Mengenal Fungsi Thinner, Jenis, Serta Tips Penyimpanannya

thinner

Dalam melakukan pengecatan dinding, Anda tidak hanya membutuhkan cat dan kuas saja, tetapi juga thinner. Fungsi thinner adalah untuk mengencerkan cairan cat serta membuat cat cepat kering. Hal ini berlaku baik untuk cat dinding ataupun kayu.

Thinner tersedia dalam berbagai jenis dengan karakteristiknya masing-masing. Untuk membantu proyek konstruksi, Anda perlu mengetahui jenis-jenis serta fungsi thinner. Baca informasi lengkapnya melalui artikel ini!

Mengenal Thinner Lebih Dalam

Thinner adalah cairan untuk mengencerkan pelarut (solvent) atau cat berbahan dasar minyak, pernis, ataupun lem. Cairan ini memainkan peran penting dalam pengaplikasian cat minyak pada permukaan seperti kayu dan besi. Meskipun ada alternatif lain seperti bensin atau solar, tapi hasilnya tidak seoptimal thinner dan bisa merusak komposisi cat itu sendiri.

Namun, perlu diperhatikan sebelum menggunakan thinner, Anda perlu berhati-hati. Kandungan toluena (metil benzena atau fenilmetana) di dalamnya menimbulkan risiko untuk kesehatan pernapasan jika terhirup lama. Karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan masker ketika melakukan pencampuran cairannya. Risiko kesehatan lainnya adalah kondisi iritasi, gatal, dan rasa terbakar pada kulit.

Selain itu, kesalahan dalam memilih thinner dapat menghambat proses pengecatan sehingga mengurangi kualitas hasil akhir secara keseluruhan. Masalah yang bisa muncul adalah kondisi cat menggumpal karena thinner dan cat tidak tercampur dengan merata. Serta terbentuknya gelembung-gelembung yang terperangkap di dalam lapisan cat bisa membuat thinner lebih cepat menguap.

Karakteristik lain dari thinner adalah mudah menguap, tidak berwarna, dan memiliki aroma yang khas. Standarnya, thinner memiliki titik nyala sekitar 40 °C, yang artinya thinner rentan terbakar jika terkena api pada suhu tersebut.

Komposisi Thinner

Komposisi thinner dapat berbeda berdasarkan tujuan penggunaannya yang spesifik. Beberapa thinner umumnya mencakup komponen seperti toluene, xylene, etanol, aseton, atau berbagai hidrokarbon lainnya.

Pertimbangan yang cermat dalam memilih komposisi thinner yang tepat sangatlah penting, karena bahan yang berbeda mempunyai persyaratan pelarutan yang berbeda. Gunanya adalah untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih efektif. 

Berbagai Fungsi dan Kegunaan Thinner

Ada beberapa fungsi serta kegunaan utama thinner dalam membantu proses konstruksi. Mulai dari proses pengecatan sampai aplikasi bahan finishing. Berikut beberapa poin fungsi utama dari thinner:

a. Menurunkan tingkat viskositas

Fungsi yang pertama dari thinner adalah untuk mengencerkan cat dan bahan finishing dengan viskositas (tingkat kekentalan) tinggi. Penurunan viskositas membuat cat atau bahan finishing lebih mudah diaplikasikan, sehingga menghasilkan lapisan yang lebih halus dan rata.

b. Menambah volume cat

Thinner juga berkontribusi meningkatkan volume cat tanpa mengurangi kualitasnya. Tindakan ini juga bisa menjadi upaya untuk penghematan budget karena bisa memperluas jangkauan penggunaan cat itu sendiri.

c. Bekerja sebagai bahan pembersih

Selain sifat pelarutnya, thinner juga berfungsi sebagai bahan pembersih. Thinner bekerja secara efektif membersihkan peralatan cat seperti kuas, roller, atau penyemprot.  Thinner dapat menghilangkan sisa cat yang menempel pada peralatan tersebut.

Selain itu, thinner dapat digunakan untuk mempersiapkan permukaan sebelum proses pengecatan dengan menghilangkan kotoran, minyak, atau noda lainnya yang menempel pada permukaan.

Jenis-jenis Thinner

Memahami berbagai jenis thinner sangatlah penting. Simak rinciannya di bawah ini:

1. Thinner Cobra

Salah satu variasi thinner yang banyak disukai dan umum digunakan adalah Thinner Cobra. Biasanya Thinner Cobra digunakan untuk mengencerkan cat duco dan cat berbahan dasar minyak.

Seiring berjalannya waktu, Thinner Cobra juga diaplikasikan untuk permukaan kayu dan besi. Biasanya Thinner Cobra tersedia dalam berbagai ukuran di pasaran.

2. Thinner Impala

Dikenal karena kemasannya yang berwarna hijau cerah, thinner khusus ini sering disebut sebagai Thinner Impala Hijau oleh banyak orang. Thinner Impala sangat mirip dengan Thinner Cobra, karena keduanya berfungsi untuk mengencerkan cat minyak dan cat duco serta cocok diaplikasikan pada permukaan kayu dan besi.

Namun, tetap ada pembedanya. Yaitu Thinner Impala bersifat lebih tipis dengan memberikan hasil akhir yang sedikit mengkilap (glossy).

3. Thinner Polyurethane (PU)

Thinner PU adalah cairan pelarut yang terdiri dari kombinasi hidrokarbon aromatik dan ester. Pelarut satu ini memiliki kapasitas yang kuat untuk melarutkan cat polyurethane serta menghasilkan kilap yang sangat baik pada permukaan yang dicat.

Biasa digunakan dalam industri reparasi kendaraan (bengkel), Thinner PU berfungsi sebagai pelarut utama di bengkel untuk berbagai aplikasi.

Thinner PU biasanya dikategorikan menjadi dua varian lagi: Thinner PU dan Thinner PU Slow. Perbedaan utama antara keduanya berkaitan dengan durasi pengeringannya.

Thinner PU Slow memerlukan periode pengeringan yang lama seperti namanya. Waktu pengeringannya seringkali melebihi dua belas jam. Sebaliknya, pengencer PU biasanya mengering hanya dalam waktu sekitar enam jam.

Meskipun demikian, Thinner PU Slow umumnya menghasilkan hasil akhir mengkilap yang lebih awet dibandingkan dengan Thinner PU. Hal itu yang membuat Thinner PU biasanya dibanderol dengan harga yang relatif lebih rendah dibandingkan Thinner PU Slow.

4. Thinner Nitrocellulose

Thinner Nitrocellulose (NC) pada dasarnya berfungsi sebagai bahan campuran atau penyusun cat dan pernis berbahan dasar nitroselulosa. Jika diperlukan, ini juga dapat berfungsi sebagai bahan pencampur untuk bahan turunan nitroselulosa lainnya.

Terdapat tiga variasi Thinner Nitrocellulose (NC):

a. Thinner A

Digunakan sebagai pengencer untuk semua jenis cat duco/NC. Thinner A sering digunakan dalam prosedur pengecatan dasar, terutama saat menggunakan bahan epoxy, karena menawarkan waktu pengeringan yang cepat.

b. Thinner B

Didesain sebagai pengencer cat sintetik yang khusus diaplikasikan pada pengecatan pagar, besi, dan kayu.

c. Thinner A Special

Memiliki kemiripan dengan Thinner A, varian ini lebih umum digunakan untuk proses finishing atau clear coating.

d. Thinner ND

Thinner ND adalah jenis thinner yang menawarkan tingkat kilap optimal. Thinner ND juga bersifat cepat kering bahkan dalam kondisi hujan, serta tidak meninggalkan sisa embun.

Takaran Size Thinner Secara Umum

Thinner juga punya kategori size yang berbeda untuk setiap merek atau produsen Di bawah ini adalah beberapa ukuran yang sering ditemui:

  • 0,8 liter
  • 1 liter
  • 3,75 liter
  • 5 liter
  • 20 liter

Pilihan ukuran yang tersedia dapat didasarkan pada persyaratan spesifik dan volume bahan yang akan dilarutkan. Memilih ukuran thinner yang sesuai akan memudahkan proses penggunaan dan penyimpanannya.

Tips Penyimpanan Thinner

Agar sisa thinner Anda tetap bisa digunakan nantinya, Anda perlu memperhatikan cara penyimpanannya. Cara menyimpan yang benar akan menjaga kualitas thinner yang Anda simpan. Berikut ini beberapa tips penyimpanan thinner yang bisa Anda lakukan:

1. Pilih lokasi penyimpanan yang sesuai

Sangat penting untuk memilih lokasi penyimpanan yang sejuk dan kering untuk thinner Anda. Hindari dari paparan sinar matahari langsung, panas berlebih, atau sumber api untuk mencegah penguapan atau bahaya kebakaran.

2. Gunakan wadah yang tepat

Pindahkan sisa thinner ke dalam wadah kedap udara atau botol khusus thinner. Pastikan wadah tersebut dalam keadaan bersih dan tahan terhadap bahan kimia seperti thinner. Wadah dengan penutup yang aman dan rapat membantu mencegah terjadinya penguapan dan kontaminasi.

3. Beri label pada wadah dan simpan dengan cermat

Saat menggunakan beberapa jenis thinner, sebaiknya Anda memberi label dengan jelas pada setiap wadah untuk memudahkan identifikasi. Simpan botol dengan posisi tegak dan stabil, guna mencegah tumpahan atau kebocoran yang dapat merusak tempat penyimpanan atau barang di sekitarnya.

4. Pastikan thinner jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan

Tips lainnya yang tidak kalah penting adalah memastikan thinner disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan. Hal ini penting, karena komposisi kimianya yang berbahaya. Thinner harus disimpan di tempat yang aman untuk mencegah tertelannya secara tidak sengaja atau paparan langsung.

5. Pantau tanggal kadaluarsa

Sebelum disimpan, periksa tanggal kadaluarsa thinner. Jika sudah melewati masa kadaluarsanya, hindari penggunaan atau penyimpanan yang tidak semestinya. Penggunaan thinner kadaluarsa dapat menurunkan kualitas dan kemanjurannya.

Dengan mengikuti pedoman soal thinner ini, Anda dapat memilih produk thinner yang tepat untuk proyek konstruksi Anda.

Semoga informasi terkait pengertian, komposisi, serta fungsi thinner di atas bisa membantu Anda!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru