11 Jenis Besi untuk Hunian yang Wajib Diketahui Untuk Konstruksi

jenis besi

Ketika Anda dalam proses pembangunan hunian, salah satu unsur utama yang akan Anda gunakan adalah besi. Beragam jenis besi dengan variasi bentuk dan ukuran akan diandalkan dalam proyek tersebut.

Karena beragamnya jenis besi tersebut, Anda bisa mengetahui bahwa setiap jenis besi memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pelajari jenis-jenis besi beserta kegunaannya dalam artikel berikut.

Apa Itu Besi?

Besi, dilambangkan dengan simbol Fe yang berasal dari istilah Latin “ferrum”. Dalam tabel periodik, besi menduduki posisi ke-26 sebagai unsur kimia fundamental.

Besi dikenal luas sebagai salah satu logam paling umum di dunia. Rona warna abu-abu keperakan yang dimiliki menjadi salah satu ciri khasnya.

Besi merupakan komponen utama dalam produksi berbagai barang yang bisa Anda temukan dalam keseharian. Pemanfaatannya luas, mulai dari kerangka bangunan, kendaraan, perkakas, hingga mesin industri.

Selain sifat serbagunanya, besi juga populer dengan karakternya yang kokoh. Hal ini menjadikannya sangat berguna dalam berbagai aplikasi seperti yang telah disebutkan di atas.

Bagaimana Proses Pembentukan Besi?

Besi mengalami berbagai tahapan penting dalam proses pembentukannya. Tahapan-tahapan utama dalam proses pembentukan besi, di antaranya adalah:

1. Penambangan Bijih Besi

Tahapan pertama dimulai dengan penambangan bijih besi. Bijih besi akan ditambang dari tanah, lalu diangkut ke pabrik pengolahan untuk berlanjut ke proses berikutnya.

2. Peleburan Bijih Besi (Smelting)

Setelah sampai pabrik pengolahan, bijih besi yang telah diekstraksi akan dilebur dalam tungku tinggi. Nantinya, proses ini akan melibatkan pemanasan bijih besi dengan bahan bakar seperti kokas atau batu kapur. Hasil akhirnya berupa besi kasar atau “pig iron”.

3. Pengolahan Besi Kasar

Terakhir, besi kasar akan masuk ke proses pengolahan lebih lanjut. Fungsi dari tahapan ini adalah untuk menyaring dan membersihkan kotoran-kotoran yang tidak diinginkan. Contohnya seperti karbon, sulfur, dan fosfor.

Tahapan ini akan menghasilkan berbagai jenis besi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya.

Apa Saja 7 Jenis Besi yang Penting untuk Konstruksi?

Seperti yang telah disinggung pada poin di atas, penggunaan besi dalam proyek konstruksi bisa berbeda-beda. Terdapat berbagai bentuk dan jenis besi yang dijual di pasaran. Jenis-jenis besi tersebut meliputi:

1. Besi Beton

Jenis besi yang pertama adalah besi beton atau yang biasa dikenal sebagai baja tulangan atau besi penulangan, sebab selalu digunakan sebagai rangka bangunan. Besi yang memang berasal dari bahan beton ini juga dikenal dengan sifatnya yang kuat, kokoh, dan tahan lama.

Besi beton tidak hanya digunakan sebagai kerangka struktural saja, tapi penggunaannya lebih beragam dari itu. Jenis besi ini juga berperan penting sebagai penguat dinding, pilar, hingga penyangga pondasi bangunan skala kecil seperti rumah atau hunian.

Secara garis besar, ada dua variasi jenis besi beton, yakni besi polos (plain bar) dan besi berbentuk ulir (deformed bar).

2. Besi Siku

Jenis besi kedua yang perlu Anda ketahui adalah besi siku. Dinamakan demikian, karena bentuknya yang mirip dengan sudut 90 derajat. Biasanya, besi siku diproduksi dengan panjang 7 meter dengan bentuk menyerupai segitiga siku-siku yang terbuka di salah satu sisinya.

Jenis besi ini juga umum digunakan dalam konstruksi. Penggunaannya dalam berbagai aplikasi konstruksi meliputi pembuatan rak besi, pembuatan tower air, rangka tangga, bahkan kusen pintu.

Besi siku tersedia dalam berbagai dimensi ukuran, mulai dari 2 cm dan 3 cm. Hingga dimensi terbesar berukuran 5 cm dengan panjang mencapai 6 meter,

3. Besi H-Beam

Berikutnya, ada jenis besi H-Beam yang juga populer dipakai untuk berbagai keperluan konstruksi. Besi H-Beam dicirikan bentuknya yang mirip dengan huruf H.

Besi H-Beam secara teknis juga sering disebut sebagai hot rolled. Model besi ini kerap digunakan untuk konstruksi besi pada jembatan dan bangunan berskala besar.

4. Besi Pipa

Besi pipa merupakan jenis besi dengan bentuk bulat memanjang berwarna hitam. Besi yang terbuat dari baja ini juga dapat ditemukan dengan mudah di toko bangunan karena fungsinya yang beragam.

Salah satu manfaat besi pipa adalah dipakai untuk penyaluran bahan-bahan tambang cair yang sifatnya mudah terbakar. Contohnya adalah cairan minyak, oli, dan gas.

Selain itu, besi pipa juga dipakai untuk gedung dengan skala besar, seperti pabrikan dan bangunan industri lainnya.

5. Besi Hollow

Besi Hollow merupakan perpaduan baja dengan galvanis, yang dilapisi oleh seng dan alumunium. Jenis besi ini memiliki bentuk berupa pipa kotak yang bagian tengahnya kosong atau berongga.

Besi Hollow bisa dipakai untuk pembangunan plafon, rangka dinding partisi anti rayap, kanopi, pintu gerbang gedung, railing tangga, pagar rumah, dan balkon.

6. Besi Plat 

Berikutnya, jenis besi yang keenam adalah besi plat. Besi yang berbentuk plat atau lempengan memanjang ini menjadi bahan baku utama untuk produk kapal, kendaraan roda empat, dan berbagai kebutuhan industri lainnya.

Selain itu, besi plat juga sering diaplikasikan untuk pembuatan aneka peralatan rumah tangga dan kebutuhan konstruksi bangunan. Keunggulan lain dari besi plat adalah karakternya yang memiliki daya tahan tinggi terhadap korosi.

7. Besi Wiremesh

Besi wiremesh sering juga disebut sebagai besi anyaman. Jenis besi ini terdiri dari serangkaian kawat yang saling bertautan untuk membuat lembaran berpola jajar genjang atau persegi.

Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat plat lantai atap beton serta pembuatan pagar dalam konstruksi bangunan. Ketebalannya sendiri sangat bervariasi, karena itu ia dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk untuk display.

8. Besi CNP

Salah satu karakteristik unik dari besi CNP adalah bentuknya yang menyerupai huruf ‘C’. Kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penting untuk berbagai konstruksi rangka bangunan, termasuk rangka atap.

Besi CNP tersedia dalam berbagai ukuran. Dengan fleksibilitas yang tinggi, ia mampu memenuhi berbagai konstruksi bangunan.

9. Besi UNP

Ada juga besi UNP yang memiliki ciri profil berbentuk U. Jenis besi ini berfungsi sebagai balok penutup atap dan penyangga dinding.

Fleksibilitasnya menjadikannya material penting yang ideal untuk proyek konstruksi. Selain itu, tukang las umumnya memanfaatkan besi UNP sebagai bahan utama pembuatan rangka.

10. Besi Expanded Metal

Besi expanded metal adalah jenis besi yang menyerupai mesh atau jaring-jaring. Model besi ini terbuat dari plat baja berlubang.

Keunggulan utamanya terletak pada komposisinya yang kuat tapi ringan. Hal tersebut terjadi akibat proses pemotongan dan penarikan pelat baja tanpa pengelasan.

Besi expanded metal juga hadir dalam berbagai ukuran dan memiliki kegunaan yang berbeda-beda.

11. Besi WF

Besi Wide Flange (WF) yang bentuknya menyerupai besi H-beam. Besi WF umumnya dipakai sebagai material fundamental dalam konstruksi bangunan. 

Namun, yang membedakan besi WF dengan jenis besi lainnya adalah kekuatannya yang meningkat secara signifikan baik dalam gaya tekan maupun tarik. Kekuatan yang meningkat ini menjadikan besi WF sebagai bahan pilihan untuk membangun struktur bangunan yang lebih efisien dan kokoh.

Dengan mengetahui karakteristik masing-masing jenis besi, Anda dapat memilih jenis besi yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Bagikan informasi ini kepada teman-teman dan kerabat yang membutuhkan, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru