Apa Itu Tatami? Ketahui Karakteristik dan 8 Fakta Menariknya!

apa itu tatami

Apa itu tatami? Apakah Anda pernah mendengarnya? Tatami merupakan tikar tradisional asal Jepang yang telah ditemukan sejak berabad-abad lalu. Sebagai penutup lantai, tatami dibuat dari tenunan alang-alang serta kain.

Selain itu, tikar tradisional ini juga digunakan sebagai lambang kedalaman warisan dan budaya Jepang. Simak informasi lebih lanjut mengenai apa itu tatami dan fakta menariknya dalam artikel berikut ini! 

Apa Itu Tatami?

Buat kamu yang pernah mengunjungi Jepang atau menyukai karya budaya populer dari negeri sakura tersebut, tatami pasti bisa dengan mudah ditemukan.

Apa itu tatami? Dalam bahasa Jepang, 畳 atau Tatami diterjemahkan menjadi “lipat dan tumpuk”. Akar sejarahnya berasal dari periode Heian (794-1185 M), ketika rumah-rumah Jepang menggunakan tumpukan jerami sebagai penutup lantai tambahan.

Tikar tradisional Jepang ini diproduksi dari bahan anyaman alang-alang atau jerami, dengan penutup kain di ujungnya. Ukuran tatam beragam, dari persegi panjang hingga persegi, dengan dimensi standar 910 mm x 1.820 mm.

Daya tarik tatami sendiri ada pada serat alang-alangnya yang indah. Setelah melalui proses penenunan, alang-alang akan diratakan menggunakan kain untuk menyelimuti seluruh strukturnya.

Selain itu, sekarang sudah banyak tatami yang dibuat dari bahan plastik berisi styrofoam. Keunggulan dari jenis tatami kontemporer ini adalah ketahanannya terhadap serangga.

Umumnya ditempatkan di atas permukaan kayu, fungsi utama tatami sendiri selain memberikan kenyamanan adalah untuk menjaga suhu ruangan. Tatami menawarkan kehangatan di musim dingin, serta kesejukan di musim panas.

Sejarah Tatami

Pada sejarahnya, awalnya tatami menjadi salah satu barang mewah yang hanya dimiliki oleh masyarakat yang memiliki status sosial tinggi di Jepang. Saat itu, masyarakat yang berada dalam taraf ekonomi kurang mampu akan mengandalkan tikar sederhana saja tanpa lantai.

Sebenarnya, konsep penutup lantai ini sudah ada sejak zaman kuno. Namun, baru mendapat pengakuan luas pada periode Heian (794-1185 M). Rumah-rumah tradisional pada masa itu menggunakan tumpukan jerami sebagai penutup lantai tambahan, memberikan insulasi untuk kehangatan di musim dingin dan efek pendinginan di musim panas.

Secara perlahan-lahan tatami mendapatkan popularitasnya selama era Muromachi dengan munculnya desain arsitektur shoindokuri. Saat itu, tatami dimanfaatkan sebagai material lantai utama.

Kemudian, pada era Edo, tikar tatami semakin tersebar luas.  Yang kemudian, menciptakan peluang kerja baru untuk pemasangan tikar tradisional selama konstruksi. Hasilnya, tikar ini beralih dari simbol kemewahan menjadi elemen penting dari arsitektur Jepang.

Dimensi Ukuran Standar Tikar Tatami

Dimensi tikar tatami bervariasi berdasarkan bentuknya. Tatami memiliki dua tipe utama: persegi panjang dan persegi.

Tatami persegi panjang mengikuti ukuran standar 910 mm x 1.820 mm. Sebaliknya, tatami persegi akan berukuran setengah dari tikar persegi panjang. Apapun bentuknya, tikar ini  akan dirangkai seperti puzzle dan diletakkan di lantai rumah tradisional Jepang.

Standar ukuran ini memiliki arti penting, karena telah menjadi satuan yang dikenal sebagai ‘1 tatami’, yang biasa digunakan sebagai referensi saat mengukur luas ruangan di Jepang. Misalnya, sebuah ruangan berlabel 5,5 tatami menunjukkan luas yang setara dengan 5 tikar persegi panjang dan 1 tikar persegi.

Apakah Anda tertarik menggunakan tatami untuk hunian rumah? Anda dapat menyesuaikan ukuran tikar tradisional asal Jepang ini agar ukurannya pas dan sesuai dengan ruangan. Selain itu, penting untuk Anda ketahui bahwa ada empat ukuran standar tatami yang dikenal sebagai Kyouma, Chuukyouma, Edoma, dan Danchima.

8 Fakta Menarik Tentang Tatami

Tatami sebagai salah satu warisan budaya populer dari Jepang juga memiliki ciri khas atau karakteristik uniknya sendiri. Simak yuk beberapa fakta menarik seputar tatami!

1. Tatami Bisa Berubah Warna

Fakta unik yang pertama: tatami dapat mengalami transformasi warna. Dimulai dari warna hijau cerah khas tanaman segar saat baru dibuat. Yang kemudian seiring berjalannya waktu serta penggunaan yang konsisten, warnanya dapat berubah menjadi kuning lembut. 

2. Tatami Bukan Hasil Pekerjaan Tangan

Proses tenun yang dimaksud dari pembuatan tatami bukan hasil pekerjaan tangan, karena tatami sebenarnya diproduksi dengan mesin. Setiap tikar tatami melibatkan penggunaan 4.000 hingga 7.000 alang-alang  yang membutuhkan waktu tenun hingga 90 menit.

Dengan menggunakan mesin, lembaran tatami dapat dipastikan mematuhi standar ukuran yang presisi, yaitu 910 mm x 1.820 mm.

3. Tatami Harus Disusun dengan Pola Rapi

Penataan tatami tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebab, proses pemasangannya mencerminkan tradisi budaya Jepang itu sendiri.

Ada dua metode penyusunan tatami! Yang pertama, Shyugi Shiki, menampilkan pola melingkar yang cocok untuk rumah tangga biasa, memastikan keempat sudut setiap lembar tatami tidak menyatu.

Lalu, yang kedua adalah Fushyugi Shiki. Cara ini sering digunakan selama acara duka untuk menghilangkan energi negatif dan menangkal nasib buruk atau kemalangan.

4. Tatami Dapat Dibersihkan dengan Vacuum Cleaner dan Kain

Untuk menjaga kondisi tatami yang terbuat dari alang-alang alami, pembersihan rutin sangatlah penting untuk dilakukan.

Proses pembersihannya dapat menggunakan vacuum cleaner (penyedot debu). Atau, untuk jenis tatami tertentu juga bisa menggunakan kain lap kering atau tekstil dapur yang digerakkan searah dengan tenunannya.

Jika ada kotoran yang membandel atau menguning, Anda bisa pertimbangkan untuk membalik tikarnya.

Umumnya, tatami dapat bertahan antara 5 hingga 6 tahun.

5. Dilarang Menginjak Tatami dengan Sepatu

Karena terbuat dari bahan alami yang rapuh, tatami juga harus diperlakukan dengan benar. Sebab itulah, apabila Anda memasuki ruangan dengan lantai tatami, Anda harus melepas sepatu atau alas kaki lainnya.

6. Ada Aturan Khusus untuk Duduk di Atas Tatami

Untuk menghormati makna budayanya, Anda juga harus mematuhi prosesi khusus untuk duduk di atas tatami.

Di ruangan yang menggunakan tatami, seseorang tidak boleh melakukan postur duduk sesuka hati, seperti meregangkan atau menyilangkan kaki, atau bahkan berbaring.

Posisi duduk yang dianjurkan adalah seiza, yaitu kaki dilipat ke belakang, disilangkan, dan Anda duduk di atas kaki terlipat itu. Meskipun mungkin sedikit tidak nyaman, seiza dianggap sebagai cara yang paling terhormat dan pantas dalam masyarakat Jepang.

7. Desain Tatami untuk Rumah Modern

Di era kontemporer, adat dan budaya Jepang tetap bertahan, bahkan di dalam rumah berdesain modern.

Disebut sebagai Oki Tatami, tikar tradisional berbentuk segi empat akan diletakkan pada bagian lantai kayu, memberikan sentuhan unik pada keseluruhan desain hunian.

8. Desain Tatami untuk Judo

Tak hanya itu, tatami juga berfungsi sebagai platform pertandingan judo. Namun, ada desain khusus yang membedakannya.

Berbeda dengan tatami standar, tatami judo dibuat dari lembaran polimer, menyerupai anyaman alang-alang. Jenis tatami ini dicirikan oleh permukaannya yang bertekstur serta ketahanannya yang kuat.

Itu dia penjelasan komprehensif mengenai apa itu tatami, karakteristik, serta fakta menariknya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu mengenai dunia arsitektur, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru