Cara Menghitung Kebutuhan Keramik agar Lebih Hemat Biaya!

cara menghitung kebutuhan keramik

Saat membangun atau merenovasi rumah dengan anggaran yang ketat, perencanaan yang matang adalah kunci. Anda perlu cermat menghitung kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk mewujudkan rumah Impian Anda. 

Nah, salah satu aspek yang kerap kali salah perhitungan adalah soal memenuhi kebutuhan keramik. Karena terbuai diskon, banyak orang sering membeli keramik melebihi dari yang dibutuhkan. Hasilnya tak jarang membuat bengkak anggaran. Sebaliknya, jika Anda justru kekurangan keramik, proses pembangunan tentu akan terhambat

Menghitung kebutuhan keramik untuk proyek renovasi atau pembangunan rumah merupakan langkah penting dalam perencanaan. Karena itu, Anda perlu membuat perhitungan dengan tepat, bukan hanya untuk tidak membuat anggaran berlebih, melainkan juga agar proses renovasi atau pembangunan rumah Anda bisa terwujud sesuai dengan rencana. 

Agar Anda memiliki panduan mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik yang cepat, dan tepat. Silakan simak penjelasan berikut. 

Tips Menghitung Kebutuhan Keramik

Perlu diingat bahwa menghitung kebutuhan keramik dengan tepat sangat penting untuk menghindari kekurangan atau kelebihan keramik saat memulai proyek pemasangan. Lebih baik memiliki sedikit lebih banyak keramik daripada kekurangan saat proyek sudah berjalan. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu Anda persiapkan dalam menghitung kebutuhan keramik. Silakan disimak. 

  1. Tentukan Luas Ruang

Entah untuk lantai, maupun tembok, anda perlu menentukan luas permukaan yang akan dikeramik. Misalnya, jika Anda akan mengkeramik lantai ruang tamu, luas lantainya adalah panjang x lebar. Jika Anda akan mengkeramik dinding, hitung panjang x tinggi dinding yang akan dikeramik.

  1. Pilih Ukuran dan Gaya Keramik

Pemilihan ukuran dan gaya keramik sejatinya akan sangat tergantung dari preferensi pribadi Anda. Ukuran, dan desain keramik dapat Anda pilih sesuai dengan keinginan maupun kebutuhan desain interior secara umum. Namun, disarankan untuk memilih ukuran yang dapat mengakomodasi luas ruang, tujuannya agar Anda tidak perlu banyak melakukan pemotongan keramik untuk menyesuaikan dengan luas ruang. 

  1. Perhatikan Pola Pasang

Sama seperti menentukan ukuran dan gaya, pola pemasangan keramik juga akan sangat tergantung dengan preferensi maupun kebutuhan desain interior Anda. Meskipun dalam beberapa proyek mungkin memerlukan pola pemasangan khusus seperti pola jangkar, pola tumpang tindih, atau pola diagonal. Pola ini akan mempengaruhi jumlah keramik yang Anda butuhkan.

  1. Hitung Kebutuhan Keramik

Setelah menentukan luas ruang, dan memilih ukuran keramik yang anda inginkan, Anda dapat memulai menghitung jumlah keramik yang Anda butuhkan secara sederhana. Bagi luas ruang yang akan dikeramik dengan ukuran keramik, misalnya, jika lantai ruang tamu memiliki luas 20 meter persegi, dan ukuran keramik yang anda pilih adalah 30×30 sentimeter, maka kebutuhan keramik Anda sekitar 220 keping. 

  1. Tambahkan Cadangan

Untuk meminimalkan risiko patah, maupun kerusakan saat pengerjaan, Anda perlu menambahkan cadangan keramik, biasanya sekitar 10% hingga 15%. Selain untuk meminimalkan risiko kerusakan, cadangan keramik juga bermanfaat sebagai keramik tambahan jika Anda perlu melakukan penggantian di masa mendatang.

  1. Hitung Jumlah Keramik Per Dus

Toko bangunan biasanya menjual keramik dalam ukuran per dus, setelah mengetahui jumlah keping keramik yang dibutuhkan maka Anda dapat mengestimasikan berapa jumlah dus keramik yang perlu Anda beli. Misalnya keramik ukuran 30×30 sentimeter biasa dijual dengan kemasan 11 keping per dus, sehingga Anda memerlukan kurang lebih 20 dus untuk mendapatkan 220 keping dus. 

  1. Hitung Kebutuhan Grout

Selain menghitung kebutuhan atas keramiknya sendiri, anda juga perlu menghitung bahan-bahan lain untuk pemasangan keramik, misalnya dalam penggunaan grout (semen celup) untuk mengisi celah antara keramik, perhatikan bahwa Anda juga perlu menghitung kebutuhan grout. Panduan pengemasan grout biasanya akan memberikan perkiraan tentang berapa banyak yang Anda butuhkan berdasarkan luas permukaan yang dikeramik.

  1. Pola Khusus

Jika Anda menggunakan pola khusus atau memotong keramik untuk mencocokkan bentuk tertentu, pastikan untuk menghitung jumlah keramik tambahan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Agar lebih mudah, berikut adalah simulasi yang lengkap, mari gunakan contoh kasus sederhana. Misalkan Anda ingin mengkeramik lantai sebuah ruang dengan ukuran panjang 5 meter dan lebar 4 meter menggunakan keramik berukuran 30×30 cm.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Hitung Luas

Luas lantai ruangan = panjang x lebar Luas lantai = 5 meter x 4 meter = 20 meter perse

  1. Konversi Luas 

Setelah diketahui luas ruangan, pastika ukuran yang digunakan sama dengan ukuran keramik. Misalnya, Anda ingin menggunakan keramik berukuran 30×30 cm, maka luas keramik yang dikonversi akan menjadi 0,09 meter persegi, hasil dari 30 dikali 30 sama dengan 90 sentimeter persegi, atau setara 0,09 meter persegi. 

  1. Hitung Kebutuhan Keramik

Setelah mendapat luas dalam perhitungan yang setara, Anda dapat mulai melakukan perhitungan dengan cara membagi luas lantai dengan luas satu keramik. 

Jumlah keramik yang dibutuhkan = Luas lantai / Luas satu keramik

Jumlah keramik yang dibutuhkan = 20 meter persegi / 0,09 meter 

Hasilnya kurang lebih adalah 222 keping keramik. 

  1. Tambahkan Cadangan

Sebagaimana tips sebelumnya, Anda dapat memberikan cadangan, dalam contoh ini asumsikan cadangan sebesar 15% atau setara 34 keping keramik. Maka total keramik Anda adalah 222 keping ditambah 34 keping menjadi 256 keping. Jadi, Anda memerlukan sekitar 256 keramik keramik berukuran 30×30 cm untuk mengkeramik lantai ruangan dengan luas 20 meter persegi, dengan 15% cadangan.

  1. Lakukan Pembelian

Dengan asumsi satu dus keramik ukuran 30×30 sentimeter berisi 11 keping, maka Anda perlu membeli sekitar 24 dus keramik. Nah setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan keramik yang cepat dan tepat, Anda dapat mengulang formula ini untuk kebutuhan-kebutuhan keramik di ruang atau lantai lainnya. Setelahnya Anda bisa langsung berbelanja di toko bangunan kepercayaan Anda. 

Tips Efisien Memasang Keramik

Agar pemasangan keramik yang Anda lakukan menjadi lebih efisien, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan. Berikut penjelasannya:

  1. Persiapan Permukaan

Pastikan bahwa permukaan lantai yang akan dikeramik bersih, rata, dan kering. Jika ada retakan atau ketidakrataan, perbaiki sebelumnya. Gunakan lapisan pelindung jika diperlukan, seperti lembaran penahan air atau papan semen, tergantung pada jenis permukaan lantai yang Anda keramik.

  1. Campurkan Perekat

Setelah permukaan yang akan ditempel keramik bersih, Anda dapat mulai mengoleskan keramik, atau biasanya menggunakan campuran semen atau lem khusus keramik. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.

  1. Pasang Keramik Pertama 

Gunakan penggaris dan level untuk menandai garis tengah ruangan. Ini akan menjadi titik awal Anda untuk memasang keramik. Mulailah dengan meletakkan keramik pertama di titik tengah yang telah Anda tandai. Pastikan keramik tersebut rata dan berada pada level yang tepat.

  1. Perekatan 

Saat proses-proses sebelumnya selesai, Anda dapat mulai untuk mengaplikasikan keramik pada lantai, oleskan campuran semen atau lem ke lantai menggunakan trowel gigi. Pastikan untuk menggosoknya secara merata. Letakkan keramik berikutnya dengan merapatkan sisi-sisinya pada keramik pertama. Tekan dengan lembut agar keramik melekat dengan kuat pada lem. Disarankan untuk menggunakan level untuk memastikan bahwa keramik tetap rata dan sejajar.

  1. Grouting

Setelah semua keramik terpasang, biarkan semen atau lem mengering sesuai petunjuk produsen. Setelah kering, campur grout sesuai petunjuk produsen dan gunakan trowel untuk mengisi celah antara keramik. Hapus grout berlebih dengan spons basah.

Begitulah penjelasan mengenai cara menghitung kebutuhan keramik secara tepat. Dengan memahami hal-hal di atas, pemasangan keramik yang Anda kerjakan akan lebih efisien dari segi anggaran.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru