Pahami Pengertian, Jenis, dan Fungsi Jangka Sorong

pengertian dan fungsi jangka sorong

Mungkin Anda sudah tidak asing dengan alat jangka sorong. Sebagai salah satu metode alat ukur, jangka sorong sering dimanfaatkan untuk mengukur diameter luar atau dalam dari suatu benda. Cari tahu penjelasan lengkap tentang karakteristik dan fungsi jangka sorong dalam tulisan di bawah ini!

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong berfungsi sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengetahui panjang, diameter luar dan dalam dari suatu benda. Jangka sorong mampu mengukur kedalaman lubang dan struktur tertentu seperti tabung.

Namun, kemampuannya terbatas pada mengukur objek berukuran relatif kecil. Pembatasan ini muncul karena batasan satuan, biasanya tidak termasuk item yang dapat diukur dengan penggaris standar.

Berbeda dengan penggaris, jangka sorong memiliki presisi yang lebih tinggi. Ketelitian ini mengacu pada skala terkecil yang dapat diukur dengan jangka sorong, yaitu 0,01 cm atau 0,1 mm, berbeda dengan skala minimal penggaris yang sebesar 0,1 cm atau 1 mm.

Perbedaan ini menjadi salah satu keunggulan menggunakan jangka sorong dibandingkan penggaris. Atribut ukuran jangka sorong yang cermat dan tepat menjadikannya alat ukur yang penting di bidang teknik. Selain itu, ukurannya pun relatif kecil dan mudah dibawa ke mana-mana.

Jangka sorong sangat erat kaitannya dengan Pierre Vernier, seorang ilmuwan matematika dan ahli teknik Perancis yang lahir pada 19 Agustus 1584. Jangka sorong pertama kali diperkenalkan pada tahun 1631 sebagai alat ukur terobosan. Dikenal juga sebagai kaliper Vernier, konvensi penamaan instrumen ini memberi penghormatan kepada penciptanya, Pierre Vernier, yang namanya juga menghiasi skala pada alat ukur ini.

Fungsi Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki berbagai fungsi yang sangat diperlukan dalam membantu proses mengukur panjang suatu benda secara akurat. Alat ukur ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan yang belum terselesaikan, seperti mengukur bentuk benda di luar permukaan datar, yang tidak dapat dilakukan secara efektif menggunakan penggaris sederhana.

Berikut beberapa fungsi penting yang perlu Anda ketahui:

1. Mengukur bagian luar suatu benda dengan cara dibungkus atau diapit

2. Mengukur sisi dalam benda berbentuk lubang seperti pipa

3. Mengukur kedalaman celah atau lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan atau memasukkannya ke bagian alat ukurnya

4. Mengukur ketebalan bentuk suatu benda secara akurat

5. Mengukur diameter benda melalui rahang tetap dan rahang geser atasnya

6. Mengukur kedalaman suatu benda menggunakan batang pengukur bawah, dapat digunakan untuk mengukur kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan ketinggian yang relatif kecil

7. Memiliki dua skala: skala utama dan skala nonius

Mengenal 4 Jenis Jangka Sorong

Karena beragamnya fungsi alat ukur jangka sorong, alat ukur ini tersedia dalam berbagai jenis. Di bawah ini adalah jenis-jenis jangka sorong yang bisa Anda pilih:

1. Jangka Sorong Analog atau Manual

Pertama, ada jangka sorong analog atau manual! Jangka sorong jenis ini biasa digunakan pada praktikum sekolah atau laboratorium.

Dirancang terutama untuk tujuan praktis, jangka sorong ini melibatkan pengoperasian manual, yang memerlukan tingkat presisi lebih tinggi selama penggunaan.

Sedikit catatan, untuk mengetahui hasil pengukurannya, Anda perlu memerlukan perhitungan manual. 

2. Jangka Sorong Digital

Berevolusi dari varian jangka sorong analog/manual, jangka sorong digital mungkin jarang tersedia di lingkungan sekolah. Jenis jangka sorong ini dilengkapi layar yang secara langsung menampilkan nilai ukuran objek yang diukur, sehingga tidak melibatkan proses perhitungan manual.

Meskipun mempercepat pengukuran secara signifikan, terutama untuk jumlah yang lebih besar, kaliper digital cenderung lebih mahal dibandingkan jangka sorong analog.

3. Jangka Sorong Arloji atau Jam

Satu lagi jenis jangka sorong yang perlu Anda ketahui! Ada jangka sorong arloji atau jam yang melibatkan jarum berukuran analog atau stopper untuk membaca.

Jangka sorong ini menggunakan jam ukur untuk menginterpolasi garis indeks terhadap skala batang ukur.

4. Jangka Sorong Ketinggian

Berfungsi sebagai alat hitung untuk mengukur tinggi badan, jangka sorong jenis ini dilengkapi dengan rahang pengukur yang bergerak secara vertikal sepanjang batang timbangan yang tegak lurus dengan alasnya.

Rahangnya yang sejajar, memastikan garis pengukur tetap tegak lurus dengan permukaan dasar. Oleh karena itu, penggunaan jangka sorong ketinggian memerlukan permukaan yang datar, seperti permukaan meja yang rata.

Apa Saja Komponen Jangka Sorong?

Untuk penggunaan jangka sorong yang efektif, penting bagi Anda untuk memahami komponen jangka sorong dan fungsi jangka sorong. Berikut ini garis besar fungsi dari masing-masing bagian jangka sorong;

1. Rahang Dalam

Jangka sorong terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Fungsi utamanya adalah untuk mengukur aspek internal atau bagian dalam benda, seperti diameter lubang atau celah di dalamnya.

2. Rahang Luar

Selain itu, ada juga komponen yang berfungsi untuk mengukur bagian luar. Misalnya diameter, lebar, atau panjang bentuk benda tertentu.

3. Tangkai Ukuran Kedalaman

Komponen ini dirancang untuk mengukur kedalaman lubang di dalam benda.

4. Skala Utama

Menunjukkan hasil pengukuran utama yang biasanya dalam satuan ukuran dalam cm atau inci. Panjang skala utama biasanya berkisar antara 15 hingga 17 cm.

5. Skala Nonius

Untuk meningkatkan akurasi pengukuran, biasanya dinyatakan dalam inci atau mm.

6. Baut Pengunci

Bermanfaat untuk mengamankan rahang pada tempatnya selama pengukuran, mencegah pergeseran timbangan dan memastikan objek yang diukur tetap stabil.

Baut pengunci sangat penting untuk memastikan stabilitas dan akurasi pengukuran.

7. Tombol Nyala-Mati

Seperti namanya, komponen ini berguna untuk menghidupkan dan mematikan layar LCD.

8. Layar LCD

Menampilkan hasil pengukuran benda agar mudah dibaca.

9. Batang Ukur

Digunakan untuk mengukur kedalaman benda yang tidak dapat diakses oleh rahang dalam atau luar. Contoh kasusnya seperti di dalam benda berongga seperti cangkir atau lubang kecil.

Teknik Menggunakan Jangka Sorong

Informasi selanjutnya yang harus Anda pahami adalah cara mengukur dan membaca hasil pengukuran dari jangka sorong. Baca panduannya di sini:

1. Mulailah dengan mempersiapkan objek yang akan diukur. Contohnya kelereng, uang logam, atau sejenisnya

2. Buka rahang geser jangka sorong sepenuhnya ke kiri. Penting untuk memastikan posisi awal pengukuran yang akurat!

3. Pastikan kedua rahang tertutup dan skala menunjukkan angka nol. Anda perlu memastikan tidak ada kesalahan atau perbedaan dalam pengukuran

4. Kendurkan baut pengunci dan gerakkan rahang geser ke kanan, sehingga memberi ruang di antara rahang untuk benda yang akan diukur

5. Tempatkan benda di antara rahang, pastikan posisinya benar

6. Geser rahang ke kiri untuk menutup benda, lalu kencangkan pada tempatnya dengan mengencangkan baut pengunci hingga terdengar bunyi klik

7. Amati garis yang berhimpitan antara skala atas dan bawah atau skala nonius. Tentukan angka pada skala nonier yang tepat sejajar dengan garis pada skala utama

8. Hitung hasil pengukuran dengan menjumlahkan kedua angka yang diperoleh, dan hasil tersebut mewakili diameter benda yang diukur

Demikian pembahasan lengkap tentang definisi dan fungsi jangka sorong yang Anda perlukan. Semoga penjelasan di atas bisa menambah wawasan Anda!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru