Pahami Apa Itu Sprayer Serta Beragam Fungsinya di Sini

apa itu sprayer

Sprayer adalah salah satu alat yang sering digunakan dalam proyek konstruksi. Kegunaan utamanya untuk menyemprotkan cairan menjadi partikel halus menjadi alasannya. Anda bisa menyimak informasi lengkap tentang apa itu sprayer dan fungsi-fungsinya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Sprayer?

Sprayer dapat didefinisikan sebagai alat yang dipakai untuk menyemprotkan cairan. Alat ini umumnya dipakai oleh para petani untuk memudahkan pekerjaan mereka dalam menyemprotkan cairan pestisida, herbisida, sampai pupuk kepada tanaman.

Sprayer biasanya dilengkapi dengan tangki untuk menampung cairan yang nantinya akan disemprotkan. Ada berbagai jenis dan ukuran sprayer yang bisa Anda pilih di pasaran, Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Bagian-bagian Sprayer

Sprayer memiliki berbagai bagian dengan fungsinya masing-masing. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Tabung

Salah satu bagian utama yang perlu Anda pelajari adalah tabung! Tabung merupakan wadah yang digunakan untuk menyimpan atau menampung cairan.

Umumnya, tabung terbuat dari bahan seperti plastik, logam, atau bahan lain yang tahan akan korosi dan atau berbagai jenis cairan.

2. Nozel 

Selain itu, ada nozel yang juga menjadi bagian penting dari sprayer. Fungsi nozel adalah untuk mengatur aliran cairan serta menyebarkannya secara merata.

Nozel dapat Anda atur sesuai dengan jumlah cairan yang dibutuhkan. Sangat bermanfaat karena bisa fleksibel sesuai kebutuhan masing-masing proyek!

Terdapat tiga jenis nozel sprayer, di antaranya:

a. Nozzle Hollow Cone

Memanfaatkan metode yang memasukkan air dan memulai rotasi, butiran cairan yang dihasilkan akan menyerupai struktur cincin. Ukuran sprayer ini juga ditentukan oleh tekanan yang diberikan dan jalur rotasi cairan.

Jarak rotasi yang lebih besar akan menghasilkan ukuran semprotan yang lebih besar, tetapi dengan diameter distribusi butiran yang lebih kecil.

Salah satu keuntungan menggunakan nozzle hollow cone terletak pada kemampuannya untuk memastikan penyebaran butiran cairan yang konsisten.

b. Nozzle Solid Cone

Yang kedua adalah modifikasi dari nozzle hollow cone! Yuk, kenalan dengan nozzle solid cone yang memiliki tambahan internal axiat jet untuk menyemprotkan cairan dalam nozzle yang berputar.

Dampaknya adalah turbulensi yang lebih besar dan menyebabkan aliran cairan terbagi. Kemudian, menghasilkan cairan spray dengan penyebaran berbentuk lingkaran penuh..

c. Nozzle Tipe Fan

Tipe nozle yang ketiga adalah tipe fan! Seperti namanya, nozle ini dibuat dengan membentuk potongan atau saluran halus yang memotong permukaan luar pelat orifice.

Cairan yang keluar dari nozle fan berupa lembaran tipis menyerupai kipas. Selanjutnya, akan terurai dengan bentuk elips penuh.

Namun, nozle tipe ini memiliki kelemahan yang harus Anda pertimbangkan, yaitu ukuran butiran cairannya yang kurang merata. Terutama karena bagian ujung penyemprotannya yang memiliki pengumpulan ukuran butiran yang besar.

3. Regulator

Bagian sprayer yang ketiga adalah regulator. Pernah mendengarnya?

Fungsi dari regulator adalah untuk mengatur penyebaran cairan melalui nozel. Regulator bisa berbentuk knop atau tombol yang nantinya dapat diatur berdasarkan kebutuhan.

4. Trigger

Terakhir, ada trigger yang berperan penting untuk menjadi penekan untuk mengaktifkan sprayer. Letaknya ada di bagian handle dan dapat ditekan menggunakan jari.

5. Handle

Handle adalah bagian dari sprayer yang berperan sebagai pegangan untuk sprayer. Biasanya, handle terbuat dari bahan plastik atau logam dengan desain yang dirancang nyaman untuk dipegang.

6. Ventilasi

Bagian berikutnya adalah ventilasi yang terdiri dari lubang atau celah kecil di tabung. Ventilasi penting karena sprayer sangat mengandalkan tekanan dari pompa untuk menyemprotkan cairan. Nantinya, ventilasi ini akan bertugas untuk membuang udara dari dalam tabung sehingga cairan bisa diterima dengan lebih baik.

7. Saringan

Terakhir, ada saringan yang seperti namanya memang bertugas untuk memfilter atau menyaring partikel besar dari cairan. Kegunaan utamanya adalah untuk memastikan cairan yang disemprotkan oleh sprayer dapat keluar dengan lebih halus dan merata.

Posisi saringan biasanya ada di bagian masuk cairan ke pompa.

Fungsi dan Kegunaan Sprayer

Sprayer memiliki berbagai fungsi dan kegunaan. Apa saja fungsi-fungsi sprayer? Baca di sini!

1. Menyebarkan Cairan

Fungsi utama dari sprayer adalah untuk menyemprotkan cairan, mulai dari air sampai cairan pestisida.

2. Membantu Membersihkan Permukaan

Tidak hanya itu, sprayer juga berguna sebagai alat pembersih, lho! Anda bisa mengisi sprayer dengan cairan pembersih, lalu menyemprotkannya ke lantai, dinding atau perabot yang kotor.

3. Melekatkan Bahan

Sprayer juga berfungsi sebagai alat perekat. Anda bisa mengisi tabung sprayer dengan lem. Biasanya, aplikasi perekatan yang menggunakan sprayer membutuhkan akurasi yang tinggi.

Jenis-jenis Sprayer

Selanjutnya, Anda juga perlu mempelajari berbagai varian jenis sprayer yang dapat Anda temukan di pasaran. Check this out!

1. Sprayer Punggung

Jenis sprayer yang pertama adalah sprayer punggung atau knapsack sprayer. Biasanya, jenis sprayer ini umum dipakai untuk petani.

Mekanismenya sederhana yaitu dengan cara menggerakan tangan penyemprot saja. Setelah itu, larutan kimia dari tangki akan keluar akibat dari tekanan udara dari tenaga pompa.

Perlu diingat, sebelum digunakan, Anda harus memompa sprayer punggung terlebih dahulu sampai 8x pompaan. Setelahnya, sprayer akan menghasilkan tekanan udara 0,7 – 1,0 kg / cm2 yang keluar dari tangki menuju tabung udara.

2. Sprayer Elektrik

Berikutnya, ada juga sprayer elektrik yang dilengkapi dengan motor elektrik yang berfungsi untuk menggerakan pompa dan mengeluarkan larutan cairan di dalam tangki. Kekuatan mesin elektrik serta cara penggunaannya pun bervariasi tergantung dari merk sprayer yang dipilih.

Sedikit catatan, karena menggunakan motor elektrik, sprayer ini punya kapasitas yang sangat luas dengan waktu yang relatif singkat. Akan tetapi, penggunaannya kurang dianjurkan untuk menyemprot tanaman dalam industri pertanian karena dapat merusak.

3. CDA Sprayer Elektrik

Seiring kemajuan teknologi, kini ada CDA (Controlled Droplet Application) sprayer listrik, yang didesain khusus untuk menghasilkan butiran cairan dengan ukuran sama persis.

Sprayer satu ini didesain khusus menggunakan gaya gravitasi dan putaran pinggiran. Keren!

4. Boom Sprayer

Penyempurnaan teknologi sprayer tidak hanya berfokus pada optimalisasi keluaran tetesan air melalui penyempurnaan tabung, tapi juga mencakup inovasi nozelnya. Boom sprayer memberikan contoh kemajuan ini dengan menggabungkan nozel bercabang untuk memperluas cakupan semprotan.

5. Drone Sprayer

Melalui pemanfaatan drone, sprayer juga bisa digunakan untuk jarak jauh. Kegunaan utamanya tentun untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyemprotan, terutama di area yang sulit diakses oleh manusia.

Tertarik mencobanya? Anda perlu menyiapkan budget khusus, karena drone sprayer memiliki tarif yang lumayan mahal dan ukuran yang lumayan besar. Itulah yang membuat penggunaannya masih sangat terbatas. 

Demikian pedoman lengkap tentang apa itu sprayer. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Anda juga bisa menyimak artikel lainnya seputar properti dalam website kami.

Artikel Terkait

Artikel Terbaru