Gampang! Begini Cara Mengatasi Tembok Retak Besar atau Retak Rambut

cara mengatasi tembok retak

Sedang mencari tahu cara mengatasi tembok retak besar atau cara mengatasi tembok retak rambut? Tidak perlu mencemaskan hal itu lagi, karena kami telah merangkum informasinya dalam artikel ini.

Informasi tersebut memang penting untuk diketahui sebab tembok yang patah atau retak dapat membuat khawatir. Efeknya dapat merusak nilai estetika hunian rumah hingga memicu terjadinya masalah tembok roboh.

Berdasarkan jenis kerusakan yang Anda hadapi, ada beberapa cara mengatasi tembok retak besar atau cara mengatasi tembok retak rambut. Simak pembahasannya di bawah ini!

Cara Mengatasi Tembok Retak Halus di Rumah Baru

Apabila Anda baru membangun kediaman rumah dan melakukan finishing, ada kemungkinan Anda menemukan permasalah tembok retak halus. Biasanya, kondisi itu terjadi karena struktur fondasi rumah yang baru mengendap.

Selain itu, alasan lain yang bisa terjadi adalah kondisi kayu pada kusen atau struktur rumah yang lembap atau menyusut. Jika kedua kondisi ini muncul, bisa jadi ada timbul pergerakan pada tembok dan menciptakan retakan halus.

Bagaimana cara mengatasi tembok retak halus dalam kondisi seperti ini? Caranya tidak sulit, kok! Anda cukup menunggu beberapa bulan sampai struktur rumah sudah benar-benar solid. Kemudian, lapisi tembok dengan dempul pengisi retak, ratakan, lalu tunggu hingga kering.

Jika lapisannya sudah rata, Anda bisa kembali mengecat tembok rumah dengan warna pilihan. Mudah, kan?

Cara Mengatasi Tembok Retak Akibat Penyusutan Plester

Umumnya, tembok rumah terdiri dari berbagai lapisan meliputi bata, plesteran semen, acian, serta cat. Apabila salah satu lapisannya terganggu, permasalahan tembok retak pun dapat terjadi.

Salah satu contoh kasusnya adalah ketika lapisan plester menyusut karena terlalu kering. Untuk permasalahan ini, cara mengatasi tembok retaknya relatif lebih mudah untuk ditangani.

Cara mencegahnya pun sederhana, cukup fokus mengontrol masa pengeringan plester setelah proses pengaplikasian semen pada tembok bata. Supaya prosesnya tidak berlangsung begitu lama. Anda bisa menjaga agar ruangan tersebut benar-benar gelap dan tertutup.

Cara Mengatasi Tembok Retak Rambut

Permasalahan pada lapisan plester tembok juga dapat terjadi karena plester belum berhenti menyusut. Dari sana, dapat terjadi masalah tembok retak rambut.

Akar permasalahannya adalah plester yang diaplikasikan pada tembok terlalu tebal. Atau, bisa jadi kadar lumpurnya lebih dari 5 persen.

Pola retakannya bisa bercabang-cabang dan menjalar panjang. Anda bisa menyebut jenis keretakan ini menjadi tembok retak rambut, retak seribu, atau retak pecah telur.

Yang perlu diketahui, walau kelihatannya tidak terlalu parah, akan tetapi jika diraba dengan tangan, retakan bisa terasa dalam. Untuk cara mengatasi tembok retak rambut , Anda bisa menggunakan campuran semen dan cairan emulsi polimer yang berfungsi untuk meningkatkan mutu semen. Cairan emulsi polimer ini memang menjadi andalan untuk merekatkan plesteran, acian, dan plamir.

Setelah itu, tunggu hingga campurannya mengering dan lanjut memulas cat tembok untuk menutupi bagian yang retak rambut tersebut.

Cara Mengatasi Tembok Retak karena Proses Pembolongan

Apakah Anda pernah membolongi tembok menggunakan paku dan palu? Aktivitas ini memang kerap dilakukan, tapi hati-hati saat melakukannya, ya!

Apabila proses pembolongan tembok tidak dilakukan dengan benar, tembok bisa retak! Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan bor listrik untuk membuat lubang atau bolongan pada tembok untuk meminimalisir kerusakannya. 

Apabila tembok retak akibat pembolongan, Anda bisa mengatasinya dengan segera menutupi bagian tersebut memakai dempul tembok. Fungsi dari dempul tembok itu sendiri adalah untuk mengisi bagian tembok yang bolong atau pecah sehingga permukaannya pun dapat rata kembali.

Oh iya, jangan lupa untuk pengaplikasiannya gunakan scrape khusus untuk mengoleskan dempul. Kemudian, ratakan lagi menggunakan amplas sebelum tembok hendak dicat kembali.

Bagaimana Langkah Cara Mengatasi Tembok Retak Besar?

Untuk mengatasi tembok retak besar di rumah, ada beberapa langkah yang dapat Anda terapkan. Berikut uraiannya:

1. Mulai dengan Bersihkan Tembok

Langkah pertama dalam cara mengatasi tembok retak besar adalah dengan proses pembersihan. Anda bisa menggunakan kain yang telah dibasahi sebelumnya untuk membersihkan tembok.

2. Amplas Tembok

Setelah tembok dibersihkan, Anda perlu membersihkan lapisan cat yang menempel pada bagian retakan. Untuk itu, Anda bisa menggunakan amplas tembok dan menggosok lapisan cat hingga acian pada tembok tersebut.

3. Isi Bagian Retakan di Tembok

Langkah berikutnya, Anda bisa mengisi celah pada bagian retakan tembok dengan wall-filler. Jangan lupa untuk menggunakan alat khusus untuk melakukan step ini, ya!

4. Tambahkan Plamir Tembok

Cara mengatasi tembok retak besar yang berikutnya adalah dengan menggunakan plamir tembok. Untuk itu, tunggu tembok mengering, lalu beri plamir sebagai penguat semen di bagian retakan. Trik ini membantu tembok retak semakin kokoh!

5. Cat Ulang Tembok

Langkah terakhir untuk mengatasi tembok retak besar adalah dengan mengecat ulang tembok. Pemakaian cat tembok ini juga membuat tembok jadi lebih rapi dan apik.

Setelah semua mengering, tugas terakhir Anda adalah mengecat ulang tembok tersebut. Memolesnya dengan cat membuat tembok terlihat lebih rapi dan kokoh.

5 Tips Mencegah Tembok Rumah Tidak Mudah Retak, Penting!

Selain mengetahui cara mengatasi tembok retak besar dan cara mengatasi tembok retak rambut, Anda juga perlu mempelajari apa saja tips-tips pencegahannya. Yuk, langsung saja simak triknya!

1. Awasi Proses Pengacian tembok Terutama pada Proses Plesteran

Tips pencegahan tembok retak yang pertama adalah dengan memantau proses pengacian tembok, termasuk proses plesteran. Hal ini penting, karena kualitas plesteran tembok yang baik juga menunjang hasil acian tembok yang optimal.

Bagaimana cara mengetahui kualitas plesteran tembok Anda sudah baik? Coba lihat apakah plesterannya sudah rata, atau ada bagian yang lebih tipis atau tebal.

Tak hanya itu, Anda juga bisa mengawasinya dari adonan semen. Pastikan juga bahwa adonan semen rata sehingga proses pelapisannya pun rata.

Hindari timbulnya gumpalan semen yang dipakai untuk pelapisan. Karena gumpalan ini dapat menunjukkan risiko tembok yang retak, berlubang, atau memiliki celah. Lalu, pada akhirnya, dapat membuat tembok lebih cepat rusak.

2. Hindari Memakai Pasir Plesteran yang Mengandung Lumpur

Trik pencegahan yang berikutnya adalah dengan menghindari penggunaan pasir plesteran dengan kandungan lumpur. Bahan pasir plesteran ini dapat memicu terjadinya kasus tembok menyusut saat kering. Tembok yang kering berisiko membentuk retakan rambut atau retakan kecil.

Karena itulah, sangat disarankan untuk menggunakan bahan lain yang tidak membuat tembok menyusut. Catat tipsnya, ya!

3. Perhatikan Waktu Melakukan Proses Plesteran

Trik lainnya, Anda juga perlu mengetahui kapan waktu plesteran yang tepat. Yang pasti, hindari melakukan plesteran saat tembok masih lembap, karena air dapat terperangkap.

Kelembapan tembok juga membuatnya menjadi lebih mudah retak atau tidak kokoh. Sebab itu, Anda perlu bersabar dan menunggu hingga tembok benar-benar kering.

Sebelum melakukan pemlesteran, Anda bisa periksa terlebih dahulu kondisi tembok bata. Jika memang masih basah atau lembap, tunggu hingga benar-benar kering, lalu lanjutkan pors pemlesteran.

4. Awasi Juga Waktu Pengacian

Mirip seperti poin di atas, Anda juga harus memerhatikan proses pengacian. Hindari untuk melakukan pengacian ketika plesteran belum kering karena bisa memperburuk kualitas tembok.

Berapa batas waktu yang tepat? Tunggu hingga 2 sampai 3 minggu untuk tembok dalam, serta kurang dari 2 minggu untuk tembok luar.

5. Sebelum Pengacian, Basahi Tembok dengan Air

Trik terakhir adalah dengan membasahi tembok sebelum pengacian. Cara ini dilakukan agar pengacian tidak cepat kering. Selain itu, pada dasarnya semen putih memang butuh hidrasi.

Hasil acian yang mudah kering bisa membuat hasilnya lebih lunak atau berdebu.

Langkah ini dilakukan agar pengacian tidak cepat kering. Ini dilakukan karena semen putih membutuhkan air untuk hidrasi. Jika acian mudah kering maka hasil yang didapat bisa lunak dan berdebu.

Demikian pembahasan tentang cara mengatasi tembok retak besar atau cara mengatasi tembok retak rambut. Semoga artikel ini dapat membantu!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru