Cara Menambal Tembok Retak, Tipsnya Mudah dan Bisa Dicoba di Rumah!

cara menambal tembok retak

Tembok yang rusak atau retak bisa menjadi sumber stres, baik karena terganggunya estetika rumah maupun kekhawatiran bahwa tembok menjadi roboh di kemudian hari.

Untuk itu, penting bagi Anda memahami penyebab keretakan tembok. Dimulai dari keretakan tembok yang yang kecil hingga yang parah, serta bagaimana cara menambal tembok retak dan mengatasinya secara efektif.

Untuk kerusakan kecil seperti retakan halus akibat pengendapan rumah baru atau plester yang menyusut, Anda dapat menangani sendiri perbaikannya dengan bahan dan alat sederhana. Memperbaiki tembok retak di rumah sebenarnya sangatlah mudah dan tidak memerlukan bantuan profesional.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mempelajari cara menambal tembok retak dalam artikel berikut ini!

Apa Penyebab Tembok Retak?

Sebelum kita masuk ke pembahasan cara menambal tembok retak, pertama-tama kita akan mulai menguraikan apa saja penyebab tembok retak. Yuk, simak baik-baik penjelasan detailnya!

1. Gaya Struktural dan Beban Berlebihan

Tembok dapat retak karena tekanan berlebihan dari beban struktural atau benda yang terlalu berat. Hal tersebut dapat memicu terjadinya retakan pada tembok karena ada tekanan yang berlebihan.

2. Perubahan Suhu dan Kelembapan

Faktor penyebab yang kedua adalah perubahan suhu dan kelembapan yang ekstrem. Fluktuasi suhu dan kelembapan ini dapat menyebabkan pemuaian dan penyusutan pada material seperti beton, sehingga mengakibatkan keretakan.

3. Pemuaian Material

Beberapa bahan material konstruksi seperti kayu mempunyai sifat pemuaian dan penyusutan jika terjadi perubahan kelembapan.

Apabila Anda tidak mengelolanya dengan baik, maka berpotensi menyebabkan retakan pada plester atau cat dinding.

4. Pengendapan Tanah dan Pergerakan Geologi

Selain itu, aktivitas geologi seperti gempa bumi atau pergerakan tanah dapat memberikan tekanan yang signifikan pada dinding sehingga menyebabkan keretakan. Aktivitas geologis tersebut memiliki gaya dan tekanan yang cukup besar, yang nantinya dapat memicu munculnya retakan pada tembok.

5. Kualitas Material dan Konstruksi

Yang perlu diketahui, kualitas material kontruksi yang buruk atau kesalahan konstruksi juga dapat melemahkan struktur tembok sehingga rentan retak. Tembok dapat menjadi lemah dan lebih rentan terhadap keretakan.

6. Penggunaan Bahan yang Berbeda

Penggunaan material dengan spesifikasi berbeda, seperti batu bata dan beton, bata dan kayu, atau pipa listrik dengan pipa air yang ditanam pada dinding juga perlu diperhatikan.

Sebab, faktor ini juga dapat memicu risiko terjadinya retakan pada tembok. Alasannya adalah perbedaan karakteristik termal, elastisitas, penyerapan air, dan perilaku struktural dari bahan-bahan tersebut yang dapat menghasilkan tekanan yang tidak rata, lalu menyebabkan keretakan tembok.

Penting untuk Anda, memilih bahan material yang sesuai, merencanakan proyek konstruksi dengan matang, serta menggunakan material pemisah yang tepat. Dengan begitu, masalah keretakan tembok akibat kombinasi bahan berbeda dalam konstruksi bangunan dapat dihindari.

7. Perubahan Lingkungan

Terakhir, faktor-faktor seperti rembesan air, kelembapan tinggi, atau paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat merusak bahan konstruksi dan menyebabkan keretakan.

Bagaimana Cara Menambal Tembok Retak?

Setelah menyelesaikan tahap konstruksi rumah Anda, Anda mungkin melihat retakan halus muncul di tembok. Hal ini biasa terjadi karena struktur pondasi bangunan baru mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.

Alasan lain terjadinya retakan ini bisa jadi karena kadar air pada kayu yang digunakan untuk rangka atau struktur. Yang kemudian menyebabkan kayu sedikit menyusut dan menimbulkan gerakan pada dinding, sehingga mengakibatkan retakan.

Memperbaiki dinding yang retak pada kondisi ini relatif mudah, namun sebaiknya menunggu beberapa bulan hingga struktur rumah benar-benar selesai sebelum melakukannya.

Cukup lapisi dinding dengan dempul pengisi retakan, ratakan, dan biarkan hingga kering. Setelah lapisannya rata, Anda bisa mengecat ulang dinding dengan warna pilihan Anda.

Berikut adalah uraian lima cara menambal tembok retak di rumah Anda:

1. Membersihkan Tembok Terlebih Dahulu

Sebelum memulai proses penambalan, tembok harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran atau debu yang dapat menghambat proses penambalan, terutama pada retakan garis rambut.

Gunakan lap kain basah untuk memastikan dinding bebas dari segala bentuk kotoran.

2. Memoles Tembok dengan Amplas

Setelah dibersihkan, gunakan amplas kasar untuk mengamplas dinding hingga acian terlihat. Langkah ini membantu proses penambalan berjalan lancar tanpa merusak cat tembok.

Bersihkan kembali dinding dengan kain basah untuk menghilangkan debu yang dihasilkan selama pengamplasan dan menjaga kelembapan dinding.

3. Mengisi Retakan Tembok dengan Wall Filler

Gunakan semen khusus yang disebut wall filler untuk menambal retakan pada tembok.

Oleskan filler pada retakan untuk mengisinya secara maksimal. Biarkan pengisi benar-benar kering sebelum melanjutkan.

4. Mengoleskan Cat Plamir Pada Tembok

Gunakan cat plester untuk menghilangkan retakan dan meratakan dinding lebih optimal.

Campurkan cat plester dengan air bersih sesuai petunjuk dan oleskan langsung pada dinding yang retak. Biarkan hingga benar-benar kering.

5. Mengecat Ulang Tembok

Setelah area yang ditambal sudah kering, cat ulang dengan warna yang sesuai dengan area sekitarnya untuk mengembalikan tampilannya. Langkah ini memastikan penutup tembok kuat dan mencegah retak di kemudian hari.

Seperti Ini Cara Memperbaiki Tembok Rumah Retak Akibat Penyusutan Plester

Tembok rumah biasanya dibangun dengan beberapa lapisan, antara lain batu bata, plesteran semen, plester, dan cat. Rusaknya salah satu lapisan tersebut dapat menyebabkan keretakan pada tembok, seperti penyusutan plester akibat kondisi yang terlalu kering.

Mengatasi kerusakan tembok akibat penyusutan plester relatif mudah. Untuk mencegah masalah ini, kendalikan dengan hati-hati periode pengeringan plester setelah diaplikasikan pada tembok bata untuk menghindari pengeringan yang berkepanjangan.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan menjaga ruangan tempat tembok berada tetap gelap dan tertutup.

Tips Memperbaiki Tembok Retak Rambut

Retakan garis rambut akibat plester yang belum menyusut sering kali disebabkan oleh pengaplikasian plester yang terlalu tebal atau penggunaan campuran yang kandungan lumpurnya lebih dari 5 persen.

Retakan ini biasanya bercabang dan menyebar dalam jarak yang jauh, juga dikenal sebagai pola “retak rambut”. Meski tampak kecil, retakan ini bisa terasa lebih dalam jika disentuh.

Untuk mengatasi retak rambut, gunakan campuran semen dan cairan emulsi polimer untuk meningkatkan kualitas semen. Cairan ini juga cocok untuk merekatkan plester, pasangan bata, dan plester. Setelah campuran semen mengering, aplikasikan cat tembok untuk menutupi retakan.

Cara Membenahi Tembok Retak karena Proses Pembolongan

Jika Anda sering mengebor lubang pada tembok menggunakan paku dan palu, berhati-hatilah karena pengeboran yang tidak tepat dapat menyebabkan keretakan. Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk menggunakan bor listrik untuk meminimalkan kerusakan tembok.

Jika terjadi retakan akibat pengeboran, segera isi area tersebut dengan dempul dinding untuk mengembalikan permukaan menjadi rata. Oleskan dempul dengan scrape khusus dan ratakan menggunakan amplas sebelum dicat ulang.

Itu dia pembahasan lengkap tentang cara menambal tembok retak. Semoga informasi di atas dapat membantu kelancaran proses renovasi rumah Anda, ya!

Simak informasi menarik lainnya dalam artikel-artikel di blog kami.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru