Cara Menghitung Estimasi Harga Borongan Baja Ringan

Masih banyak orang yang belum familiar dengan cara menghitung mengestimasi harga borongan baja ringan. Oleh sebab itu, mereka yang hendak melakukan renovasi rumah dan menggunakan baja ringan sebagai rangka atap, kerap harus mengalokasikan biaya berlebih dan cenderung boros.

Estimasi harga borongan baja ringan adalah langkah krusial dalam perencanaan renovasi atau pembangunan rumah yang efisien dan hemat biaya. Tanpa pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga, pemilik rumah berisiko merencanakan anggaran yang tidak akurat, mengakibatkan keterbatasan dana di tengah proses, atau bahkan pemborosan yang tidak perlu.

Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah dasar dalam menghitung dan mengestimasi biaya borongan baja ringan guna memastikan bahwa proyek renovasi berjalan lancar tanpa hambatan finansial yang tidak diinginkan. Namun sebenarnya, bagaimana, sih, cara menghitung estimasi harga borongan baja ringan yang akurat supaya bisa menghemat biaya? Simak penjelasan berikut, ya!

Persiapan Menghitung Biaya Borongan Baja Ringan

Sebelum kita mengetahui lebih jauh, kita harus memahami terlebih dahulu langkah-langkah yang perlu diambil untuk menghitung estimasi biaya borongan baja ringan. Ini perlu agar kita dapat membuat perencanaan dengan bijak. Berikut ini panduannya:

1. Rancang Sketsa

Buatlah sketsa rangka atap yang akan dibuat, lengkap dengan ukuran dan desainnya. Hitunglah luas dari rangka atap menggunakan rumus luas yang sesuai dengan bentuknya, seperti rumus luas segitiga, trapesium, atau lainnya. Pastikan bahwa hasil perhitungannya dalam satuan meter persegi (m2). Sampai di sini, Anda sudah bisa mengestimasi berapa banyak baja ringan yang dibutuhkan.

2. Cek Harga

Lakukan pengecekan harga material dan tenaga yang harus dibayar. Untuk memastikan harga yang aktual, lebih baik merujuk ke harga yang ada di pasar. Hindari membuat perkiraan harga sendiri.

3. Hitung Total dan Siapkan Biaya Cadangan

Setelah mengetahui seluruh harga material dan tenaga yang harus dibayar, hitung total keseluruhannya. Sebaiknya, siapkan biaya darurat untuk berjaga-jaga jika nantinya ada kebutuhan mendesak. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan perkiraan biaya yang dibutuhkan.

Sebagai informasi tambahan, dalam memilih baja ringan, ada dua faktor yang penting diperhatikan. Pertama, ketebalan lapisan anti-karat. Untuk catatan, lapisan anti-karat yang ideal untuk atap adalah setidaknya AZ 70. Semakin tebal lapisannya, maka umur baja ringan akan semakin lama.

Di pasaran, terdapat lapisan anti-karat yang tidak memenuhi standar, yang mana lapisannya sangat rentan terhadap korosi. Lapisan dengan rating AZ 70 hingga AZ 150 dan lebih tinggi mampu bertahan hingga 10 hingga 20 tahun.

Kedua, ukuran ketebalan baja ringan. Ketebalan baja ringan berkaitan dengan harga dan daya tahan produk tersebut. Baja ringan memiliki beragam ketebalan yang sesuai dengan beban penutup atap yang akan digunakan. Biasanya, ukuran BMT berkisar dari 0,70 mm hingga 100 mm.

Rumus Menghitung Estimasi Harga Borongan Baja Ringan

Setelah mengikuti langkah-langkah persiapan di atas, selanjutnya kita perlu mengerti rumus yang digunakan untuk menghitung perkiraan harga borongan baja ringan per meter. Rumus ini berguna sebagai panduan saat kita ingin mengestimasi kebutuhan bahan untuk atap dengan menggunakan baja ringan.

Berikut beberapa rumus yang sesuai dengan bentuk atap rumah kita:

– Rumus Luas Atap Segitiga: (panjang alas x tinggi) x ½

– Rumus Luas Atap Trapesium: (jumlah sisi sejajar x ½) x tinggi

– Rumus Luas Atap Jajar Genjang: panjang x lebar

– Rumus Luas Atap Persegi Panjang: panjang x lebar

Setelah kita menghitung dan mendapatkan luas atap yang direncanakan, kita siap untuk beralih ke langkah berikutnya, yaitu mengestimasi biaya borongan baja ringan. Rumusnya adalah: (A x B) + (C x D)

Keterangan:

A : Luas rangka atap

B : Harga borongan baja ringan per meter persegi (m2)

C : Luas atap (m2)

D : Harga komponen penutup atap (m2)

Contoh Perhitungan Estimasi Harga Borongan Baja Ringan

Agar metode mengestimasi harga pemasangan baja ringan lebih jelas, mari kita lihat ilustrasi berikut. Misalnya, kita memiliki rencana membuat atap dengan panjang 10 meter dan lebar 3 meter. Bentuk atap yang direncanakan adalah persegi panjang.

Berikut adalah perhitungannya:

1. Menghitung Luas Atap

Menggunakan rumus yang telah diberikan sebelumnya, kita dapat menghitung luas atap bentuk persegi panjang sebagai berikut:

Luas atap persegi panjang : Panjang x Lebar

10 x 3 = 30 (m2)

2. Memeriksa Harga Baja Ringan per Meter

Kita asumsikan harga pemasangan baja ringan adalah sekitar Rp. 200.000 per meter persegi. Sedangkan harga genteng adalah Rp. 45.000. Sebaiknya, pastikan bahwa kita menggunakan harga terkini untuk memastikan bahwa perkiraan biaya pemasangan baja ringan kita sesuai dengan harga pasar saat ini.

3. Menghitung Total Kebutuhan Borongan Baja Ringan

Gunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya untuk menghitung biaya pemasangan baja ringan. Berikut ini perhitungannya:

Biaya pemasangan baja ringan : (A x B) + (C x D)

(30 m2 x 200.000) + (30 m2 x 45.000)

6.000.000 + 1.350.000

Total biaya yang dibutuhkan : 7.350.000

4. Tambahkan dengan Biaya Tenaga Tukang

Setelah mengetahui estimasi harga kebutuhan material, Anda tinggal tambahkan dengan biaya tenaga tukang. Katakanlah, Anda membutuhkan tiga orang tukang untuk renovasi rumah selama satu minggu dengan ongkos per hari Rp 100 ribu. Maka, dengan rumus (3×7)x100 ribu, Anda perlu menyiapkan biaya sebesar Rp2,1 juta.

Jadi secara keseluruhan, semua biayanya adalah: Rp7.350.000 + Rp2.100.000 = Rp9.450.000.

Perhitungannya cukup sederhana, bukan? Dari angka yang didapat, kita dapat menggunakan informasi ini sebagai pertimbangan dalam melakukan borongan baja ringan.

Tips Menggunakan Jasa Borongan Baja Ringan

Tak sedikit tukang borongan baja ringan bermain curang dalam melakukan pekerjaan. Akibatnya, proyek yang dikerjakan harus molor atau kebutuhan material menjadi bertambah.

Supaya pengeluaran untuk borongan baja ringan dapat dihitung secara lebih akurat, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih jasa borongan baja ringan:

– Pastikan Anda sudah melakukan perhitungan anggaran secara keseluruhan, termasuk biaya baja ringan dan komponen material lainnya (seperti sekrup, reng, dan lain-lain).

– Telusuri informasi mengenai tarif jasa pemasangan baja ringan. Anda bisa langsung bertanya pada penyedia jasa atau kepada mereka yang pernah menggunakan jasa pemasangan baja ringan sebelumnya.

– Jika Anda hanya ingin menggunakan jasa pemasangan tanpa menyertakan material, biasanya tukang akan mengenakan upah harian. Hitunglah biaya harian dengan jumlah hari yang diperlukan.

– Setelah itu, tambahkan biaya tenaga kerja dengan biaya material yang telah dihitung.

Itulah beberapa cara untuk mengestimasi biaya pemasangan baja ringan yang dapat membantu Anda mengatur anggaran secara efektif dan mencegahnya dari pengeluaran yang tidak terkendali.

Dengan memahami bagaimana menghitung borongan, perencanaan anggaran proyek konstruksi atau renovasi rumah bisa lebih efisien dan terhindar dari kejutan biaya yang tidak diinginkan sehingga terjadi pemborosan. Selain itu, pengetahuan ini juga berguna untuk pembuatan penawaran yang kompetitif, sehingga bisa mendapatkan harga terbaik. Semoga panduan ini bermanfaat, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru