6 Cara Menanam Bunga Telang Yang Tepat

Pagar hidup memang banyak disukai oleh pecinta tanaman untuk mempercantik sekeliling rumah tanpa mengeluarkan banyak biaya. Salah satu bunga yang cukup menarik untuk ditanam adalah bunga telang. Cara menanam bunga ini pun cukup mudah. Berikut panduannya.

Pilih Bunga Telang yang Berkualitas

Proses awal sebelum menanam bunga telang adalah pemilihan bibit yang akan digunakan. Apabila Anda menyukai warna beragam, maka bisa menggunakan beberapa varietas sekaligus. Seperti yang diketahui bahwa bunga telang memiliki warna yang beragam sesuai dengan jenisnya.

pexels.com

Beberapa warna bunga telang yang umum dijumpai yaitu ungu, merah muda, biru, dan hitam. Kombinasi dari warna-warna tersebut akan menciptakan sesuatu yang berbeda namun tetap indah dipandang mata.

Apabila Anda menginginkan warna yang seragam dan terlihat kompak, maka bisa memilih salah satu jenis saja. Cara ini juga bertujuan untuk memudahkan saat proses penyemaian karena tidak membutuhkan proses sortir menurut jenisnya.

Siapkan Media Penyemaian

Cara menanam bunga telang selanjutnya yaitu menyiapkan media penyemaian. Sebelum menyiapkan media, rendam biji telang selama 7-12 jam. Pilihlah biji yang tenggelam karena hal itu menandakan bahwa biji masih utuh dan sehat.

pexels.com

Media yang umumnya digunakan untuk penyemaian adalah tanah, pasir, sekam bakar, dan kompos. Apabila Anda kesulitan menemukan bahan-bahan tersebut, maka dapat membeli cocopeat untuk medianya. Kandungan kalium yang tinggi di dalam cocopeat akan mempercepat pertumbuhan bunga ini.

Letakkan media penyemaian pada tray semai atau wadah bekas lain. Anda dapat menggunakan nampan, panci, atau barang yang sudah tidak digunakan. Setelah itu, sebar biji yang sudah direndam sebelumnya pada media semai secara merata.

Bersihkan Lahan yang Akan Digunakan

Sembari menunggu tumbuhnya bibit, Anda dapat mempersiapkan lahan yang akan digunakan. Apabila dirasa masih gersang, maka sirami dengan air selama beberapa hari. Cara ini bertujuan untuk melunakkan tekstur tanah yang akan ditanami.

Setelah lahan basah dan cukup lunak, cangkul semua area tersebut. Selain bertujuan untuk menggemburkan lahan, proses pencangkulan sekaligus berfungsi sebagai pembuka pori-pori udara. Cangkul sedalam 20-30 cm agar memudahkan akar baru nantinya dapat menembus ke dalam.

 

Berikan Pupuk Dasar di Area Lahan

Untuk langkah selanjutnya dalam proses penanaman bunga telang yaitu memberikan pupuk dasar di area lahan yang sudah dicangkul sebelumnya. Pupuk yang disarankan adalah pupuk kandang karena memiliki banyak kandungan dan ramah untuk tanah.

Maksud dari ramah untuk tanah yakni tidak menimbulkan efek samping untuk lahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini tentu berbeda dengan pupuk pabrikan karena mempunyai residu kimia yang berbahaya untuk keberlangsungan makhluk hidup di dalam tanah.

Sebar pupuk secara merata pada area yang sudah dicangkul. Pastikan semua bagian terkena pupuk secara cukup. Hal ini dikarenakan pupuk tersebut menjadi cadangan makanan bibit yang baru tumbuh. Dengan begitu, tanaman tercukupi kebutuhan tahap perkembangan sel dan jaringannya.

Grounding Bibit ke Lahan yang Sudah Disiapkan

Langkah nomor 5 adalah melakukan grounding bibit bunga telang ke lahan yang sudah disiapkan sebelumnya. Grounding merupakan istilah di kalangan pecinta tanaman dengan arti meletakkan ke tanah (ground). Bibit yang siap di-grounding tentunya sudah berwujud pohon dan memiliki daun.

Satu hal yang perlu dicatat oleh Anda adalah penanaman harus dilakukan di waktu sore hari. Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan. Menanam di waktu sore akan menghindarkan tumbuhan dari stres berlebihan yang dapat berujung pada kematian pohon tersebut.

Anda juga disarankan untuk tidak melakukan penyiraman pada tanaman yang baru di-grounding setidaknya selama 3 hari. Cara ini bertujuan agar tanaman beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan barunya.

Lakukan Perawatan Secara Rutin

Cara menanam bunga telang yang terakhir adalah melakukan perawatan secara rutin. Perawatan paling utama bunga yang satu ini adalah suplai air yang cukup. Apabila musim kemarau, Anda dapat melakukan penyiraman 2x dalam satu Minggu.

Pupuk yang diberikan pun cukup sederhana. Anda hanya perlu memperhatikan kebutuhan Phospat dan Kalium dari tanaman telang. Hal itu dikarenakan pohon telang mempunyai kelebihan dapat mengikat nitrogen bebas untuk digunakan sebagai proses pertumbuhannya.

 

Kunjungi juga kumpulan produk tanaman hias

Artikel Terkait

Artikel Terbaru