Cara Memasang Kipas Angin Berdiri: Panduan Praktis dan Mudah

cara memasang kipas angin berdiri

Kipas angin adalah salah satu perlengkapan elektronik yang paling dibutuhkan di rumah. Karena itu, mengetahui cara memasang kipas angin berdiri, kipas angin meja, atau kipas angin gantung sangatlah penting.

Fungsi kipas angin tak lain adalah untuk membantu membuat udara lebih sejuk di iklim tropis Indonesia yang hangat. Apakah Anda sedang mencari tahu cara memasang kipas angin berdiri untuk dirakit sendiri di rumah? Yuk, simak baik-baik informasinya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Kipas Angin Berdiri?

Terdapat berbagai macam jenis kipas angin yang dapat Anda temukan di pasaran, salah satunya adalah jenis kipas angin berdiri. Namun, apa yang dimaksud dengan kipas angin berdiri?

Kipas angin berdiri sering juga disebut sebagai standing fan atau pedestal fan. Model kipas satu ini dapat diatur ketinggiannya, serta kemiringan kepalanya. Karena sifatnya yang fleksibel tersebut, kipas angin berdiri dapat mengalirkan udara dengan cara bergerak ke arah kiri dan kanan atau atas dan bawah.

Kipas angin berdiri umumnya sering digunakan di area kecil, contohnya seperti area kamar tidur.

Macam-macam Kelebihan Kipas Angin Berdiri

Ada berbagai macam kelebihan yang dimiliki oleh model kipas angin berdiri, di antaranya:

1. Bobotnya Ringan

Kelebihan pertama dari kipas angin berdiri adalah bobotnya yang ringan sehingga mudah dipindahkan. Karakternya yang portabel ini sangat cocok bagi Anda yang sering berpindah-pindah tempat.

2. Ramah di Kantong

Selain itu, kipas angin berdiri umumnya juga dijual dengan harga yang relatif murah dengan perawatan yang mudah!

3. Mudah Digunakan

Kelebihan lain dari kipas angin berdiri adalah sifatnya yang mudah digunakan. Kipas angin berdiri tidak perlu Anda pasang secara permanen di suatu tempat.

4. Gampang Diatur

Kipas angin berdiri dapat diatur tingkat ketinggian maupun kemiringannya dengan mudah sesuai preferensi dan kebutuhan Anda.

Berbagai Kekurangan Kipas Angin Berdiri

Kipas angin berdiri juga mempunyai beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan, seperti:

1. Harus Dekat Sumber Listrik

Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah lokasi kipas angin berdiri yang sebaiknya berdekatan dengan sumber listrik di ruangan rumah Anda.

2. Cocok untuk Ruangan Kecil

Kipas angin berdiri juga sebenarnya kurang cocok untuk diletakkan di area ruangan yang besar. Karena nantinya kipas ini tidak bisa menyejukkan ruangan dengan optimal.

3. Bisa Tidak Stabil

Karena harus berdiri atas lantai, kipas angin berdiri yang tidak stabil dapat jatuh atau menimpa sesuatu di rumah.

Bahan-bahan untuk Merakit Kipas Angin

Tertarik untuk merakit kipas angin sendiri di rumah? Ini dia daftar bahan-bahan untuk merakit kipas angin yang dapat Anda siapkan:

1. Motor DC Kecil

Bahan pertama yang Anda perlukan adalah motor DC (Direct Current). Motor DC merupakan jenis motor listrik yang mampu merubah energi listrik menjadi mekanik.

2. Adaptor Daya DC 9V atau Baterai 9V

Adaptor daya DC 9V atau baterai 9V adalah sumber daya portabel yang sering digunakan dalam aplikasi elektronik kecil. Adaptor ini mengubah arus AC (bolak-balik) menjadi DC (searah).

3. Tombol Saklar (Switch)

Ada juga komponen tombol saklar atau switch yang akan membantu memutuskan atau menghubungkan aliran listrik dalam rangkaian.

4. Kabel Jumper

Anda juga akan membutuhkan kabel jumper untuk membantu mengalirkan atau menghubungkan sinyal listrik antara satu titik dengan yang lainnya.

5. Baling-baling Kipas Angin

Jangan lupa untuk menyiapkan baling-baling kipas angin untuk menciptakan aliran udara ketika motor kipas angin berputar.

6. Bahan Penyangga

Anda bisa menyiapkan bahan penyangga berupa plastik atau kayu. Kemudian, buat bingkai atau struktur yang akan mendukung saklar, baterai, motor serta komponen-komponen kipas angin lainnya.

7. Alat Pemotong

Siapkan juga alat pemotong untuk memotong bahan-bahan perakit kipas angin.

8. Timah Solder dan Solder

Kemudian, Anda bisa menyiapkan timah solder serta solder yang fungsinya adalah untuk menghubungkan atau menyambungkan terminal, kawat, atau komponen elektronik lainnya

9. Isolasi Listrik

Bahan terakhir yang penting untuk Anda siapkan untuk merakit kipas angin adalah isolasi listrik. Komponen ini krusial untuk melindungi sambungan atau koneksi listrik yang berasal dari kontak langsung. Sehingga terhindar dari gangguan atau korsleting listrik

Cara Memasang Kipas Angin Berdiri

Berikut beberapa langkah cara memasang kipas angin berdiri yang bisa Anda coba sendiri di rumah:

1. Lepas kemasan yang menutupi kipas angin berdiri

2. Keluarkan semua komponen kipas angin berdiri yang ada di dalam

3. Lalu, pasang landasan kipas angin berdiri

4. Kemudian, hubungkan kaki kipas angin berdiri yang ada di landasan

5. Berikutnya, pasang komponen pipa penghantar ketinggian

6. Jangan lupa untuk memasang pelindung di bagian bawah

7. Terakhir, pasanglah pelindung depan serta baling-baling kipas angin berdiri. Voila!

5 Tips Memilih Kipas Angin Berdiri untuk Rumah Anda

Karena banyaknya model atau ukuran kipas angin berdiri yang dapat Anda pilih, tentunya ada banyak juga pertimbangan yang bisa Anda buat untuk memilih tipe kipas angin berdiri yang tepat. Simak di sini tips memilihnya!

1. Amati Jenis Ruangan

Agar kipas angin berdiri yang Anda miliki dapat bekerja dengan efisien, Anda tentunya perlu mempertimbangkan jenis ruangan di rumah Anda. Contohnya, untuk area kamar tidur yang tidak terlalu lega, Anda bisa menggunakan jenis kipas angin berdiri yang dapat diatur posisinya dengan sesuka hati.

2. Cari Tahu Kekuatan dan kecepatan angin

Tips yang kedua adalah mencari tahu kekuatan dan kecepatan kipas angin berdiri yang akan Anda gunakan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui efektivitas dari kipas angin berdiri tersebut.

3. Pelajari Fitur-fitur Tambahannya

Selain itu, Anda juga bisa mempelajari apa saja fitur-fitur tambahan dari kipas angin berdiri yang akan Anda beli. Salah satu fitur penting tersebut adalah fitur timer sehingga Anda dapat mengatur waktu pemakaian kipas angin sesuai kebutuhan.

Ada juga fitur hemat energi yang dapat diset untuk mati otomatis saat udara sudah lebih dingin. Fitur terakhir yang tak kalah canggih adalah fitur remote yang praktis! Sehingga Anda dapat mengatur kipas angin dengan jarak yang lumayan jauh.

4. Pertimbangkan Kebutuhan Energi

Berikutnya, Anda bisa mempertimbangkan kebutuhan energi dari kipas angin berdiri tersebut. Hal ini nantinya akan berkaitan dengan budget pengeluaran listrik untuk rumah tangga Anda.

Untuk menghemat, Anda bisa memilih jenis kipas angin berdiri dengan mode hemat energi. Selain bisa menghemat pengeluaran, mode kipas angin ini juga lebih ramah lingkungan! 

5. Pilih Model yang Tepat

Tips terakhir dalam memilih kipas angin berdiri adalah dengan memilih model yang tepat. Ragam model kipas angin di pasaran dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Misalnya, untuk area kamar tidur anak, Anda bisa memilih kipas angin karakter yang lucu. Sedangkan, untuk area ruang tamu, pilihlan kipas angin yang desainnya elegan.

Tips Merawat Kipas Angin Berdiri

Ingin kipas angin berdiri lebih awet dan tahan lama penggunaannya? Ini tips-tips perawatannya!

1. Bersihkan Secara Rutin dari Debu dan Kotoran

Tips perawatan yang pertama adalah dengan membersihkan kipas angin berdiri secara rutin dan tekun. Adanya debu dan kotoran yang menumpuk pada kipas angin dapat mengurangi efisiensi, bahkan meningkatkan bahaya risiko kebakaran.

Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan kain lembut atau sikat kecil, ya!

2. Cek Kondisi Kabel dan Steker Kipas Angin Berdiri

Tak lupa untuk mengecek kondisi kabel dan steker kipas angin. Pastikan keduanya berada dalam kondisi terbaik tanpa ada kerusakan.

Hal ini sangat penting lho! Karena kabel atau steker yang rusak juga bisa memicu kecelakaan listrik di rumah.

3. Berikan Pelumas

Ada beberapa jenis kipas angin berdiri yang memang membutuhkan proses pelumasan secara berkala. Untuk mengetahui hal ini, Anda bisa membaca buku manual pengguna, ya!

4. Pastikan Kipas Angin Berdiri Ada di Permukaan yang Stabil

Karena berdiri, Anda harus meletakkan kipas angin berdiri di permukaan yang datar atau stabil. Mengapa penting? Dengan begitu, Anda bisa mencegah kipas angin terjatuh atau terguling saat menyala.

5. Pastikan Jarak Aman

Tips yang terakhir adalah untuk memastikan jarak aman antara kipas angin dengan benda-benda lain di rumah. Dengan memastikan jarak aman, Anda juga bisa mencegah terjadinya potensi kerusakan atau kebakaran.

Setelah membaca artikel tentang cara memasang kipas angin berdiri di atas, apakah Anda sudah mendapat pencerahan?

Semoga artikel ini dapat membantu menambah wawasan Anda, ya! Baca juga artikel-artikel menarik seputar peralatan rumah tangga di laman blog kami.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru