Apa Itu HPL? Pengertian, Kelebihan, dan Penggunaannya dalam Furnitur

apa itu hpl

Dalam bidang furnitur HPL merujuk pada singkatan High Pressure Laminate, yaitu lapisan yang dipakai untuk furnitur kayu yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat memahami apa itu HPL dalam konteks dunia furnitur, yuk simak baik-baik artikel berikut ini!

Apa itu HPL? Seluk-beluk HPL dalam Dunia Furnitur

High-Pressure Laminate adalah bahan lapisan tekanan tinggi yang digunakan untuk permukaan furnitur, lantai, dinding, dan permukaan lainnya. HPL sering digunakan karena daya tahan tinggi terhadap tekanan, panas, dan keausan

Di antara berbagai bahan yang biasa digunakan sebagai lapisan furnitur, HPL merupakan pilihan yang paling banyak digunakan.

Fungsi utama HPL dalam bidang desain interior adalah sebagai bahan finishing atau lapisan terluar produk furnitur kayu. Pengaplikasian HPL memberikan tampilan yang ramping namun bertekstur. 

HPL hadir dalam bentuk lembaran laminasi yang dikompresi (dilaminasi) di bawah tekanan kuat. Proses laminasi ini akan menghasilkan lembaran padat serta tahan lama yang mempertahankan bentuk teksturnya.

HPL pada dasarnya terdiri dari berbagai lapisan. Lapisannya mencakup lapisan kraft yang diresapi resin fenolik (kertas kraft), lapisan dekoratif (kertas dekorasi), dan lapisan laminasi bening (kertas overlay).

Produksi HPL melibatkan tekanan dan suhu tinggi pada lapisannya, sekitar 1000 kilogram per meter persegi dan 140 derajat Celcius. Proses ini menghasilkan terciptanya material HPL yang kokoh, tahan lama, dan higienis untuk digunakan dalam beragam desain dan aplikasi.

HPL serbaguna dan dapat diaplikasikan pada permukaan vertikal dan horizontal. Selain itu, HPL juga dapat dipanaskan untuk mengadopsi kontur atau lekukan tertentu, tergantung pada ketebalan lembarannya.

Ketebalan HPL tersedia dalam kisaran antara 0,8 mm hingga 1,5 milimeter, dengan dimensi panjang kurang lebih 244 sentimeter dan lebar 122 sentimeter.

HPL sebagai pelapis furnitur kayu berperan penting. Pemilihan furnitur kayu sendiri biasanya didorong oleh kualitasnya yang mewah, kuat, dan tahan lama. Nah, selama proses pembuatannya, lapisan pelindung akan diterapkan untuk meningkatkan daya tarik estetika, menjaga daya tahan, serta melindungi kayu dari kerusakan akibat serangga.

Dalam hal finishing furnitur kayu, pilihan HPL banyak digunakan karena mampu menghemat biaya dan memiliki beragam pola yang tersedia. 

Secara umum, bahan finishing HPL dapat diaplikasikan pada berbagai perabot rumah. Contohnya seperti permukaan meja, lemari, kitchen set, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Beragam Motif HPL

HPL tersedia dalam berbagai motif yang dapat Anda pilih, berikut ini beberapa di antaranya:

1. Warna solid (putih, hitam, kuning, biru, hijau, merah, abu-abu, coklat, pink)

2. Motif Kayu

3. Motif Pattern (garis, kembang, denim, metal, stone)

4. Solid Tekstur

Perlu dicatat, pilihan motif HPL sangat tergantung pada preferensi pribadi, gaya desain interior, dan tujuan penggunaan. Produsen HPL biasanya menyediakan berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.

Macam-macam Tipe Finishing HPL

Selain itu, HPL juga hadir dengan berbagai jenis tipe finishing, di antaranya:

1. Finishing Doff  yang halus

Permukaan yang tidak mengkilap dan tampak lebih datar, cenderung memberikan tampilan yang lebih elegan dan kurang mencolok. Ideal untuk menciptakan suasana yang tenang dan klasik.

2. Finishing Metallic

Permukaan yang memberikan tampilan logam, seperti stainless steel atau aluminium. Cocok untuk desain yang ingin menonjolkan unsur modern dan industri.

3. Finishing Tekstur dengan serat kasar

Permukaan dengan tekstur yang terlihat dan terasa, sering kali meniru tekstur alami seperti kayu atau batu. Meningkatkan dimensi visual dan memberikan sentuhan tambahan yang unik.

4. Finishing Glossy yang mengkilap

Permukaan yang mengkilap dan reflektif, memberikan tampilan yang bersinar dan cemerlang. Cocok untuk menciptakan efek visual yang mencolok dan modern.

Kelebihan atau Keunggulan HPL

Berikut kelebihan dan kekurangan penggunaan HPL untuk finishing furnitur kayu Anda:

1. HPL Memiliki Daya Tahan yang Tinggi

HPL (High Pressure Laminate) memiliki daya tahan yang sangat baik karena dibuat dari kertas tebal dengan tekstur dan motif kayu, serta direkatkan pada kayu olahan seperti papan partikel, MDF, atau blockboard.

Proses pembuatannya melibatkan tekanan dan panas tinggi sehingga menghasilkan lembaran berukuran besar. Selain itu, pemrosesan langsung oleh produsen akan memastikan hasil akhir yang tahan lama, menjadikan daya tahan sebagai keunggulan utama dari penggunaannya.

2. Proses Pengerjaan HPL Lebih Efisien dan Rapi

Tidak seperti proses penggunaan duco atau melamin yang memakan waktu dan biaya, pengerjaan finishing HPL pada furnitur dan perabotan jauh lebih cepat, praktis, dan hemat biaya.

Proses menempelkan HPL langsung pada kayu membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan hanya membutuhkan tukang kayu standar.

Finishing-nya juga dijamin rapi! Karena itu menghilangkan kekhawatiran akan coretan atau perbedaan warna. Proses pemasangan yang simpel ini memberikan pengaplikasian yang lebih bersih dan memungkinkan furnitur segera digunakan.

3. HPL Memiliki Sifat Tahan Air dan Tahan Gores

Bahan utama HPL adalah plastik PVC keras, yang berkontribusi terhadap ketahanannya terhadap air, panas, dan goresan.

Plastik PVC keras yang digunakan dalam HPL juga melebihi kekuatan bahan lembaran yang biasa ditemukan pada furnitur murah. Kelebihan ini menjadikannya alasan kuat untuk dipakai pada perabotan rumah Anda.

4. HPL Menampilkan Estetika Modern dan Minimalis

Untuk ruangan dengan konsep modern minimalis, pemilihan furnitur dengan finishing HPL adalah pilihan yang tepat!

HPL tersedia dalam berbagai motif seperti kayu, warna solid, finishing metalik, dan corak menyerupai granit atau marmer. Fleksibilitasnya ini memungkinkan harmonisasi yang mudah dengan konsep dan furnitur yang ada di dalam ruangan. Dalam kata lain, HPL dapat memberikan tampilan modern dan minimalis untuk hunian rumah Anda.

Kekurangan HPL yang Perlu Anda Pertimbangkan

Meskipun HPL memiliki sederet kelebihan yang telah disebutkan di atas, namun bahan pelapis furnitur kayu ini memiliki beberapa kelemahan. Apa saja kekurangannya?

1. Proses Pengerjaan HPL Membutuhkan Ketelitian

Salah satu kelemahan HPL terletak pada ketelitian yang diperlukan selama proses pemrosesannya.

Meski tidak memerlukan penyemprot khusus untuk pengaplikasiannya, HPL mungkin akan menimbulkan tantangan saat diaplikasikan pada furnitur dengan area kecil atau melengkung.

Pemotongan yang tidak akurat juga dapat mengakibatkan hasil akhir yang kurang halus. Karena bentuk fisiknya yang kaku, HPL memiliki fleksibilitas yang terbatas sehingga rentan pecah jika tidak digunakan dengan hati-hati. Pengaplikasian lem yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan lapisan HPL lebih mudah terkelupas.

2. Warna Lapisan HPL Kurang Terkesan Natural

Kekurangan lainnya adalah pada warna lapisan HPL yang cenderung sederhana. Berbeda dengan cat duco yang terkesan mewah, HPL kurang memiliki kekayaan warna.

Selain itu, estetika yang dihasilkan dengan HPL tampak kurang natural dibandingkan dengan cat melamik, yang secara efektif menampilkan motif kayu asli dari bahan yang digunakan.

Berikut penjelasan lengkap tentang apa itu HPL dalam dunia furnitur yang perlu Anda ketahui. Setelah membaca penjelasan di atas, apakah Anda semakin tertarik menggunakan lapisan HPL untuk hunian rumah Anda?

Terima kasih telah membaca dan nikmati artikel informatif nan edukatif lainnya pada halaman blog ini!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru