Apa Itu Kayu Merbau? Yuk, Kenalan Dengan Kayu Tropis Asli Indonesia Ini!

apa itu kayu merbau

Apa itu kayu merbau? Kayu merbau dikenal sebagai material papan atas dalam dunia pengerjaan kayu dengan kualitas, keawetan, dan kekuatannya yang luar biasa.

Di antara beragam pilihan kayu lainnya yang tersedia untuk furnitur dan konstruksi, kayu merbau menonjol karena sering digunakan di kedua proyek tersebut.

Apakah Anda mempertimbangkan penggunaan kayu merbau untuk proyek konstruksi rumah Anda? Sangat penting untuk Anda mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai kegunaan dan karakteristik kayu merbau.

Untuk informasi lebih detail mengenai kayu merbau, yuk baca artikel ini!

Penjelasan Apa Itu Kayu Merbau

Merbau merupakan kayu tropis asli Indonesia yang terkenal dengan tampilannya yang eksotis. Kayu merbau menampilkan warna kuning kecoklatan hingga coklat kemerahan dengan pola serat yang dominan lurus.

Kayu merbau bersumber dari pohon ipil atau merbau, anggota keluarga Fabaceae. Pohon-pohon ini biasanya tumbuh dengan ukuran sedang hingga besar, tingginya mencapai sekitar 50 meter, dengan panjang batang kurang lebih 20 meter dan diameter berkisar antara 160 cm hingga 250 cm.

Pohon merbau tumbuh subur di berbagai daerah di luar Pulau Jawa, antara lain Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Maluku. Kayu merbau dikenal sebagai kayu ulin di wilayah Maluku dan Papua Barat serta sebagai kwila di Papua Nugini. 

Kayu merbau sangat populer dan diminati baik di pasar lokal maupun ekspor karena sifatnya yang kuat dan awet sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk proyek konstruksi berat. Selain itu, karakternya yang kuat juga membuatnya ideal untuk digunakan pada tiang, balok-balok, furnitur, bantalan jembatan, hingga proyek konstruksi rumah.

Kenali 8 Karakteristik Kayu Merbau

Setelah Anda mengenal kayu merbau, sangat penting untuk memahami ciri-ciri unik dan keunggulan yang membedakannya dari jenis kayu lainnya. Berikut beberapa karakteristik kayu merbau:

1. Kayu Merbau Memiliki Kepadatan dan Kekerasan yang Tinggi

Kayu Merbau memiliki kepadatan yang tinggi, biasanya berkisar antara 670-1040 kg/m3, menjadikannya dikenal sebagai jenis kayu dengan daya tahan yang luar biasa.

Selain itu, kayu merbau juga termasuk jenis kayu yang keras. Sifatnya yang keras juga dibantu dengan karakternya yang awet dan tahan lama sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal.

Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikannya andalan dalam pembuatan berbagai macam produk furnitur.

2. Kayu Merbau Dikenal Sangat Kuat

Selain keras, kayu merbau juga dikenal dengan daya kekuatan yang tinggi. Kayu satu ini tahan terhadap tekanan dan kebengkokan, serta memiliki tingkat penyusutan dan daya retak yang terbilang rendah.

3. Tekstur Kayu Merbau Kasar Nan Unik

Karakteristik kayu merbau berikutnya dapat dilihat dari teksturnya yang kasar. Uniknya, ketika dipegang, kayu merbau akan terasa licin dan halus.

Kombinasi dari teksturnya yang kasar dan warna cokelat kemerahannya yang indah menjadikan kayu ini primadona dalam proses pembuatan furnitur.

4. Kayu Merbau Tahan Terhadap Cuaca Ekstrem

Ketika berhadapan dengan cuaca ekstrem seperti hujan, panas, atau kelembapan, kayu merbau dapat bertahan dengan baik. Sebab itulah, kayu ini sering dipakai untuk proyek konstruksi jembatan, dermaga, maupun bahan bangunan di daerah tropis.

5. Kayu Merbau Memiliki Warna dan Serat Kayu yang Menarik

Terdapat berbagai variasi warna kayu merbau. Di bagian kayu teras atau inti kayu, ada warna abu-abu, cokelat, kuning kecokelatan, cokelat merah cerah, hingga hampir kehitaman.

Sedangkan, di bagian kayu gubal yang ada di lapisan terluar, warnanya cenderung kuning pucat dan kuning muda.

Perpaduan warna tersebut ditambah dengan seratnya yang melintang lurus membuat kayu merbau tampak semakin indah. Serta, menambah daya tariknya sebagai bahan pembuatan furnitur dan ornamen kayu lainnya.

6. Kayu Merbau Tahan Terhadap Rayap dan Jamur

Keunggulan lainnya dari kayu merbau terletak pada ketahannya terhadap serangan serangga, jamur, maupun rayap.

Kayu tropis satu ini memang memiliki durabilitas yang tinggi sehingga sangat diandalkan untuk digunakan dalam pembuatan furnitur atau bahan bangunan yang rentan terhadap serangan hama.

7. Kayu Merbau Memiliki Tingkat Penyusutan yang Rendah

Sebelum kayu merbau diolah, kayu ini akan melewati tahapan penjemuran dan pengeringan terlebih dahulu di bawah sinar matahari. Proses tersebut dilakukan untuk mengolah kayu pohon merbau dan membuat tingkat kerusakannya semakin kecil.

Salah satu hasilnya dapat terlihat dari tingkat penyusutan dan daya retak kayu merbau yang rendah.

8. Harga Kayu Merbau Sangat Terjangkau 

Dengan kualitas yang tidak jauh dengan kayu jati, kayu merbau menjadi salah satu alternatif untuk Anda yang ingin menggunakan kayu jati, namun terhalang budget.

Kayu pohon merbau dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau sehingga sering dipakai untuk bahan pembuatan furnitur. Ketersediaan kayu merbau juga sangat melimpah dan membuatnya lebih mudah diakses dan didapatkan.

Pelajari Klasifikasi Kelas Kayu Merbau di Sini! 

Setelah kita mendalami ciri-ciri kayu merbau, mari kita pelajari lebih dalam klasifikasi kelas kayu merbau. Kayu merbau tergolong kelas kuat I-II dan kelas tahan lama I-II.

Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang dimaksud dengan kelas kuat dan kelas tahan lama? Dalam sistem klasifikasi kayu di Indonesia, kayu golongan I merupakan kayu keras yang mempunyai ciri kekuatan, kepadatan, dan ketahanan yang tinggi terhadap serangan hama dan pelapukan. Sebaliknya kayu kelas II relatif keras, tetapi memiliki kekuatan dan kepadatan yang lebih rendah dibandingkan kayu kelas I.

Selain kekuatan kayu dan ketahanan terhadap hama, cara pengolahan dan perlakuan yang diterapkan pada kayu merbau juga dapat mempengaruhi klasifikasinya.

Kayu yang tergolong tingkat kekuatan I dan II umumnya menunjukkan daya tahan dan fungsionalitas yang baik. Kayu tingkat kekuatan I lebih tahan lama, bahkan seringkali bertahan lebih dari 25 tahun dengan perawatan yang tepat. Kayu di kelas ini sangat ideal untuk digunakan pada bahan bangunan seperti balok, tiang, dan rangka atap.

Kayu tingkat kekuatan II memiliki daya tahan yang lumayan dapat diandalkan, kayu ini dapat bertahan 15-25 tahun dengan perawatan yang tepat. Kayu tingkat kekuatan II umumnya digunakan untuk bahan bangunan seperti papan, lis, dan pengisi dinding.

Untuk meningkatkan daya tahannya, perawatan yang tepat juga sangat penting. Hal ini termasuk mengeringkan kayu sebelum digunakan, mengoleskan bahan pengawet kayu, dan menghindari paparan langsung terhadap air dan sinar matahari. Dengan perawatan yang tepat, kayu tingkat kekuatan I dan II dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Macam-macam Kegunaan Kayu Merbau

Dengan kekuatan, kepadatan, dan daya tahannya yang tinggi, kayu merbau dapat digunakan dalam berbagai aplikasi. Yuk, simak macam-macam kegunaan kayu merbau:

1. Kayu Merbau Sebagai Bahan Konstruksi Berat

Kayu merbau yang yang terkenal dengan kualitas terbaiknya, sangat ideal untuk proyek konstruksi berat seperti balok, jembatan, bantalan rel kereta api, pembuatan kapal, dan sebagainya.

2. Kayu Merbau Sebagai Bahan Bangunan

Karena kekuatan dan ketahanannya terhadap tekanan dan goresan, kayu merbau juga sering digunakan pada berbagai komponen bangunan mulai dari tangga, tiang, penyangga rumah, hingga lantai parket.

3. Kayu Merbau Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kusen

Kayu merbau menjadi pilihan populer untuk pembuatan kusen pintu dan jendela, karena keawetan dan kekuatannya.

4. Kayu Merbau Sebagai Bahan Pembuatan Furnitur 

Daya tahan dan daya tarik estetika kayu merbau yang luar biasa menjadikannya pilihan populer untuk membuat perabot seperti kursi, rak, meja teras, lemari, dan ukiran hias. Hasil akhir kayu merbau yang mengkilap juga menambah sentuhan mewah pada furnitur.

Itu dia informasi lengkap mengenai apa itu kayu merbau dan bagaimana karakteristik kayu merbau. Semoga artikel di atas dapat menambah wawasan Anda dan membantu kelancaran proyek konstruksi rumah Anda, ya!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru