Berapa Watt Lampu yang Dibutuhkan untuk Ruangan di Rumah?

berapa watt lampu rumah

Ada beberapa jenis lampu yang dapat Anda temukan di pasaran, tapi pernahkah Anda bertanya-tanya berapa watt lampu yang dibutuhkan untuk ruangan-ruangan rumah?

Sebelum memutuskan untuk membeli perangkat lampu, Anda butuh mencari tahu jawabannya terlebih dahulu. Termasuk penjelasan tentang Watt itu sendiri.

Yuk, simak pembahasan lengkapnya di sini!

Apa Itu Watt Lampu?

Istilah Watt berasal dari nama penemu mesin uap, yaitu James Watt. Penyematan nama tersebut merupakan bentuk penghargaan atas jasa-jasa beliau terhadap pengembangan revolusi industri. 

Watt dapat dijelaskan sebagai jumlah daya atau satuan energi yang dipakai perangkat listrik, salah satunya lampu. Anda dapat menemukan simbol Watt berupa adalah “W” oleh International System of Units (atau ‘SI’).

Jumlah Watt yang semakin besar juga merujuk kepada seberapa terang cahaya lampu yang dihasilkannya. Contohnya, ketika Anda membeli lampu LED 5 Watt, pastinya lampu itu akan memiliki cahaya yang lebih terang dibanding lampu led 3 Watt.

Namun, perhitungan itu hanya berlaku untuk jenis lampu yang sama, ya! Anda tidak bisa menjadikannya acuan untuk membandingkan dua jenis lampu berbeda walaupun lampu yang satu memiliki besaran Watt yang lebih tinggi.

Misalnya, ketika Anda membeli lampu pijar 30 Watt dengan lampu LED 15 Watt. Anda tidak bisa hanya berpatokan terhadap berapa Watt yang dimiliki kedua lampu tersebut. Penyebabnya adalah cara kerja kedua lampu LED dan lampu pijar memang berbeda.

Berapa Watt Lampu yang Dibutuhkan Setiap Ruangan?

Pemahaman mengenai lampu berapa watt yang diperlukan di setiap area rumah sangat lah penting. Anda sebaiknya menyesuaikan ukuran Watt lampu dengan ukuran ruangan tersebut.

Ketika memasang lampu dengan Watt besar pada area ruangan kecil, ada beberapa risiko yang bisa terjadi, di antaranya:

1. Mata yang terlalu silau
2. Tagihan listrik yang membengkak
3. Dapat menyebabkan konslet listrik

Namun, berlaku juga sebaliknya, lho! Apabila Anda memasang lampu dengan Watt kecil di area ruangan besar ada juga beberapa dampak negatifnya, seperti:

1. Pencahayaan kurang
2. Risiko merusak mata atau penglihatan
3. Tegangan yang terlalu besar mengakibatkan lampu lebih cepat rusak.

Tips Menentukan Watt Lampu untuk Ruangan Rumah Anda!

Terdapat beberapa langkah untuk menentukan lampu  berapa Watt yang dibutuhkan oleh setiap area rumah. Ini penjelasannya:

1. Tentukan Jumlah Lumen / Banyaknya Cahaya yang Cukup untuk Menerangi Ruangan Rumah

Pertama-tama, Anda bisa menentukan berapa jumlah lumen sebagai satuan pengukuran standar untuk jumlah cahaya yang dapat dihasilkan oleh lampu.

Dapat disimpulkan bahwa lumen akan menunjukkan tingkat kecerahan pada sumber cahaya. Sehingga perhitungannya semakin tinggi lumen, maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut.

Cara menentukan lumen adalah berdasarkan luas (panjang x lebar) ruangan rumah Anda. Contohnya, untuk area ruang tamu berukuran 3 x 3 meter, idealnya akan dibutuhkan 2,250 lumen.

2. Tentukan Berapa Watt Lampu dan Jenis Lampu untuk Ruangan Rumah

Langkah yang kedua, Anda bisa menentukan lampu berapa Watt yang dibutuhkan, serta jenis lampu apa yang akan dipakai.

Contohnya, apabila Anda membutuhkan 2,250 lumen, ada beberapa opsi pemasangan lampu yang bisa dipilih. Di antaranya adalah: 2 lampu pijar @75W, 2 lampu halogen @53W, 2 lampu CFL @19W, 2 lampu LED @17W, atau 2 lampu mix antara lampu pijar 75W, halogen 53W, CFL19W, dan LED 17W.

Untuk pilihan jenis lampu yang terjangkau dan hemat energi, Anda bisa memilih lampu LED. Jenis lampu ini dapat dipakai untuk area ruangan kerja, ruang makan, atau ruangan-ruangan lainnya yang memerlukan intensitas cahaya cukup.

Tak hanya itu, Anda juga perlu mempertimbangkan fungsi masing-masing ruangan, ya. Contohnya, untuk ruangan garasi atau kamar tidur yang tidak membutuhkan intensitas pencahayaan tinggi, Anda bisa memilih lampu dengan Watt yang lebih rendah.

Tak hanya itu, Anda juga bisa memerhatikan warna lampu sesuai penggunaan. Serta, berapa titik lampu atau penempatan lampu di dalam ruangan.

Untuk ruangan dengan 2 atau lebih lampu, Anda bisa menempatkannya dengan seimbang agar pencahayaannya merata ke seluruh ruangan.

3. Pelajari Jenis-jenis Lampu

Ada tiga macam jenis lampu yang populer digunakan di rumah, di antaranya: Lampu LED (Light Emitting Diode), lampu TL (Fluorescent Lamp), dan lampu halogen.

Lampu LED memiliki keunggulan dapat menghemat energi sampai 90% dan usia penggunaan hingga 25 tahun. Jenis lampu ini sering dipakai untuk rumah, industri, atau perkantoran.

Selain itu, ada Lampu TL atau yang populer disebut sebagai lampu pendar. Selain harganya yang ekonomis dan empat kali lebih hemat energi.

Terakhir, ada jenis lampu halogen yang memijarkan filament. Tipe lampu ini juga bisa menjadi elemen dekoratif seperti lampu meja atau lampu sorot untuk area ruang keluarga dan ruang makan.

4. Perhatikan Standar Pencahayaan Ruangan Rumah

Tahukah Anda bahwa standar kebutuhan pencahayaan ruangan rumah Anda bisa berbeda-beda. Semuanya bergantung kepada luas dan bentuk ruangan itu sendiri.

Anda bisa menjadikan ini sebagai acuan standar pencahayaan masing-masing ruangan:
– Teras: standar pencahayaan 60 LUX
– Ruang Tamu: standar pencahayaan 120 – 150 LUX
– Ruang Makan: standar pencahayaan 120 – 250 LUX
– Ruang Kerja: standar pencahayaan 120 – 250 LUX
– Kamar Tidur: standar pencahayaan 120 – 250 LUX
– Kamar Mandi: standar pencahayaan 250 LUX
– Dapur: Standar pencahayaan 250 LUX
– Garasi: Standar pencahayaan 60 LUX

5. Perhatikan Fungsi Ruangan dan Bentuk Lampu

Langkah selanjutnya adalah dengan mencari tahu fungsi ruangan, bentuk lampu, dan lampu berapa Watt yang dibutuhkan.

Trik ini dapat mempengaruhi penyebaran cahaya pada ruangan rumah. Contohnya, semakin bulat bentuk bola lampu, semakin merata juga persebaran cahayanya.

Untuk area ruangan dengan langit-langit yang cukup tinggi, Anda bisa menggunakan lampu gantung. Dijamin estetik!

6. Pilih Lampu dengan Kualitas Tinggi dan Bergaransi

Terakhir, Anda juga bisa memilih lampu dengan kualitas tinggi dan bergaransi. Tips ini penting untuk keawetan perangkat lampu tersebut.

Jadi, jangan sampai tergiur harga lampu yang terlalu murah tanpa mempertimbangkan kualitasnya, ya!

Batasan Jumlah Watt dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), Penting untuk Diketahui!

Tahukah Anda bahwa PLN memiliki batasan atau kuota listrik untuk rumah? Untuk memahaminya, Anda bisa membaca VA (Volt Ampere) yang akan menunjukkan jumlah Watt. Sebab, Watt sendiri dihitung berdasarkan rumus Volt x Ampere.

Contohnya, apabila rumah Anda memiliki kuota 1300VA oleh PLN, itu merujuk terhadap 1300 Watt. Dengan begitu, Anda bisa memasang berbagai macam perlengkapan elektronik yang dayanya nya tidak melebihi 1300 Watt. Hal ini berlaku untuk perangkat lampu, lho!

Pentingnya Menyesuaikan Watt Lampu dengan Dudukan Lampu

Dudukan lampu atau light socket punya ketahanan atau kekuatannya masing-masing. Konstruksinya akan menentukan seberapa kokoh penggunaannya. Contohnya, bahan dudukan lampu dari keramik biasanya cenderung lebih tahan panas dibandingkan dudukan lampu yang terbuat dari plastik.

Mengapa bisa begitu? Sebab, pada dasarnya keramik memang memiliki kapasitas panas yang lebih baik, konduktivitas panas yang rendah, dan berperan sebagai isolator yang sangat baik.

Poin lainnya juga dapat ditinjau dari desain atau komponen dudukan lampu. Mulai dari ketebalan, konduktivitas logam, metode penghantar, serta suhu maksimum hantarannya.

Demikian pembahasan tentang lampu berapa Watt yang dibutuhkan oleh masing-masing area ruangan rumah. Semoga informasi di artikel ini dapat membantu, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru