Ketahui Fungsi Fitting Lampu dan Jenis-jenisnya yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda

fungsi fitting lampu

Lampu bisa jadi merupakan alat elektronik yang paling sederhana, karena telah ditemukan sejak dahulu dan kehadirannya sangat revolusioner dan vital sebagai sumber penerangan pada malam hari. Saat ini, lampu telah berkembang dengan sangat pesat, dengan fungsi-fungsi tambahan selain fungsi penerangannya, seperti estetika, dekorasi dan lainnya. 

Seiring pesatnya perkembangan lampu di zaman modern kini, perkembangan fitting lampu juga ikut meluas. Tak hanya sebagai alat yang menghubungkan arus listrik menuju lampu, melainkan juga bisa sampai mengatur intensitas cahaya. Karena itu fungsi fitting lampu juga berkembang ukuran, jenis, material sampai desainnya. 

Di sisi lain, fitting lampu yang memiliki peran sentral terhadap aliran listrik menuju lampu juga punya fungsi penting terhadap aspek keamanan. Dengan banyaknya variasi fitting lampu yang beredar di pasar kini, aspek keamanan juga perlu diperhatikan, karena salah memilih fitting lampu, dapat menyebabkan korsleting, bahkan sampai kebakaran. Agar tidak salah dalam memilih fitting lampu, silakan simak penjelasan berikut. 

Fungsi Fitting Lampu

Fiting lampu utamanya berfungsi sebagai medium yang menghubungkan aliran listrik menuju lampu. Karena itu, alat ini perlu menempel pada lampu sehingga kerap kali fitting lampu disebut sebagai dudukan lampu, rumah lampu, dan lainnya. Untuk jenis lampu-lampu modern, fungsi fitting lampu juga sebagai sekering yang memastikan agar arus listrik langsung menuju lampu, tanpa keluar dari koridor sehingga tidak menyebabkan korsleting. 

Fitting lampu hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan jenis, tergantung pada jenis lampu yang digunakan (misalnya, lampu pijar, lampu LED, lampu neon) dan kebutuhan desain. Penting untuk memilih fitting lampu yang sesuai dengan jenis lampu yang akan digunakan dan memasangnya dengan benar untuk menjaga keselamatan dan kinerja sistem pencahayaan.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak beberapa fungsi fitting lampu 

  1. Menghubungkan Listrik

Fungsi fitting lampu terutama adalah sebagai penghubung antara kabel listrik dari rumah atau bangunan dengan lampu. Fitting lampu memungkinkan aliran listrik untuk mencapai lampu sehingga lampu dapat menyala.

  1. Pengunci Lampu

Sementara fungsi fitting lampu selanjutnya sebagaimana telah disinggung adalah sebagai tempat untuk meletakkan atau menggantungkan lampu. Fitting ini biasanya dirancang untuk menahan berat lampu dengan aman. Untuk lampu-lampu bohlam modern fitting lampu biasanya memiliki lajur ulir yang bisa dimasukan lampu dengan mudah namun tetap kuat, dan aman. 

  1. Koneksi yang Aman

Fitting lampu dirancang dengan konektor atau terminal yang sesuai untuk menghubungkan arus listrik dengan lampu. Hal ini perlu dilakukan dengan aman untuk mencegah gangguan listrik atau kecelakaan.

  1. Mengarahkan Cahaya

Fungsi fitting lampu berikut tidak dimiliki jenis fitting pada umumnya, namun karena pesatnya kebutuhan akan lampu, maka berbagai jenis fitting juga memiliki fungsi untuk menyebarkan cahaya. Hal ini dapat dilakukan karena beberapa jenis fitting lampu memiliki reflektor atau penyebar cahaya yang membantu mengarahkan cahaya dari lampu ke arah yang diinginkan. Dengan fitting lampu yang memiliki reflector anda dapat mengatur pencahayaan ruangan atau area tertentu.

  1. Mengatur Intensitas Cahaya

Selain mengatur arah cahaya, beberapa jenis fitting lampu juga memiliki fungsi untuk mengatur intensitas cahaya. Misalnya dimmer switch yang memungkinkan pengguna untuk mengatur besar kecilnya cahaya yang dihasilkan lampu.

  1. Estetika

Fungsi praktikal pada sebuah fitting lampu kini bukan satu-satunya. Sebab fungsi fitting lampu kini juga memiliki aspek estetika, karena dapat berfungsi sebagai elemen desain interior. Ada berbagai jenis fitting lampu dengan desain yang berbeda-beda yang dapat cocok dengan gaya dekorasi ruangan.

Jenis Fitting Lampu

Ada beberapa jenis fitting lampu yang beredar di pasaran, memilih jenis fitting lampu tentu perlu disesuaikan dengan jenis lampu yang anda miliki, berikut beberapa jenis fitting lampu yang umum, silakan disimak 

  1. E27 (Edison Screw) 

Jenis yang pertama dan yang paling umum adalah E27 atau sering disebut Edison Screw. Fungsi fitting lampu jenis ini merupakan yang paling dasar yang biasa digunakan pada lampu pijar dan lampu LED konvensional. Adapun angka pada jenis ini menunjukan ukuran diameter 27 milimeter yang dimilikinya. 

  1. E14 (Small Edison Screw)

Jenis fitting lampu berikutnya tidak berbeda jauh dengan yang sebelumnya, fungsi fitting lampu ini masih sama, untuk digunakan lampu pijar, atau lampu LED konvensional. Namun, ukuran lampu yang digunakan biasanya lebih kecil seperti untuk lampu meja, lampu tidur, hingga lampu hias. 

  1. GU10

Jenis fitting lampu ini biasanya digunakan untuk lampu sorot dan lampu downlight yang menggunakan lampu halogen atau LED, seperti lampu kendaraan, atau lampu tembak. Jenis fitting lampu  GU10 memiliki dua pin tipe sekrup yang dapat dengan mudah dihubungkan.

  1. G9

Sama seperti jenis fitting lampu sebelumnya, fitting lampu ini digunakan untuk lampu halogen atau LED yang lebih kecil dari yang digunakan untuk fitting lampu G10, sering digunakan dalam lampu hias atau lampu kabinet.

  1. B22 (Bayonet Mount)

Sementara jenis fitting lampu berikut lebih banyak digunakan di negara-negara eropa seperti Inggris, skandinavia. Ciri khas fitting lampu ini mempunyai dua kait yang mirip dengan lubang kunci bayonet, sehingga memerlukan putaran untuk dipasang.

  1. B15 (Small Bayonet Mount) 

Jenis fitting lampu ini sama seperti B22, tetapi dengan ukuran yang lebih kecil, sering digunakan untuk lampu meja dan lampu hias.

  1. MR16 (Multifaceted Reflector)

Jenis fitting lampu ini digunakan untuk lampu sorot yang menggunakan lampu halogen atau LED yang biasanya berukuran besar, karena ini fungsi fitting lampu ini biasanya digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan komersial bahkan industri. MR16 mempunyai dua pin tipe sekrup dan digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan cahaya terfokus.

  1. T5 dan T8

Sedangkan jenis fitting berikutnya yaitu T5, dan T8 adalah fitting lampu yang khusus digunakan untuk lampu fluoresen. Angka pada jenis fitting lampu ini merujuk pada ukuran tabung lampu tersebut.

  1. R7s

Fungsi fitting lampu pada dasarnya akan selalu mengikuti fungsi lampu itu sendiri, tak terkecuali bagi jenis fitting lampu R7s yang biasanya digunakan untuk lampu-lampu halogen linear. Jenis fitting lampu ini sering dimanfaatkan dalam aplikasi lampu lantai atau lampu dinding.

  1. G4

Sementara jenis fitting lampu G4 sering digunakan untuk lampu halogen dengan ukuran yang sangat kecil. Misalnya untuk aplikasi lampu hias, dan lampu-lampu lemari.

  1. Candelabra Base 

Jenis fitting lampu ini cukup unik, karena terinspirasi dari desain-desain lampu non elektronik. Jenis fitting lampu candelabra base seperti lampu-lampu yang berasal dari lilin. Adapun aplikasinya biasa digunakan untuk lampu gantung, atau lampu dinding dengan desain klasik. 

  1. Pendant Light Socket 

Sama seperti jenis fitting lampu sebelumnya, pendant light socket adalah fitting lampu khusus yang digunakan dalam lampu gantung. Jenis ini memiliki desain yang khusus untuk menggantung lampu di langit-langit.

Itulah fungsi dan jenis-jenis fitting lampu yang perlu Anda ketahui. Jadi, dengan memahami hal-hal di atas, Anda tidak akan salah dalam memilih fitting lampu yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru