Penahkah Anda mendengar mengenai apa itu atap bitumen? Sebagai fondasi dari suatu bangunan, atap memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu jenis atap yang populer adalah atap bitumen yaitu jenis genteng yang penampilannya modern.
Ingin mengenal apa itu atap bitumen dan jenis-jenisnya? Yuk, telusuri jawabannya dalam artikel di bawah ini!
Apa Itu Atap Bitumen?
Atap bitumen terbuat dari cairan aspal hasil persenyawaan hidrogen dan hidrokarbon dengan sedikit campuran sulfur, klor, dan oksigen. Jenis atap satu ini memiliki struktur bahan dasar bitumen yang diproses dengan teknik penekanan serta pemanasan yang tinggi.
Karakteristik atap yang juga dikenal sebagai atap aspal ini lebih fleksibel, kuat, serta tidak mudah patah.
Sejarah Atap Bitumen
Atap bitumen pertama kali dikembangkan pada tahun 1893. Lalu, berlanjut pada tahun 1900-an, jenis atap ini menyebar hingga negara Amerika Serikat. Peningkatan produksi pada tahun 1939 bahkan mencapai hingga 11 juta, lho!
Namun, pada era tersebut atap bitumen belum punya perekat yang utuh. Karena itulah, di tahun 1950 produksi atap bitumen mulai merealisasikan perekat antar genteng.
Sampai saat ini proses produksi atap bitumen terus berkembang dengan berbagai macam bahan seperti fiberglass. Sehingga, Anda bisa dengan bebas memilih jenis-jenis atap bitumen.
Ciri-ciri Atap Bitumen
Apabila dibandingkan dengan jenis-jenis atap lainnya, atap bitumen memiliki karakteristik khusus. Berikut ciri-ciri atap bitumen yang bisa Anda temui:
1. Atapnya berupa lembaran berbahan campuran serat dan alam dan aspal.
2. Umumnya, bangunan dengan atap bitumen terbuat dari kayu, beton dan baja.
3. Atap bitumen sifatnya lebih ringan, tapi stabil dan tidak mudah pecah.
4. Atap bitumen juga fleksibel sehingga mudah beradaptasi dengan bangunan.
5. Atap bitumen tersedia dalam berbagai variasi bentuk dan warna untuk dipilih.
Berbagai Variasi Jenis Atap Bitumen
Terdapat berbagai variasi jenis dan bentuk atap bitumen yang bisa Anda pilih, di antaranya ada:
1. Atap Bitumen Bergelombang
Jenis yang pertama adalah atap bitumen bergelombang. Seperti namanya, atap ini memiliki pola bergelombang yang pas digunakan sebagai atap rumah. Selain itu, biasanya bahannya terbuat dari serat selulosa sehingga tahan korosi dan tahan karat
2. Atap Bitumen Tile
Jenis atap yang kedua adalah atap bitumen tile yang berbentuk kotak seperti ubin. Material pembuatnya adalah campuran dari berbagai bahan seperti aspal, granual, pasir batu, fiberglass dan alga coating. Cocok untuk Anda yang mencari atap yang sederhana dan kuat!
3. Atap Bitumen Shingles Flat
Jenis ketiga adalah atap shingles flat yang bentuknya datar. Material atap bitumen satu ini terdiri dari fiberglass, aspal, pasir batu dan alga coating. Jenis atap ini juga terjamin kuat dan tidak mudah rusak, lho!
Kelebihan Atap Bitumen
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki atap bitumen, seperti:
1. Daya tahannya baik dan kuat
Salah satu keunggulan utama dari atap bitumen adalah daya tahan yang kuat. Atap ini dapat menghadang serangan air, api, serta angin kencang.
Membuatnya cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis, tapi juga sering mengalami cuaca ekstrem.
2. Garansi awet
Untuk atap bitumen sendiri memiliki ketahanan di antara 20 hingga 30 tahun. Sehingga cocok digunakan untuk penggunaan jangka panjang.
3. Bobotnya sangat ringan, tapi juga tahan banting
Jika dibandingkan dengan genteng bahan keramik ataupun beton, kualitas atap bitumen juga patut diunggulkan. Dalam satu meter persegi, berat atap bitumen mencapai 13kg. Sementara itu, atap keramik atau beton dapat mencapai 50 kg hingga 60 kg.
Selain bobotnya ringan, atap bitumen juga tahan banting dan lebih kokoh. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatannya yang panjang serta melalui pemanasan yang tinggi.
4. Hadir dalam berbagai variasi
Apabila Anda tertarik untuk menggunakannya, ada berbagai variasi jenis atap bitumen yang dapat Anda pilih. Mulai dari bentuk ataupun warna.
Berbagai variasi atap tersebut dapat dipilih dan disesuaikan dengan desain eksterior rumah Anda.
5. Terlihat sederhana dan estetik!
Walaupun sekilas atap bitumen tampak sederhana, tetapi sebenarnya atap ini juga dapat meningkatkan nilai estetika rumah Anda!
Hal itu terlihat dari bentuk ukiran-ukirannya yang tegas dan berbentuk lurus minimalis.
6. Dapat menyesuaikan berbagai jenis atap rumah
Dalam penggunaannya, atap bitumen juga dapat menyesuaikan berbagai jenis rumah. Salah satunya seperti tipe rumah minimalis yang modern!
Namun, tak perlu khawatir, sebab atap satu ini juga bisa diaplikasikan untuk rumah klasik. Anda bisa menggunakannya jika menginginkan rumah yang bernuansa etnik.
7. Sifatnya kedap suara dan membawa nyaman
Ketika musim hujan tiba, Anda mungkin merasa terganggu dengan suara hujan yang turun. Oleh karena itu, pemilihan atap rumah sangatlah penting!
Pemakaian genteng bitumen sangat tepat untuk meredam kebisingan suara hujan dan paparan angin. Selain itu, atap bitumen juga memiliki kemampuan untuk meredam suara yang berasal dari luar, lho!
8. Karakternya lentur dan mudah dibentuk
Kebanyakan atap keramik ataupun atap beton lumayan susah diaplikasikan untuk bentuk atap yang sudut kemiringannya ekstrem. Tapi, atap bitumen memiliki sifat lentur dan mudah mengikuti bentuk atap yang ada. Keren, ya?
Kekurangan Atap Bitumen
Ada beberapa kekurangan atap bitumen yang perlu Anda ketahui, berikut daftarnya:
1. Harganya lumayan tinggi
Salah satu pertimbangan dalam memilih atap bitumen adalah kisaran harganya yang lumayan tinggi. Karena memiliki kualitas yang sangat baik dan bahan baku yang berbeda dibandingkan dengan atap lain, harga atap bitumen lumayan mahal di pasaran.
Tetapi, Anda bisa mempertimbangkannya untuk penggunaan jangka panjang, ya!
2. Proses pemasangan atap bitumen membutuhkan penyesuaian
Ketika proses pemasangan, mungkin ada tantangan tersendiri yang akan Anda hadapi. Karena membutuhkan beberapa penyesuaian, beberapa tukang bangunan mungkin kurang memiliki kecakapan untuk memasang atap bitumen secara rapi.
3. Proses perawatan atap bitumen membutuhkan biaya yang relatif mahal
Selain budget pembeliannya, Anda juga perlu mempertimbangkan harga perawatannya. Jika terjadi kerusakan pada atap bitumen, Anda harus menghubungi tukang dengan keahlian khusus.
Karena itulah, sangat disarankan untuk memasang atap bitumen dengan tukang yang sudah terlatih dalam instalasi atap bitumen. Selain itu, lakukan penyesuaian ukuran serta spesifikasi atap yang tepat.
4. Butuh perlengkapan instalasi yang tidak sedikit
Pertimbangan terakhir adalah kebutuhan perlengkapan instalasinya yang lumayan banyak. Anda bahkan membutuhkan sedikit perubahan konstruksi atap rumah Anda.
Sebagai tips, Anda bisa menyiapkan multipleks baru dengan bahan khusus yang sesuai dengan bitumen.
Teknik Merawat Atap Bitumen
Perhatikan langkah-langkah perawatan atap bitumen untuk membuatnya lebih awet. Check this out!
1. Bersihkan atap bitumen secara rutin dan berkala
Tips perawatan atap bitumen yang pertama adalah pembersihan yang dilakukan secara rutin dan berkala. Usahakan atap selalu bersih dan bebas dari sampah, lumut dan kotoran lainnya. Sehingga tidak ada kotoran yang mengendap di permukaan atap.
2. Bersihkan area ventilasi
Jangan lupa untuk membersihkan area ventilasi, ya! Pastikan agar tidak ada sampah yang menyumbat, atau mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan orang rumah, lho.
3. Periksa juga area plafon
Ketika sedang membersihkan atap bitumen, Anda juga perlu melihat kondisi plafon rumah. Pastikan apakah ada bagian yang bocor atau tidak.
Perkiraan Harga per Lembar Atap Bitumen
1. Atap aspal atau atap bitumen tipe Onduline = Rp. 125.000 – Rp. 240.000
2. Atap aspal atau atap bitumen tipe Onduvilla = Rp. 40.000 – Rp. 190.000
3. Atap aspal atau atap bitumen tipe Guttapral = Rp. 140.000 – Rp. 150.000
4. Atap aspal atau atap bitumen tipe Ondura = Rp. 120.000 – Rp. 150.000
5. Atap aspal atau atap bitumen tipe Shingles CTI = Rp. 115.000 – Rp. 150.000
6. Atap aspal atau atap bitumen tipe Shingles GAF = Rp. 190.000 – Rp. 480.000
7. Atap aspal atau atap bitumen tipe Shingles Cana = Rp. 135.000 – Rp. 140.000
Itu dia penjelasan lengkap mengenai apa itu atap bitumen, jenis-jenis, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang kebutuhan rumah, ya!