Memiliki hunian di negara beriklim tropis seperti Indonesia memang memiliki tantangannya tersendiri. Teriknya sinar matahari yang masuk melalui jendela rumah menjadi salah satu permasalahannya Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka kehadiran secondary skin dapat menjadi solusi.
Secondary skin merupakan lapisan dinding kedua yang memiliki fungsi sebagai penghalang sinar matahari. Berikut ini merupakan ide desain secondary skin yang bagus khusus untuk Anda.
Desain Jeruji
Seperti namanya, desain lapisan dinding kedua ini memiliki tampilan seperti jeruji. Untuk mengaplikasikan desain seperti ini, Anda dapat menggunakan rangkaian kayu yang diposisikan memanjang atau vertikal.
Pastikan juga Anda menempatkan lempeng kayu ini dalam jarak yang cukup rapat. Salah satu keunggulan desain jeruji ini adalah membuat tampilan pasak rumah Anda menjadi tampak lebih tinggi.
Desain Tirai
Sebaliknya, jika lapisan kedua dengan desain jeruji diaplikasikan secara vertikal, maka desain tirai lempeng kayu diposisikan secara horizontal. Desain tirai ini pun dapat memberikan ilusi pasak rumah yang lebih luas atau lebar.
Umumnya tirai kayu untuk menghalau sinar matahari dan cipratan air hujan dapat digulung. Sebaliknya, lapisan desain tirai ini tidak dapat digulung. Jika dibandingkan dengan menggunakan tirai kayu, penggunaan lapisan kedua pada rumah akan menghasilkan kesan eksterior yang lebih menawan.
Desain Bertumpuk
Untuk menciptakan desain lapisan kedua yang dinamis, maka Anda dapat memadukan desain jeruji ataupun desain tirai secara bertumpuk. Posisikan desain tersebut di atas dan bawah, dengan salah satu lapisan diposisikan lebih depan. Tampilan ini membuat pasak rumah Anda tidak monoton.
Desain Berpola
Jika Anda merasa bosan dengan desain yang terdiri dari garis-garis lurus saja, maka Anda dapat membuat desain lapisan dinding kedua yang unik menggunakan pola-pola opsional.
Untuk membuat desain ini, maka Anda dapat meminta tukang kayu Anda untuk melaser lempengan papan yang besar dengan pola-pola unik. Polanya pun dapat beragam sesuai kemauan Anda, entah itu kotak-kotak, bulat-bulat, bunga-bunga, atau bentuk irregular lainnya pun dapat Anda buat.
Nantinya sinar matahari tersebut akan masuk melalui celah pola yang Anda buat, dan pantulan cahaya yang masuk pun akan jatuh ke lantai dan dinding mengikuti pola tersebut. Hal ini membuat tampilan ruang di balik lapisan dinding kedua jadi tampak estetik.
Baca Juga : Inspirasi Desain Ruangan Warna Cat Hijau Pastel
Desain Papan Kayu
Jika menginginkan konsep secondary skin yang sederhana, maka Anda dapat menggunakan desain dengan papan kayu ini. Untuk membuat tampilan ini, Anda hanya perlu menyusun papan kayu secara sejajar dan rapat.
Agar cahaya matahari dapat tetap masuk, maka Anda dapat memberikan poros pada beberapa papan kayu agar dapat diputar. Kemiringan papan kayu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh karena itu, pilihlah sudut yang pas agar sinar matahari masih dapat masuk akan tetapi tidak terlalu terik.
Desain Buka Tutup
Desain buka tutup pada lapisan kedua ini memungkinkan Anda untuk dapat mengatur intensitas cahaya dan udara yang masuk. Tampilan lapisan dinding kedua ini tampak seperti pintu dengan engsel di salah satu sisi papan kayunya.
Desain Lipat
Seperti namanya, lapisan dinding kedua ini di desain layaknya pintu lipat. Dengan desain yang fungsional ini, Anda dapat memaksimalkan bukaan saat Anda membutuhkannya.
Desain Geser
Lapisan kedua tidak hanya diperuntukkan bagi rumah bertingkat saja, rumah yang memiliki satu lantai pun dapat membuat lapisan dinding kedua untuk menghalau sinar mentari. Alih-alih memasang kanopi, lapisan dinding kedua dapat membuat tampilan rumah Anda jauh lebih menarik.
Di rumah berlantai satu, penggunaan desain geser ini sangat tepat untuk digunakan. Selain sebagai lapisan dinding kedua, lapisan ini juga dapat berfungsi sebagai pintu kedua rumah Anda.
Memang hingga saat ini masih jarang ditemui rumah lantai satu dengan mengaplikasikan lapisan dinding kedua ini. Namun, Anda dapat mencobanya. Terlebih lebih lagi jika Anda memiliki jendela-jendela yang besar pada rumahnya.
Penggunaan secondary skin di masa sekarang kian dibutuhkan. Terlebih lagi karena suhu bumi yang kian memanas, membuat sinar matahari yang jatuh ke bumi kian terasa terik. Belum lagi dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrem.