Apa Itu Bonsai Kimeng? Cari Tahu Keunikannya di Sini!

apa itu bonsai kimeng

Pohon kimeng banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pelindung pinggir jalan untuk perlindungan dan dijadikan tanaman hias untuk budidaya bonsai. Pohon kimeng (Ficus Microcarpa) menjadi salah satu idaman para pecinta bonsai karena kemampuannya menghasilkan kreasi bonsai yang indah dan  berkualitas. Jadi, apa itu bonsai kimeng?

Ingin tahu apa itu bonsai kimeng, keunikan, dan harganya? Simak penjelasannya lengkapnya dalam artikel berikut ini! 

Sekilas Penjelasan tentang Apa Itu Bonsai Kimeng

Pohon kimeng diakui secara internasional dengan berbagai nama seperti chinese banyan, malayan banyan, indian laurel, curtain fig, dan gajamaru. Pohon kimeng pertama kali didokumentasikan oleh Carl Linnaeus the Younger pada 1782. Kemudian, pada tahun 1965, EJH Corner memberi nama lain untuk menyebut  pohon hill’s weeping fig, yakni Ficus microcarpa var.

Sering disebut sebagai Ficus Tiger Bark atau beringin batang harimau, pohon kimeng dapat dibedakan dengan pola batangnya yang mencolok. corak totol-totol putih yang membuatnya dijuluki dengan nama tersebut.

Spesimen kimeng terbesar yang diketahui, bernama Auntie Sarah’s Banyan, saat ini tumbuh subur di Kebun Raya Menehune di Kauai, Hawaii. Pohon ini dirawat dengan penuh kasih oleh pengurusnya. Ditanam pada tahun 1895 oleh George Norton Wilcox, pendiri Grove Farm Co., pohon megah ini berdiri dengan ketinggian mengesankan sekitar 33,53 meter, memiliki penyebaran dahan & ranting seluas 76,2 meter dan dihiasi lebih dari 1.000 akar penyangga.

Dwi Tyaningsih Adriyanti, pakar dendrologi dari Fakultas Kehutanan UGM, menjelaskan bahwa pohon kimeng merupakan tanaman asli Asia tropis dan biasanya mencapai ketinggian 13 hingga 15 meter, dengan ciri kayu halus berwarna abu-abu muda dan daun tersusun rapi berukuran sekitar 5-6 cm. panjang. Namun, dalam kondisi yang menguntungkan, pohon-pohon ini dapat melebihi ekspektasi dalam hal ukuran dan tinggi badan, seperti Auntie Sarah’s Banyan di Hawaii.

Harga bonsai kimeng termahal bahkan dibanderol sampai Rp2 Miliar pada acara pameran bonsai nasional yang diselenggarakan oleh Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Bantul di Yogyakarta pada tanggal 7 hingga 14 Maret 2021.

Sejarah Pohon Kimeng

Berasal dari Tiongkok, pohon kimeng yang termasuk dalam famili Ficus dan masih termasuk dalam famili ara Moraceae telah menyebar ke seluruh dunia, mulai dari Asia tropis hingga Australia.

Saat ini, pohon kimeng telah menjadi tanaman hias di seluruh dunia, menghiasi wilayah mulai dari Afrika Utara hingga Jepang dan sekitarnya, terutama yang menyukai iklim hangat.

Tumbuh subur di lingkungan tropis yang hangat dengan tanah lembab, pohon-pohon ini menunjukkan ketahanan yang luar biasa, bahkan pada suhu mendekati 0 derajat Celcius. Daya tahan yang tinggi tersebut memungkinkan mereka bertahan hidup di wilayah yang mengalami empat musim berbeda.

Biasanya ditemukan di dekat sumber air di habitat aslinya, pohon kimeng lebih menyukai tanah lembab dan menunjukkan kemampuan beradaptasi terhadap sinar matahari yang intens dan area teduh di bawah pohon yang lebih besar. Pohon satu ini juga tumbuh subur di berbagai lingkungan seperti hutan hujan tropis, bantaran sungai, pantai, rawa, dan hutan bakau.

Pohon kimeng sangat serbaguna dan menunjukkan toleransi terhadap beragam kondisi, termasuk kelembaban tanah, timbal, kadmium, garam, dan sulfur dioksida. Namun pertumbuhannya yang pesat, terutama di daerah perkotaan, dapat menimbulkan masalah, karena akarnya yang agresif dapat mengganggu struktur di sekitarnya seperti beton, bangunan, dan aspal.

Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa kota di luar negeri tidak menganjurkan penanaman pohon kimeng di sepanjang pinggir jalan sempit atau dekat bangunan karena berpotensi merusak.

Khasiat dan Kegunaan Pohon Kimeng

Pemanfaatan pohon kimeng memiliki sejarah yang kaya sejak berabad-abad yang lalu. Khususnya, pada abad ke-19, pohon-pohon ini ditemukan di taman-taman Brasil, atas izin arsitek Aufuste Francois Marie Glaziou. Hal ini menandai masuknya mereka ke dunia modern di Rio de Janeiro.

Selain berperan sebagai tanaman peneduh serta untuk tujuan konservasi, pohon kimeng juga dihargai karena daya tarik estetikanya dan sering digunakan sebagai hiasan. Seiring waktu, spesimen yang diperkenalkan oleh Glaziou di taman bertambah besar, terutama pada tahun 1970-an.

Selain itu, pohon kimeng juga mempunyai tujuan pengobatan di berbagai negara. Misalnya saja di India, Malaysia, Tiongkok, dan Jepang, tanaman ini mempunyai posisi penting dalam pengobatan tradisional.

Di Jepang, bahan-bahan seperti kulit kayu, akar penyangga, dan daun kering digunakan sebagai obat demam. Sedangkan di Tiongkok, bahan-bahan tersebut digunakan untuk mengatasi penyakit mulai dari flu dan malaria hingga bronkitis dan rematik.

Penelitian menunjukkan bahwa pohon kimeng memiliki khasiat farmakologis, antara lain antioksidan, antibakteri, antidiabetes, dan antikanker. Namun, eksplorasi lebih lanjut diperlukan untuk memahami potensi manfaat kesehatannya.

Dari segi budidaya, pohon kimeng relatif mudah diperbanyak. Mirip dengan varietas Ficus lainnya, tanaman ini dapat diperbanyak secara generatif melalui penyemaian benih atau secara vegetatif melalui metode seperti stek batang, stek pucuk, atau cangkok.

Apa Itu Bonsai Kimeng? Ini Fakta Uniknya!

Bonsai Kimeng, salah satu varietas yang banyak dicari para pecinta bonsai, menonjol karena ciri khasnya dan nilai premiumnya di pasaran. Selidiki apa itu bonsai kimeng dan fakta uniknya dalam poin-poin berikut!

1. Bonsai Kimeng adalah Bagian dari Bonsai Beringin

Bonsai kimeng termasuk dalam kategori tanaman bonsai beringin. Klasifikasi ini menjelaskan garis keturunannya dan memperjelas tempatnya dalam dunia bonsai.

2. Bentuk Bonsai Kimeng Tampak Estetik

Meski namanya misterius, daya tarik bonsai kimeng terletak pada bentuknya yang indah dan penampilannya menawan, menyaingi bonsai sejenisnya.

Dengan dedaunan rimbun dengan rona hijau menyegarkan dan batang kokoh, bonsai kimeng memancarkan pesona yang tak terbantahkan.

3. Bonsai Kimeng Dapat Berumur Panjang

Salah satu keunggulan dari bonsai kimeng adalah umurnya yang panjang. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, termasuk menyediakan pot dan media tanam yang sesuai, kelangsungan hidup bonsai kimeng dapat meningkat.

4. Harga Bonsai Kimeng Cukup Premium

Keindahan luar biasa dan sifat tahan lama bonsai kimeng membuat harga bonsai kimeng terbilang mahal. Calon pembeli harus bersiap untuk berinvestasi secara besar-besaran, dengan menyadari nilai yang sepadan dari keunikan dan daya tariknya.

5. Kisaran Harga Bonsai Kimeng Semakin Mahal Seiring Usianya

Tahukah kamu? Bonsai kimeng akan dikenakan harga yang lebih mahal apabila usianya juga semakin tua.

Berbeda dengan barang konvensional, nilai bonsai kimeng semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Budidaya dan pengelolaan yang cermat menghasilkan peningkatan nilai pasarnya, dengan spesimen yang lebih tua harga bonsai kimeng termahal bisa mencapai ratusan juta.

6. Bonsai Kimeng Punya Unsur Terapeutik

Merawat bonsai kimeng menawarkan lebih dari sekadar kepuasan estetika, tapi juga berfungsi sebagai upaya terapeutik. Dengan memeliharanya, Anda bisa menumbuhkan fokus dan rasa kepuasan. Yang nantinya akan mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

7. Bonsai Kimeng Perlu Perawatan Khusus

Untuk menjamin kesehatan dan vitalitas bonsai kimeng, diperlukan penggantian media tanam secara berkala, terutama pada pot yang dangkal.

Praktik ini melindunginya terhadap kerusakan akar yang disebabkan oleh kelembapan berlebihan.

Demikian pembahasan lengkap tentang apa itu bonsai kimeng serta harga bonsai kimeng termahal. Semoga informasi di atas bisa menambah khazanah ilmu pengetahuanmu ya. Terima kasih telah membaca!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru