Cara Pemasangan Water Heater Listrik yang Benar dan Aman

cara pemasangan water heater listrik yang aman

Memasang water heater listrik di rumah bisa menjadi solusi praktis untuk mendapatkan air panas kapan saja tanpa perlu repot. Namun, bagi banyak orang yang baru pertama kali melakukannya, cara pemasangan water heater listrik bisa terasa membingungkan.

Belum lagi dengan segala bayang-bayang risiko yang menghantui, mulai dari kebocoran air hingga korsleting listrik, pasti membuat banyak dari Anda takut untuk mencobanya. Oleh karena itu, memahami setiap langkahnya dengan baik menjadi kunci penting agar instalasi berjalan lancar.

Tak perlu bingung! Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai cara pasang water heater listrik yang benar dan aman berikut ini!

Perhatikan Hal Ini Sebelum Memasang Water Heater Listrik

cara pasang water heater

Pinterest.com

Sebelum memasang water heater listrik, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan agar proses pemasangan berjalan lancar dan aman. Berikut beberapa di antaranya.

1. Siapkan Peralatan

Sebelum memulai cara pemasangan water heater listrik, pastikan Anda sudah menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan. Adapun beberapa peralatan yang biasanya dibutuhkan saat proses pemasangan, meliputi:

  • Kabel listrik
  • Stop kontak
  • Pipa air
  • Seal tape
  • Meteran
  • Bor
  • Obeng
  • Alat pelindung diri (sarung tangan, masker debu, dan kacamata pelindung).

2. Tentukan Posisi yang Tepat

Penentuan lokasi pemasangan sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan. Lalu, water heater listrik sebaiknya dipasang di mana? Alat ini sebaiknya dipasang di area yang mudah dijangkau, namun jauh dari paparan langsung air.

Jika Anda memasangnya di dinding kamar mandi, pastikan dindingnya kering dan tidak basah. Disarankan untuk meletakkan water heater listrik pada ketinggian minimal 1,5 meter dari permukaan dan 15 cm dari atap. 

Selain itu, pastikan juga water heater diletakkan di dekat sumber air dan stop kontak listrik agar pemasangan pipa dan kabel listrik bisa dilakukan dengan mudah.

3. Siapkan Jalur Pipa Air Panas dan Dingin

Gunakan pipa khusus seperti pipa logam yang tahan panas untuk jalur air panas dan pipa PVC biasa untuk air dingin. Kemudian beri jarak minimal 15 cm antara kedua pipa tersebut, dan pastikan terhubung dengan keran mixing.

Pemasangan jalur pipa yang rapi akan mencegah kebocoran, yang tidak hanya menghemat air tetapi juga menghindari potensi bahaya listrik yang dapat disebabkan oleh air yang mengalir ke instalasi listrik.

4. Pastikan Daya Listrik Mencukupi

Water heater listrik biasanya memerlukan daya yang cukup besar untuk beroperasi. Umumnya berkisar antara 700-2000 watt, tergantung kapasitas dan jenisnya. Oleh karena itu, sebelum pemasangan, pastikan kapasitas daya listrik di rumah Anda mencukupi.

Namun, saat ini sudah banyak juga pabrikan yang menawarkan water heater listrik hemat energi dengan daya 150-300 watt.

5. Memahami Petunjuk Pemasangan

Setiap merk water dan tipe water heater listrik biasanya memiliki petunjuk pemasangan yang berbeda. Maka dari itu, baca buku manualnya dengan teliti sebelum memulai instalasi.

Memahami setiap langkah pemasangan, mulai dari pemasangan kabel listrik hingga pengaturan suhu, akan memastikan alat berfungsi dengan baik dan aman.

Cara Pemasangan Water Heater Listrik yang Aman

cara pemasangan water heater listrik

Pinterest.com

Selanjutnya, Anda bisa memulai langkah-langkah cara pemasangan water heater listrik berikut ini.

1. Matikan Aliran Listrik

Pertama-tama, pastikan aliran listrik di rumah telah dimatikan untuk menghindari risiko tersengat listrik saat melakukan instalasi.

Matikan MCB (Miniature Circuit Breaker) di panel listrik utama untuk memutus pasokan listrik ke seluruh rumah. Kemudian, dengan menggunakan alat pengukur voltase periksa stop kontak atau sakelar di area pemasangan untuk memastikan bahwa tidak ada aliran yang aktif.

2. Pasang Penyangga Water Heater Listrik

Pada rumah dengan lahan yang terbatas, water heater listrik biasanya dipasang di dinding sehingga memerlukan penyangga atau bracket yang kokoh. Mulailah dengan menandai posisi penyangga di dinding menggunakan meteran dan pensil.

Gunakan bor untuk membuat lubang pada titik yang sudah ditandai, lalu pasang penyangga dengan menggunakan sekrup yang kuat. Pastikan penyangga dipasang dengan kuat di dinding yang kokoh agar dapat menopang berat water heater dengan aman.

3. Pasang Water Heater Listrik

Langkah berikutnya adalah menggantung water heater listrik pada penyangga yang sudah dipasang sebelumnya. Perhatikan posisi pemasangan agar water heater tidak miring dan tetap stabil.

Selain itu, pastikan juga setiap baut dan sambungan terpasang dengan baik dan kencang untuk menghindari risiko water heater terjatuh di kemudian hari.

Jika water heater listrik yang Anda beli memiliki penanda arah pemasangan, ikuti petunjuk tersebut agar posisinya sesuai dengan standar dari pabrikan.

4. Pasang Pipa Air dan Safety Valve

Setelah water heater terpasang, selanjutnya pasang pipa air dingin ke inlet (masukan) dan pipa air panas ke outlet (keluaran) yang ada di unit water heater listrik Anda. Pastikan semua sambungan dipasang menggunakan seal tape untuk menghindari kebocoran.

Selain itu, pasang juga safety valve atau katup pengaman untuk mengatur tekanan air. Safety valve ini penting untuk melepaskan tekanan berlebih yang dapat terbentuk dalam tangki pemanas air akibat pemanasan berlebihan atau masalah lainnya.

Katup pengaman ini juga dapat berfungsi untuk mencegah air panas masuk ke dalam pipa dingin.

5. Pasang Keran Mixing

Keran mixing atau keran pencampur berfungsi untuk mencampurkan air panas dan air dingin agar suhu air yang dikeluarkan bisa sesuai keinginan Anda.

Sambungkan pipa air panas dari water heater ke lubang keran mixing air panas, serta lakukan hal yang sama untuk pipa air dingin. Gunakan seal tape saat proses pemasangan untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sambungan keran.

6. Sambungkan Listrik

Setelah semua komponen water heater listrik terpasang dengan benar dan sempurna, selanjutnya colokkan steker ke stop kontak. Pastikan stop kontak yang digunakan sudah sesuai dengan standar keselamatan dan memiliki grounding untuk mencegah korsleting.

Jika water heater listrik Anda dilengkapi dengan sakelar otomatis atau pengatur suhu digital, sambungkan juga sesuai petunjuk yang tercantum di buku manual pengguna.

7. Lakukan Uji Coba dan Cek Grounding

Langkah terakhir cara pemasangan water heater listrik yang perlu Anda lakukan adalah uji coba. Hidupkan kembali aliran listrik dan lakukan uji coba. Periksa apakah water heater dapat berfungsi dengan baik dan apakah air panas mengalir sesuai pengaturan keran mixing.

Selain itu, cek juga grounding listrik menggunakan alat khusus untuk memastikan bahwa sistem listrik terpasang dengan aman dan tidak ada potensi bahaya tersengat listrik saat menggunakan water heater.

Kesalahan Umum saat Memasang Water Heater Listrik

cara memasang water heater listrik

Pinterest.com

Saat melakukan cara pemasangan water heater listrik, biasanya ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh sebagian orang. Berikut adalah beberapa di antaranya yang perlu Anda ketahui dan hindari.

1. Pemasangan Water Heater Listrik Terlalu Rendah

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah memasang water heater listrik terlalu rendah. Selain rentan terkena cipratan atau air yang menggenang di atas permukaannya, kondisi ini juga berpotensi meningkatkan risiko Anda terkena sengatan listrik.

2. Jarak Pipa Terlalu Dekat

Jarak pipa air dingin dan panas yang terlalu berdekatan dapat mengakibatkan dua hal. Pertama, suhu air panas dapat menular ke pipa air dingin sehingga air yang keluar dari keran dingin tidak sepenuhnya dingin.

Kedua, jarak pipa yang terlalu dekat juga meningkatkan risiko kebocoran karena sambungan pipa lebih sulit diatur dan cenderung longgar.

3. Tidak Memperhitungkan Kapasitas Listrik

Sebagai alat yang biasanya memerlukan daya besar, water heater listrik dapat menyebabkan listrik rumah padam jika kapasitas dayanya tidak mencukupi. Oleh karena itu, selalu cek spesifikasinya sebelum membeli dan sesuaikan dengan kapasitas daya listrik di rumah.

4. Tidak Menyalakan Tombol ELCB

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah fitur keselamatan penting pada water heater listrik yang berfungsi untuk memutus aliran listrik jika terdeteksi adanya kebocoran arus listrik. Sayangnya, beberapa orang terkadang lupa menyalakan atau memeriksa fungsi tombol ELCB ini.

5. Tidak Memasang Safety Valve

Tanpa safety valve, tekanan air di dalam tangki ketika dipanaskan akan terus meningkat, sehingga dapat berpotensi menyebabkan tangki meledak karena tekanan yang terlalu tinggi. Ini bukan hanya bisa menyebabkan kerusakan pada alat, tetapi juga mengancam keselamatan penghuni rumah.

6. Menyambungkan Listrik sebelum Tangki Air Penuh

Menyalakan water heater tanpa air di dalam tangki bisa menyebabkan elemen pemanas rusak karena bekerja dalam kondisi kering. Biasanya ini terjadi saat penggunaan pertama. Oleh karena itu, pastikan air pada tangki sudah penuh terlebih dahulu sebelum mencolokkan kabel daya ke stop kontak.

7. Tidak Memeriksa Kondisi Kabel dan Sakelar

Pengecekan kabel dan sakelar sering kali diabaikan saat memasang water heater listrik. Padahal, kondisi kabel yang sudah lama, rapuh, atau terkelupas dapat memicu korsleting dan kebakaran. Begitu pula dengan sakelar yang tidak sesuai standar keamanan.

Itulah informasi seputar cara pemasangan water heater listrik yang benar dan aman. Jika Anda masih bingung memilih produk water heater listrik terbaik, berikut beberapa rekomendasinya:

Belum menemukan yang sesuai kebutuhan Anda? Kunjungi Renos.id untuk temukan berbagai produk water heater terbaik yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru