adalah bahan plastik ringan. Alasannya, bahan ini cenderung lebih mudah untuk berputar.

4. Pelindung atau Teralis Kipas Angin

Ada juga komponen pelindung atau teralis kipas angin. Kegunaan utama dari komponen kipas angin ini seperti namanya adalah untuk melindungi kipas angin.

Bentuk teralis kipas angin berupa kisi-kisi yang umumnya terbuat dari kawat dan tersusun sesuai modelnya. Fungsi dari teralis atau kisi-kisi tersebut adalah menjaga baling-baling agar tidak mudah tersentuh tangan ketika sedang berputar.

5. Cover Mesin Kipas Angin

Komponen kipas angin yang berikutnya ada pada bagian paling luar dari kipas angin. Yap! Itulah cover mesin kipas angin.

Fungsi utama dari cover mesin kipas angin ini adalah sebagai pelindung atau tempat dudukan dari dinamo penggerak. Selain itu, komponen cover kipas angin juga bermanfaat untuk menutup bagian-bagian kipas angin yang ada di dalam.

Bahan cover kipas angin biasanya terbuat dari bahan isolator, atau bahan-bahan yang tahan terhadap paparan suhu panas.

6. Gear Box Kipas Angin

Sudah pernah dengar soal gear box kipas angin? Komponen kipas angin satu ini terdiri dari sepasang roda gigi yang dapat Anda atur menggunakan tuas panel.

Fungsinya antara lain adalah untuk menggerakkan arah kipas angin Anda ke arah kanan ataupun kiri.

7. Batang Penyangga Kipas Angin

Ada juga komponen kipas angin yaitu batang penyangga. Ini merupakan salah satu komponen penting kipas angin yang fungsinya adalah sebagai tiang.

Bentuk batang penyangga kipas angin ini bervariasi, ada yang berukuran pendek maupun panjang. Selain itu, Anda juga bisa mengatur tinggi batang penyangga ini sesuai keinginan atau kebutuhan.

8. Panel Kontrol Kipas Angin

Komponen kipas angin yang selanjutnya ada panel kontrol! Komponen ini berupa tombol-tombol pengatur pengoperasian mesin, mulai dari saklar power, tombol pengatur kecepatan putaran baling-baling, sampai indikator kipas angin.

9.Colokan dan Kabel Kipas Angin

Komponen kipas angin yang terakhir adalah colokan dan kabel kipas angin. Tak lain dan tak bukan fungsi dari komponen ini adalah untuk menghubungkan kipas angin dengan sumber listrik.

Komponen colokan berupa steker dengan dua batang terminal yang akan ditancapkan ke stop kontak.

Bagaimana Cara Kerja Kipas Angin?

Ada berbagai cara kerja kipas angin yang perlu Anda pelajari, berikut detailnya:

1. Ada motor listrik di dalam kipas angin yang fungsinya untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Selain itu, pada motor listrik ini terdapat kumparan besi.

2. Lalu, saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, kumparan tersebut akan menjadi magnet. Nantinya, salah satu sifat magnet akan saling tolak menolak pada kedua kutubnya.

3. Berikutnya, gaya tolak menolak magnet di antara kumparan besi dan sepasang magnet akan menghasilkan gaya berputar secara periodik pada kumparan besi.

4. Baling-baling kipas angin kemudian akan terhubung ke poros kumparan tersebut.

5. Terakhir, arus tegangan listrik pada kumparan besi harus ditambah agar angin yang keluar dapat terasa.

Langkah-langkah Perawatan Kipas Angin

Agar kipas angin yang Anda miliki di rumah dapat awet dan tidak mudah rusak, ada beberapa langkah perawatan kipas angin yang perlu Anda ketahui. Berikut tips-tips perawatannya:

1. Perawatan Kipas dan Rumah Kipas

Langkah perawatan yang pertama berkaitan dengan kipas dan rumah kipas. Trik ini penting untuk Anda ketahui terutama jika Anda mengalami masalah kipas angin yang bersuara berisik.

Penyebab dari permasalahan tersebut adalah baling-baling kipas angin yang putarannya tidak seimbang. Karena itu, untuk memperbaikinya Anda bisa memeriksa keseimbangan putaran kipas.

Selain itu, penyebab lainnya biasanya adalah baut pengikat kipas yang kendor. Untuk mengatasi itu, Anda bisa memeriksa baut dan mengencangkannya kembali.

Jangan lupa, ketika melakukan tahapan perawatan ini untuk memastikan bahwa kipas angin tidak terhubung dengan listrik, ya!

2. Sakelar dan Kabel Penghubung Kipas

Untuk permasalahan kabel penghubung kipas angin yang putus Anda bisa segera memeriksanya dengan ohm meter pada ujung-ujung kabel. Apabila kabel penghubung tersebut memang putus, Anda bisa segera memeriksanya dengan kabel yang baru.

Selain itu, Anda juga bisa menanganinya dengan memastikan sakelar pengatur kontaknya tidak terlalu kotor. Jadi, jangan malas untuk membersihkannya, ya!

3. Motor Listrik Kipas Angin

Langkah perawatan kipas angin yang terakhir adalah dengan memeriksa motor listrik yang tidak berputar atau berputar dengan pelan. Biasanya, penyebabnya adalah kapasitor kipas angin yang rusak ataupun bocor.

Ingin memperbaikinya sendiri? Anda cukup melepaskan kapasitor atau memeriksanya dengan AVO meter posisi ohm (K x 1). Apabila jarum AVO meter menunjuk dan tidak kembali pada posisi nol, dapat dipastikan bahwa kapasitor tersebut rusak.

Itu dia artikel yang membahas tentang komponen kipas angin dan fungsinya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan Anda, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru