Pelajari Apa Itu Bondek Serta Jenis-jenis dan Fungsinya di Sini!

pengertian apa itu bondek

Anda mungkin sering menjumpai istilah ‘bondek’ dalam dunia konstruksi. Namun sebenarnya apa itu bondek?

Melalui artikel ini, Anda bisa mendalami pengertian, fungsi utama, serta kelebihan dan kekurangan bondek. Tertarik untuk memahami bagaimana komponen khusus ini berdampak pada industri konstruksi? Yuk, kita pelajari lebih dalam!

Apa Itu Bondek?

Dalam konstruksi bangunan, bondek mempunyai peranan yang sangat penting. Dikenal juga dengan sebutan floordeck, bondek merupakan material pelapis dasar cetakan beton berupa pelat bergelombang.

Bondek berfungsi sebagai pengganti besi, papan, atau kayu lapis yang biasanya digunakan dalam pembuatan lantai cor untuk struktur bangunan bertingkat. Bondek masuk dalam kategori baja ringan dan umum digunakan pada konstruksi atap.

Terbuat dari galvanis atau aluminium, bondek berbentuk lembaran dengan permukaan bergelombang. Material satu ini mampu memberikan kekuatan kokoh dan bertindak sebagai penguat pada struktur beton.

Pemasangan atap bondek dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan paku, sekrup, atau metode perekat khusus, sehingga pemasangannya cepat dan efisien.

Bondek hadir dalam berbagai ukuran yang dapat disesuaikan dengan dimensi yang berbeda-beda, dengan panjang berkisar antara 3 hingga 6 meter dan lebar antara lain 60 cm, 70 cm, 80 cm, dan 100 cm.

Ukuran yang paling umum digunakan adalah lebar 100 cm. Bondek dalam ukuran tersebut cenderung menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan.

Atap bondek populer digunakan untuk bangunan perumahan, komersial, dan industri karena ketahanannya dan kemampuannya menahan beban berat.

Dapat disimpulkan bahwa bondek telah menjadi elemen penting dalam konstruksi modern, karena menawarkan efisiensi dengan menghemat waktu dan biaya dalam proyek konstruksi.

Apa Saja Kelebihan Bondek?

Selain jenis dan ukuran bondek yang beragam, material ini tetap memiliki sejumlah keunggulan lain. Berikut adalah beberapa kelebihan utama bondek yang perlu dipertimbangkan:

1. Efisiensi dan Kenyamanan

Tahukah Anda? Penggunaan bondek dapat mengurangi volume beton hingga 25% lho. Hal itu terjadi karena bondek tidak memerlukan banyak penyangga.

Kepraktisannya juga mempercepat proses pengecoran. Meski tidak terlalu bergantung pada penyangga, tiang penyangga tetap diperlukan selama konstruksi untuk mencegah bondek kendur saat beton masih basah. Biasanya, penyangga ini dapat dilepas setelah 7 sampai 14 hari.

Berbeda dengan triplek, struktur bondek biasanya tidak perlu dilepas dan menjadi unsur kekuatan dari coran.

2. Peningkatan Struktur Bangunan yang Lebih Kokoh

Di dalam dunia konstruksi, pemakaian bondek terbukti dapat menghasilkan bangunan yang kokoh. Strukturnya yang bergelombang dan material yang bisa memberikan dukungan yang kuat untuk beban struktural.

Akibatnya, bangunan yang dibangun dengan bondek akan menunjukkan peningkatan ketahanan terhadap tekanan dan kekuatan eksternal. Tak hanya itu, bondek juga cenderung tidak rentan keropos akibat kebocoran.

3. Berfungsi Sebagai Tulangan Positif

Bondek juga berperan sebagai tulangan positif. Material ini dapat memperkuat ketahanan beton terhadap retak dan deformasi.

Selain itu, bondek juga ramah lingkungan karena dapat didaur ulang. Keunggulan-keunggulan itulah yang membuat bondek menjadi pilihan utama para profesional konstruksi.

4. Membantu Menahan Beban Berat

Keunggulan atap bondek yang lainnya adalah kemampuannya untuk menahan beban berat. Hal itu bisa terjadi berkat komponen baja yang ada di dalamnya. Komponen tersebut memastikan atap dapat menahan beban yang signifikan.

5. Tahan Terhadap Paparan Cuaca Ekstrem

Atap bondek menunjukkan ketahanan terhadap berbagai paparan kondisi cuaca ekstrem. Termasuk panas terik, curah hujan deras, angin kencang, sampai perubahan suhu yang signifikan.

6. Instalasinya Cepat dan Efektif

Dibandingkan dengan atap konvensional, proses pemasangan atap bondek terbilang cepat dan efisien.

Lembaran baja bertulang dapat dipasang dengan mudah menggunakan berbagai metode, termasuk paku, sekrup, dan sebagainya. Sehingga Anda bisa menghemat waktu serta biaya pada proyek konstruksi Anda.

7. Memiliki Daya Tahan Tinggi

Atap bondek memiliki ketahanan yang tinggi terhadap berbagai tekanan fisik.

Daya tahannya tersebut menjadikannya pilihan yang cocok untuk berbagai jenis bangunan. Contohnya, untuk bangunan apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan.

8. Menambah Daya Tarik Estetika

Salah satu trik untuk menambah daya tarik visual bangunan adalah menggunakan bondek yang tersedia dengan beragam pilihan warna dan desain. Sedikit tips, Anda bisa memilih atap bondek yang melengkapi gaya arsitektur rumah atau bangunan Anda sehingga menciptakan tampilan yang menarik.

9. Tersedia Dalam Beragam Pilihan

Ada berbagai macam jenis atap bondek yang bisa Anda pilih. Beberapa jenisnya itu memiliki fitur tambahan seperti lapisan zinc atau galvanisasi yang meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Bingung harus memilih jenis bondek yang tepat? Anda bisa memilih jenisnya yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apa Saja Kekurangan Bondek?

Dibalik kelebihannya, bondek juga mempunyai beberapa kelemahan yang perlu Anda waspadai. Berikut beberapa kelemahannya:

1. Harus Diolah dengan Teliti dan Tepat 

Proses pemasangan bondek menuntut perhatian yang cermat dan pengaturan yang tepat. Apabila kurang teliti dalam pengolahan atau pemasangannya, bisa jadi ada banyak sisa bondek yang tidak terpakai dan akhirnya menyebabkan pemborosan.

2. Biaya Lebih Tinggi

Biasanya, harga bondek sangat erat fluktuasi harga baja. Oleh karena itu, penting untuk Anda mempertimbangkan penggunaan yang efisien sebelum membelinya. Selain itu, harga bondek pun cenderung lebih mahal dibandingkan bahan lainnya, salah satunya triplek. 

3. Butuh Perawatan Khusus

Bondek memerlukan tindakan penanganan dan penyimpanan khusus untuk mencegah kerusakan permukaannya sebelum dipasang.

Oleh karena itu, ketika Anda akan memotong atau membentuk pelat bondek, mungkin Anda akan merasakan tantangan tersendiri. Proses ini membutuhkan alat khusus, seperti angle grinder.

Selain itu, konduktivitas bondek memerlukan perhatian ekstra pada insulasi termal dan akustik dalam desain bangunan. Penting nih untuk diketahui!

4. Membutuhkan Instalasi dari Tenaga Ahli

Pemasangan bondek memerlukan tenaga profesional yang terampil untuk menjamin kualitas dan keamanan bangunan.

Bahkan, dalam beberapa kasus pembangunan, penggunaan bondek memerlukan izin atau persetujuan khusus dari otoritas terkait. Khususnya untuk proyek-proyek yang lebih besar atau kompleks.

5. Ada Sistem Pemasangan Khusus

Pemasangan bondek tidak bisa hanya pada satu titik penyangga saja. Atau, pada bagian beton yang tidak memiliki balok tumpuan, contohnya seperti kantilever.

6. Biaya Awal yang Cukup Mahal

Kelemahan utama atap bondek adalah biaya awalnya yang relatif tinggi dibandingkan jenis atap lainnya, seperti genteng tradisional atau seng.

Meskipun menawarkan banyak manfaat jangka panjang, biaya awal yang tinggi ini dapat menimbulkan tantangan bagi proyek konstruksi, terutama jika Anda ingin menghemat budget.

7. Membutuhkan Pemeliharaan Rutin

Walaupun atap bondek membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan beberapa jenis atap lainnya, tetapi perawatan rutin tetap diperlukan.

Tahapan pemeliharaan ini termasuk pembersihan dan pemeriksaan rutin untuk mengidentifikasi dan mengatasi retakan atau kerusakan.

Apabila Anda mengabaikan proses pemeliharaannya, bisa jadi timbul masalah seperti kebocoran atau korosi, sehingga memerlukan perbaikan yang mahal.

8. Terdengar Bising Saat Hujan

Atap bondek terkadang dapat mengeluarkan suara yang keras jika terkena air hujan atau benturan dari luar. Kebisingan ini mungkin dapat mengganggu kenyamanan Anda ketika berada di dalam rumah atau bangunan. Apalagi jika atap bondek digunakan sebagai atap lantai atau teras.

9. Memiliki Dampak Terhadap Lingkungan

Membuang atap bondek yang sudah usang menimbulkan tantangan lingkungan. Bahan-bahan seperti baja bertulang dan beton harus dibuang sesuai dengan peraturan lingkungan yang berlaku, karena hal ini bisa jadi rumit dan mahal.

Bagaimana Proses Pemasangan Bondek Terjadi?

Posisi pemasangan bondek umumnya ada pada titik-titik penyangga konstruksi seperti portal baja, beton, atau batu bata.

Selain itu, panjang lembaran bondek sendiri biasanya disesuaikan dengan jarak antara dua titik penopang yang sesuai pada struktur bangunan.

Penting untuk Anda memastikan kedua lembar panel bondek tersambung dengan benar untuk menghindari kesalahan pemasangan. Yuk, simak baik-baik beberapa langkah proses pemasangan bondek berikut ini!

 1. Lakukan Pengukuran

Pertama-tama, pasang bondek pada konstruksi baja dengan melakukan pengukuran menggunakan alat ukur lot dan waterpas.

Selanjutnya, lembaran bondek akan diikatkan pada struktur dengan metode pengelasan dengan las listrik atau paku tembak. Jarak antar lembaran bondek ini akan ditentukan dari perhitungan gaya geser, biasanya sekitar 5 cm.

2. Pasang Blok Penyangga

Langkah selanjutnya adalah dengan memastikan seluruh balok penyangga dicor agar kuat saat menempel pada lantai rumah.

3. Proses Pengelasan

Proses pengikatan dilakukan dengan melakukan pengelasan pada ujung-ujung lembaran bondek dari atas ke bawah dengan menggunakan las diameter 10 mm pada rusuk panel.

Sisi tengah setiap lembaran bondek juga harus dilas menggunakan kawat las baja cellulose AC/CD 3,25 mm atau wiremesh.

4. Pemasangan Dek

Langkah yang keempat adalah dengan memasang lembaran bondek dengan cara menutup lubang rusuknya pada lantai cor menggunakan pita perekat.

Lalu, Anda bisa lanjut menyambungkan tumpuan ke rusuk-rusuk lembaran bondek melalui pengelasan baut. Kemudian, pasang sekrup dengan hati-hati untuk mencegah pergeseran atau menentukan apakah diperlukan bahan bangunan tambahan.

Jangan lupa juga untuk memastikan jarak antara ujung penahan geser dan permukaan beton ada dalam kisaran 25 mm.

5. Proses Pengecoran

Untuk mencegah terjadinya lendutan pada saat pengecoran beton, Anda membutuhkan tiang penyangga. Pos dukungan ini dapat dicopot kira-kira satu atau dua minggu setelah selesai.

Apa Saja Jenis-Jenis Atap Bondek?

Atap bondek tersedia dalam beberapa tipe yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan proyek konstruksi Anda.

Memilih jenis atap bondek yang sesuai dengan proyek Anda sangatlah krusial. Sebab, dengan begitu Anda bisa memastikan fungsinya optimal dan dapat digunakan dalam jangka panjang.

Sebelum menentukan pilihan akan jenis bondek yang akan dibeli, pertimbangkan baik-baik kebutuhan, anggaran, dan lingkungan sekitar Anda.

Kenali jenis-jenis atap bondek di sini!

1. Atap Bondek Polos

Jenis atap bondek yang paling sederhana, terdiri dari lembaran baja bertulang dan lapisan beton tanpa elemen tambahan. Keunggulan utamanya terletak pada harganya yang ramah di kantong. 

2. Atap Bondek dengan Lapisan Zinc 

Jenis atap bondek ini dilengkapi dengan lapisan zinc yang fungsinya adalah untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Lapisan zinc ini melindungi baja bertulang, sehingga cocok untuk lingkungan dengan kelembapan tinggi atau cuaca ekstrem, terutama iklim panas.

3. Atap Bondek Berlapis Galvanis

Dengan lapisan galvanis, atap bondek ini menawarkan ketahanan terhadap korosi yang tinggi. Lapisan pelindung tambahan membantu mencegah kerusakan akibat karat, memastikan atap tetap kokoh dan tahan lama.

Atap bondek berlapis galvanis biasanya digunakan di iklim lembab atau kondisi korosif.

4. Atap Bondek dengan Lapisan Khusus

Selanjutnya ada atap bondek dengan lapisan khusus. Seperti namanya, tipe bondek satu ini dirancang untuk tujuan tertentu.

Salah satunya untuk meningkatkan isolasi termal atau tahan api. Opsi ini ideal untuk memenuhi kebutuhan khus dalam proyek konstruksi Anda.

5. Atap Bondek Tembaga 

Atap bondek tembaga memiliki tampilan khas yang berubah seiring berjalannya waktu, berubah warna dari coklat menjadi hijau kebiruan tergantung paparan cuaca.

Selain daya tarik estetikanya, atap bondek tembaga juga tahan lama, tahan korosi, dan mudah dipasang karena sifatnya yang ringan.

Setelah membaca artikel di atas, apakah Anda sudah bisa memahami apa itu bondek secara lebih dalam? Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan Anda. Temukan artikel menarik lainnya dalam blog kami!

Artikel Terkait

Artikel Terbaru